ep 13

3.7K 67 0
                                    

"Makasih ya Paa.... Maaa... rey sangat senang"

"Ciuman untuk mama mana sayang . Masa hanya papa yang di cium" ucap mamaku cemburu sambil tersenyum

Aku langsung berlari memeluk mamaku dan mencium kedua pipinya.

"Makasih ya Maa.... Paa... Sekali lagi rey bahagia"

"Sama sama sayang" ucap mereka bersamaan sambil melemparkan senyum

"Sekarang rey habiskan sarapannya ya.. mama sudah terlambat harus berangkat sekarang"

"Siap ibu bos" ucapku sambil berdiri dan memberi hormat kepada mamaku.

"Anak pintar. Mama berangkat dulu hati hati disana" ucap mamaku sambil mencium keningku dan berdiri

" Mama berangkat ya pa.. " ucap mamaku sambil mencium punggung tangan papaku.

"Hati hati ma dijalan" balas papa sambil mencium kening mama ku.

Aku sangat senang sebenarnya kelaurgaku adalah tipe yang harmonis walau mereka sama sama sibuk. Begitu pula papaku walau dia terlihat keras tapi papa adalah tipe orang yang menyayangi keluarga dan tidak pernah macam macam. Belum pernah aku mendengar mereka berantem . Apalagi mendengar isu perselingkuhan. Semoga mereka selalu rukun itu doaku.

"Cepat habiskan sarapanmu rey. Setelah itu panggil pak misdi untuk menghadap papa"

"Siap bos" ucapku semangat

"Kalau nurut sama papa seperti ini kan bagus" ucap papaku sambil mengacungkan jempol

Setelah aku selesai makan aku langsung berlari ke kamar pak misdi. Pintunya tidak dikunci sehingga aku langsung nerobos masuk saja namun pak misdi masih tertidur

"Pak bangun pak. Bapak disuruh menghadap papa sekarang" ucapku sambil menggoyangkan badan pak misdi.

Pak misdi pun nampak kaget dan hendak melompat dari tempat tidurku karna ulahku.

"Oh kamu den ada apa maaf bapak masih kesiangan hari ini"

"Bapak disuruh menghadap papa. Sekarang. Bapak cuci muka dulu papa keburu berangkat"

"Ya sebentar den . Bapak ngumpulin nyawa dulu"

"Memang nyawa nya kemana pak kok dikumpulin. Sini rey bantu kumpulin dimana"

Pak misdi hanya tersenyum dan mengacak ngacak rambutku karna kepolosan ku.

Tak berapa lama pak misdi sudah menemui papa di meja makan dan pak misdi pun terlihat tersenyum kepadaku mendengar ucapan dari papa. Tak hanya disitu papa juag memberikan beberapa uang cash ke pak misdi sebagai bonus dan biaya untuk diriku saat berada kampung lagi dengan syarat kami diantar jemput pakai supir pribadi di rumah. Bukan dengan bis. Karna papa sangat khawatir dengan keselamatanku jika memakai bus.

Aku pun lompat lompat kegirangan.

"Mas saya minta tolong ya kali ini mas jaga rey. Boleh mas ajak pulang kampung karna saya ada kerjaan mendadak di luar kota. Aku percaya mas bisa diandalkan"

"Baik tuan. Saya akan menjaga rey seperti anak saya sendiri"

"Saya tahu itu mas. Saya sangat berterimakasih mas bisa kerja disini. Saya sangat percaya sama mas. Oh iya mas ini ada sedikit bonus dari saya. Buat nambah beli oleh oleh dan untuk keperluan rey disana. Mohon diterima ngak baik nolak rejeki" ucap papaku sambil menyodorkan amplop

"Terimakasih tuan."

"Ya mas saya kerja dulu nanti biar mas pulangnya di anter sama supir pribadi saya di kantor. Siang nanti dia bakal stanby di sini. Salam buat keluarga dikampung. Dan kamu rey jangan merepotkan pak misdi. Harus belajar dari anaknya pak misdi. Jangan sampai nakal disana. Selamat sampai tujuan dan pulangnya nanti . Papa kerja dulu"

"Iya pa hati hati dijalan. Rey sayang sama papa" ucapku sambil berlari memeluk papaku.

"Hati hati tuan" ucap pak misdi

ARTI SEBUAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang