Happy reading ( ◜‿◝ )♡
✿
Dengan lancangnya matahari masuk ke dalam kamar seseorang yang sedang tertidur nyenyak. Membuat orang itu terbangun dan membuka matanya. Dia sangat malas membuka matanya. Namun karena matahari yang entah kenapa hari ini sangat terang tidak seperti hari-hari biasanya.
"Eungh. Sudah pagi kah?"
Haechan terbangun dan melihat handphonenya. Betapa terkejutnya Haechan melihat bahwa hari sudah menunjukkan pukul 8 pagi.
"Astaga,gw telat"
Haechan segera bangun dan pergi ke kamar mandi. Astaga bagaimana ia bisa kesiangan, padahal tadi malam dia hanya bermain game online sampai pukul 2 dini hari saja.
Lee Donghyuk/ Lee Haechan, murid kelas 2 SMA yang sangat pintar namun sangat mudah di bodohi.
"Eomma,kenapa tidak membangunkan ku eum?"teriak Haechan setelah memakai baju sekolahnya dan menghampiri ibunya yang berada di dapur.
"Heum?Kenapa kau memakai seragam sekolah. Bukannya sekarang libur?"tanya ibu Haechan bingung
"Hah?astaga,aku lupa hehe"Haechan
Lee Sooyoung atau lebih di kenal dengan nama Joy,ibu Haechan.Menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak semata wayangnya itu. Dia masih muda tetapi sudah pelupa. Sedangkan ia yang sudah tua saja masih mengingat sesuatu dengan jelas.
"Baiklah,karena sekarang Chanie tidak sekolah. Bagaimana kalau menolong eomma?"Joy
"Tolong apa eomma?"Haechan
"Eomma belum belanja bulan ini. Jadi kamu yang belanja ya Chanie. Ini uangnya"ucap Joy sambil memberikan uang pada Haechan
"Baik eomma" kata Haechan mengambil uang itu dan masuk ke kamarnya untuk mengganti pakaian.
Tak lama Haechan turun dari kamarnya dan pergi keluar. Rumah Haechan 2 lantai namun sederhana. Hampir semua bagian rumahnya terbuat dari kayu. Dan jika di bakar mungkin rumah nya akan hangus seketika g.
Haechan terus berjalan sambil menikmati udara pagi hari ini. Tidak seperti hari biasanya hari ini terasa sangat cerah dan damai. Tidak banyak kendaraan yang lewat karena sekarang hari libur. Banyak orang menikmati hari liburnya dengan pergi ke taman atau berkumpul dengan keluarga.
"Sangat tenang~"
Haechan tersenyum dan tidak sengaja melihat seperti ada anak laki-laki yang menangis di dekat pohon. Seperti hantu saja menangis di dekat pohon batin Haechan. Walaupun ada rasa ngeri, Haechan tetap memberanikan diri untuk menghampiri anak laki-laki tersebut.
"Dek, kenapa menangis di sini?Dimana orang tuamu?" Tanya Haechan sambil duduk di sebelah anak tersebut
"....."
"Mau hyeong antar ke rumah?" Tawar Haechan
"Hyeong siapa?" Tanya anak laki-laki itu sambil mengerucutkan bibirnya lucu.
"Eum hyeong L-Lee Donghyuk, kamu bisa manggil hyeong, Haechan hyeong" ucap Haechan gugup
Bukan apa-apa Haechan merasa gemas dan rasanya ingin sekali mencubit pipi anak itu. Tapi dia berusaha tetap tersenyum dan tidak memperlihatkan kegemasannya ini.
"Aku Renjun"ucap laki-laki itu bernama Renjun
Renjun? sepertinya Haechan pernah mendengar nama ini ratusan kali. Tidak, sepertinya ribuan kali Haechan mendengar nama Renjun.
Ah dia sekarang ingat, ada seseorang yang sama sekolah dengannya bernama Renjun. Dia sangat tidak menyukai orang itu. Bukan tanpa alasan, Haechan tidak menyukainya karna dia dikenal sebagai orang yang memiliki seksual yang berbeda dengan yang lain. Bilang saja dia itu g4y. Haechan sangat tidak menyukainya walaupun Haechan tidak tahu rupa dari Renjun Renjun itu.
Haechan di sekolah sangat berbeda dengan Haechan diluar sekolah. Di sekolah Haechan sangat pendiam dan tidak banyak bicara. Haechan akan diam di kelasnya atau membaca buku di perpustakaan. Sedangkan di luar sekolah, Haechan sangat ramah dan tidak bisa diam. Dia seperti memiliki kepribadian ganda saja. Itu menurut ibu dan teman-temannya.
Tapi di lihat-lihat lagi tidak mungkin anak laki-laki yang sangat manis ini adalah Renjun itu. Bilang itu tidak mungkin karna mereka sangat berbeda. Anak ini sangat menggemaskan sedang Renjun itu sangat menjijikkan. Itulah yang di pikirkan Haechan.
"Baiklah,dimana rumahmu biar hyeong yang antar" tawar Haechan dengan tulus
"Tidak usah,aku bisa pulang sendiri"Renjun
"Tidak baik menolak permintaan orang yang tulus menolong mu. Hyeong gak akan apa-apa kan kamu kok" ucap Haechan sambil tersenyum
Renjun mengangguk tanda setuju. Haechan senang dan akhirnya mengantarkan Renjun pulang ke rumahnya. Tidak ada percakapan apa pun di antara mereka dan sampai di rumah Renjun.
Rumah Renjun sangat besar, lebih besar dari rumah Haechan. Tentu saja rumah Haechan hanya rumah sederhana yang terbuat dari kayu. Sedangkan Renjun, rumahnya seperti istana.
"Terimakasih telah mengantarku ke rumah" ucap Renjun sambil tersenyum manis
"Sama-sama. Jangan sendirian seperti tadi lagi ya" kata Haechan dan pergi dari sana
Tidak lupa juga Haechan melambaikan tangannya yang di balas lambaian kembali oleh Renjun.
TBC~~
LEE HAECHAN
HUANG RENJUN
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYBE???[Renhyuck]
Random"kamu jangan pacaran sama cowok, Haechan!!"teriak ibu Haechan "Tapi mah... "Gak ada tapi-tapi. Banyak cewek di luar sana, Haechan. Cari CEWEK!!!!!"potong ibu Haechan "Tapi Haechan gak tertarik sama cewek mah"Haechan "Mamah gak mau tahu kamu harus ca...