"Makasih karena telah mengantar ku pulang" kata Haechan keluar dari mobil Renjun
Renjun tersenyum dan keluar juga dari mobilnya. Haechan bingung kenapa Renjun keluar dari mobilnya. Apa ada urusan kepadanya. Akh Haechan tidak tahu.
"Hyeong ini untuk mu"
Haechan melihat kalung itu dan tak lama ia mengambilnya. Dia bingung untuk apa Renjun membelikannya kalung. Kalung nya indah lagi.
"Untuk apa memberi ku ini. Tidak-tidak aku tidak akan mengambilnya"Kata Haechan memberikan kalung itu kembali
"Ayolah hyeong,ini adalah tanda pertemanan kita. Aku juga membelinya untuk ku. Tadinya aku ingin membeli yang huruf h tapi itu habis jadi aku membeli yang huruf d. Apa hyeong suka?"
"Tapi, Njun...."
"Aku mohon hyeong"potong Renjun
"Baiklah,ayo akan menerimanya"
"Yeay, makasih Hyeong"kata Renjun girang
"Seharusnya hyeong yang berterimakasih"
Renjun mengambil kalung yang di pegang Haechan dan tersenyum. Haechan yang melihat itu bingung. Perlahan Renjun mendekat pada Haechan dan memasangkan kalung tersebut pada Haechan.
"Hyeong harus berjanji menyimpan kalung ini dan hyeong harus janji selalu bersamaku, apa pun yang terjadi ya"kata Renjun
"Tentu hyeong janji"
Mereka tersenyum dan mulai berpisah. Haechan masuk ke rumah sedangkan Renjun naik ke mobilnya dan pergi dari sana.Saat di dalam rumah, Haechan selalu tersenyum mengingat kejadian tadi. Haechan tidak gila kan?tentu saja tidak. Haechan masih bisa berpikir dengan baik.
"Ekhem tadi siapa?"tanya Yeji menghampiri Haechan
"Lo gak usah tahu"jawab Haechan datar
"Bukan gitu. Dia kaya Renjun"
"Dia emang Renjun"
Yeji melebarkan matanya, tak percaya. Bagaimana bisa Haechan yang membenci Renjun, sekarang dekat dengan dia. Apa Haechan menyukai Renjun? tidak-tidak itu tidak mungkin.
"Eum maksud Lo? Renjun yang di kenal g4y itu"
Haechan menatap Yeji tajam. Bisa-bisanya dia mengatakan itu,dia sangat membenci Renjun yang Yeji maksud.
"Dia teman gw Renjun. Bukan Huang Renjun" tegas Haechan dan pergi ke kamarnya.
Haechan berbaring di kasur nya dan memakai selimut. Dia sangat senang sampai-sampai tertawa sendiri mengingat hal tadi. Haechan memeluk dirinya sendiri dan mengambil foto Renjun yang ia ambil tadi. Rasanya tidak sopan mengambil barang orang lain.
"Kau sangat tampan, Njun"
"Dan kau juga sangat baik"
"Apa aku menyukaimu? Atau mencintaimu?"
"Akh tidak, aku masih menyukai perempuan!"
"Tapi dia selalu ada di pikiran ku"
"Tunggu, kata Yeji Njun mirip dengan Renjun. Apakah kau Renjun yang itu Njun?tidak mungkin kan?kalian berbeda! Tapi bagaimana kalau sama?"
"Akh aku frustasi"
Haechan mendengus kesal, dia tidak tahu apa yang dipikirkannya. Banyak sekali teka-teki di otaknya. Sudahlah,dia lelah memikirkannya.
"Tapi. Baiklah, Walaupun Njun sama dengan Renjun. Aku akan tetap berteman dengannya"
Haechan tersenyum dan memeluk foto Renjun. Dia seperti orang yang sedang kasmaran. Renjun membuatnya gila. Tapi apakah Renjun sepertinya? Sudahlah Haechan tidak peduli.
Tok
Tok
Suara ketukan pintu,membuat Haechan terkejut. Haechan menyimpan foto Renjun dan membuka pintu. Terlihatlah ibunya yang sedang berdiri di depan pintu kamarnya.
"Ada apa eomma?" Tanya Haechan bingung
"Kenapa baru pulang sekolah? Dan baju siapa yang kau pakai?"
"Mian eomma. Tadi aku bermain dengan temanku. Ini pakaiannya, karena tadi hujan. Jadi aku ke rumahnya menunggu hujan reda. Mian eomma, mian"kata Haechan menunduk
"Baiklah, ayo makan."
Haechan hanya mengangguk dan mengikuti Joy dadi belakang. Untung saja Joy tidak marah besar.
TBC~~
Happy birthday Park Jisung 🥳🥳
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYBE???[Renhyuck]
Random"kamu jangan pacaran sama cowok, Haechan!!"teriak ibu Haechan "Tapi mah... "Gak ada tapi-tapi. Banyak cewek di luar sana, Haechan. Cari CEWEK!!!!!"potong ibu Haechan "Tapi Haechan gak tertarik sama cewek mah"Haechan "Mamah gak mau tahu kamu harus ca...