Renjun Sampai di rumah Haechan. Dia diam sejenak lalu keluar dari mobilnya. Renjun cukup gugup, dia akan bertemu dengan Haechan dan calon mertuanya. Itulah yang Renjun pikirkan.
Tok
Tok
TokRenjun mengetuk pintu beberapa kali. Beberapa menit kemudian, ada seorang wanita paruh baya membuka pintu dan tersenyum untuk Renjun. Wanita itu adalah Joy, dia menyuruh Renjun untuk masuk. Renjun tersenyum dan masuk ke dalam rumah Haechan.
"Tunggu ya, Haechan emang lama"kata Joy setelah di dalam rumah
"Duduk dulu saja di sini" lanjut Joy dan pergi ke dapur
"Iya Tante"kata Renjun membungkuk lalu duduk di sofa
Cukup lama Renjun menunggu Haechan, tapi Haechan tidak muncul. Sedang apa Haechan sebenarnya, batin Renjun. Haechan sangat lama sekali membuat Renjun sedikit bosan. Tapi Renjun akan menunggu sampai Haechan menemuinya.
"Nak"panggil Joy
"Eh iya Tante,ada apa?"tanya Renjun
"Temui Haechan, dia ada di kamar atas"kata Joy
kemudian, Haechan membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan Renjun untuk masuk. Betapa terkejutnya Renjun melihat penampilan Haechan dan kamarnya. Baju yang terlalu besar, tissue yang berserakan di mana-mana dan penampilan Haechan yang berantakan. Haechan telah melakukan apa-apa sampai dia lama dan berantakan seperti itu.
"Kau tidak papa baby?"tanya Renjun khawatir
"Eungh?tentu saja tidak"jawab Haechan
"Kau sangat berantakan dan apa ini tissue dimana-mana. Oh iya dan kenapa kau lama sekali?" Ucap Renjun menatap Haechan
Haechan hanya menyengir menunjukkan deretan giginya yang rapi. Renjun menggeleng melihat Haechan menyengir seperti tidak ada salah.
"Kau anak nakal"kata Renjun sambil memeluk erat tubuh Haechan
"Nggak ish!! Echan Ndak nakal, Echan baik"kata Haechan sambil memajukan bibirnya lucu.
"Jangan lakuin lagi!!"kata Renjun melepas pelukannya
"Lakuin apa? Echan gak lakuin apa-apa tuh"kata Haechan memeluk Renjun dan mendusel di leher Renjun.
"Kamu pikir aku tidak tau apa-apa?banyak tissue yang berserakan dan penampilan mu yang berantakan ini. Kau pikir aku tidak tahu kenapa?"kata Renjun menatap punggung Haechan
"Eum maaf, Chanie janji nggak akan lakuin lagi eungh" kata Haechan masih manja pada Renjun
"Baiklah, lepaskan"kata Renjun. Haechan mengerut kesal dan menatap Renjun. Tapi di pikir-pikir lagi, apakah Renjun marah padanya. Haechan pun memajukan bibirnya dan meminta maaf dan menunduk.
"Untuk apa kau meminta maaf?"tanya Renjun
"Karena kesalahan ku tadi"kata Haechan ragu dan agak takut
"Tidak papa baby, aku tidak marah" kata Renjun mengelus kepala Haechan
Tok
Tok
TokHaechan dan Renjun terkejut mendengar suara ketukan di pintu. Haechan segera membereskan kamarnya dan mengganti pakaian. Renjun juga membantu Haechan membersihkan kamarnya. Mereka membersihkannya dengan cepat. Setelah semua beres dan Haechan mengganti pakaiannya, mereka segera membuka pintu. Dan terlihat Joy sedang berdiri di depan mereka ada Joy sedang membawa minuman.
"Ini minuman untuk kalian" kata Joy sambil menyodorkan minuman yang di bawanya. Haechan tersenyum dan mengambil minuman yang di bawa Ibunya.
"Makasih eomma" kata Haechan tersenyum
"Makasih Tante" kata Renjun
"Iya sama-sama, eomma tinggal dulu ya Chanie, Renjun" kata Joy meninggalkan mereka
Renjun dan Haechan mengangguk dan menutup pintunya saat Joy pergi dari sana. Haechan meletakkan minuman tersebut di atas meja belajarnya. Renjun tersenyum dan menghampiri Haechan yang sedang duduk di atas ranjang.
"Ayo duduk di sini"kata Haechan menepuk kasur
Renjun tersenyum dan duduk di samping Haechan. Dia mengelus kepala Haechan dengan sayang. Haechan memeluk Renjun dan bermanja-manja di sana.
"Aku menyayangimu Njun"
"Aku lebih menyayangi mu"kata Renjun dan mengelus kepala Haechan sayang
TBC~~
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYBE???[Renhyuck]
Random"kamu jangan pacaran sama cowok, Haechan!!"teriak ibu Haechan "Tapi mah... "Gak ada tapi-tapi. Banyak cewek di luar sana, Haechan. Cari CEWEK!!!!!"potong ibu Haechan "Tapi Haechan gak tertarik sama cewek mah"Haechan "Mamah gak mau tahu kamu harus ca...