ep 20

3.6K 65 0
                                    

Mungkin dikarenakan ini bukan rumah ku dan bukan kamarku sendiri aku merasa tidak nyaman tidur jam di dinding pun serasa sangat lama. Baru 2/3 jam aku tidur aku terbangun lagi. Saat aku terbangun pun aku selalu mendengarkan bunyi decitan dari kamar pak misdi. Aku juga merasa sedikit kecemburuan biasanya pak misdi selalu ada untuk ku namun seperti ada hal asing perhatian pak misdi sekarang terpecah untuk keluarganya. Aku merasa kesal dan gelisah entah perasaan dari mana ini

Pukul 4 pagi aku terbangun karna suara kokok ayam yang terdengar keras walau bukan milik pak misdi.
Mungkin karena habis perjalanan jauh ditambah kemarin malam kehujanan dan aku kurang tidur jadi tubuh ku rasanya sakit semua dan demam.

Saat aku keluar kamar dan hendak memanggil pak misdi
Aku hanya bisa mematung di depan kamar pak misdi.

Untuk yang kedua kalinya aku melihat adegan yang sama sekali belum pernah aku lihat. Namun bedanya kali ini pak misdi tiduran tanpa menggunakan pakaian sama sekali dan istrinya yang masih memakai pakaian lengkap sedang asyik menjilati kontol pak misdi seperti sedang menjilati ice cream. Tak sampai disitu juga bahkan istrinya juga terkadang memasukkan kontol tersebut ke mulutnya dan kepalanya naik turun . Pak misdi terlihat sangat menikmatinya dan matanya terpejam sambil tangannya memegangi kepala istrinya

"Sudah basah pak" ucap istrinya.

Pak misdi hanya mengangguk sambil membalikkan posisi mereka. Aku melihat kontol pak misdi sudah berdiri dengan sempurnaya.

"Bapak masukin lagi ya buk. Bapak ingin sekali lagi biar puas"

Pak misdi langsung saja membuka lebar lebar kaki istriny kemudian mengarahkan kontolnya entah kemana dan langsung menindih istrinya . Aku melihat pinggul pak misdi bergerak maju mundur dengan cepat. Dan pak misdi pun menciumi bibir istrinya dengan buas.

Mereka tidak menyadari ada sepasang mata yang sedang menyaksikan mereka. Aku hanya bahkan menyaksikan adegan itu dari awal sampai akhir.

Suara decitan ranjang yang semakin keras terdengar ditambah gerakan pak misdi yang  semakin cepat membuat aku hanya diam mematung.

Kegiatan mereka selesai ketika pak misdi yanv tiba tiba menghentikan gerakannya dan mengejang ambruk menindih istrinya.

"Bapak keluar"

Kemudian pak misdi bangun dan saat aku lihat kontol pak misdi sudah tidak berdiri seperti saat 10 menit yang lalu. Kemudian pak misdi mengambil sarung dan menggosok gosokan bagian paha istrinya . Saat itu pula aku segera masuk ke kamar lagi. Dan aku pura pura tidur dengan sembunyi di balik selimutku saat ada suara langkah kaki yang keluar dari kamar pak misdi. Setelah itu ada suara guyuran air di kamar mandi. Aku terus mencoba untuk memejamkan mataku dan menahan rasa demam yang aku alami takut kalau pak misdi menyadari yang aku lihat tadi.

ARTI SEBUAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang