Chapter 14

302 37 0
                                    

Haechan tersenyum sepanjang pelajaran. Dia sangat senang hari ini, karena pulang sekolah dia akan pergi bersama Renjun. Dia sangat tidak sabar.

"Haechan"panggil pak Yohan

"Iya pak, ada apa?"tanya Haechan

"Coba kamu kerjakan soal yang ada depan" kata pak Yohan

"Baik pak" kata Haechan antusias, dia mengerjakan soal fisika yang ada di depan dengan mudah. Pak Yohan menggeleng tidak percaya. Haechan dengan mudah mengerjakan itu, padahal itu adalah soal yang sangat sulit.

"Bapak salut sama kamu. Ternyata kamu sangat pintar ya. Benar kata teman-teman kamu. Dan apakah kamu mau ikut lomba? Hadiah nya lumayan"kata pak Yohan bertepuk tangan

"Lomba apa pak?" Tanya Haechan

"Lomba fisika, pemenangnya mendapatkan beasiswa ke universitas favorit" jelas pak Yohan

"Saya mau pak" kata Haechan bersemangat

"Baik, saya akan mendaftarkan kamu. Oh iya, kamu akan di temani oleh kakak kelas kamu"kata pak Yohan

"Siapa pak?"tanya Haechan

"Mark Lee"jawab pak Yohan

"Kamu tidak usah khawatir lagi saat lulus nanti" lanjut pak Yohan

"Iya pak, terimakasih" Kata Haechan dan kembali duduk di tempatnya

Haechan semakin bersemangat, dia berpikir setelah SMA dia akan bekerja membantu ibunya dan tidak melanjutkan pendidikannya. Tapi sekarang dia bisa melanjutkan pendidikannya, dia harus bisa mendapatkan juara.

Tidak lama kemudian, waktu istirahat datang. Haechan dan teman-temannya pergi ke kantin untuk makan karena mereka belum sarapan. Haechan memakan makanannya dengan lahap sampai bibirnya terdapat makanan. Tanpa sadar, ada tangan yang menghapus sisa makanan di bibir Haechan.

"Kalau makan pelan-pelan" kata Renjun masih membersihkan sisa makanan di bibir Haechan. Haechan hanya tersenyum membiarkan Renjun. Mereka tidak sadar bahwa mereka di perhatikan oleh orang lain. Tentu saja, mereka masih di kantin.

"SIKIRINSUT CEPATTTTTT, SIKIRINSUT CEPATT CEPAT SIKIRINSUT. S- SIKIRINSUT CEPATTTTTT" teriak Karina melihat Haechan dan Renjun sambil memukul temannya heboh. Haechan dan Renjun terkejut dan diam, tidak menatap satu sama lain. Karina yang melihat masih heboh memukul temannya.

"Kar, sakit oy. Sadar diri dong kekuatan Lo kan gede. Dan juga foto sayang bukan screenshot" kata Giselle sedikit kesal

"Udahlah, kalian telat!! Akh jadi ga mood gw" kata Karina pergi dari sana meninggalkan Giselle dan teman-temannya. Yeji yang melihat mereka memasang wajah bingung dan tertawa kecil. Karina emang sangat aneh.

"Kamu kenapa senyum sayang" tanya Hyunjin

"Hah?gw? Gak papa"jawab Yeji

"Sayang?" Tanya Renjun

"Iya, gw sama Yeji resmi pacaran sama kaya kal..." Hyunjin diam saat melihat Haechan yang menatapnya tajam.

"Gak papa" kata Hyunjin dan mematung di tempat. Walaupun Haechan itu manis dan ramah, tapi saat dia marah, dia akan menjadi seekor macan. Sangat mengerikan.

"Njun" panggil Jaemin dan memeluk tangan kanan Renjun. Haechan yang melihat itu hanya mendehem dan minum minuman. Jaemin bingung, namun tidak tidak peduli lagi.

"Ada apaan? Jangan peluk gw" kata Renjun datar. Jaemin mendengus kesal membuat bibir bawahnya maju dan memeluk tangan Renjun lebih erat. Renjun sangat khawatir, karena Haechan terdiam dan seperti menahan marah.

"Njun, dengerin!! Pulang sekolah ke basecamp ya. Oh iya Haechan... Jaemin beralih memeluk Haechan
kamu juga ikut ya" melas Jaemin

"Kayanya gak bisa deh" kata Haechan tersenyum

"UMM(っ˘̩╭╮˘̩)っ, ikut yᥲ pleᥲse. Nᥲᥰᥴᥴi yᥲᥰg mᥲkᥲᥰ ccemilᥲnnyᥲ ciᥲpᥲ doᥰg ᥱᥙᥰghÓ╭╮Ò" terkutuk lah Jaemin dengan segala keimutannya. Haechan tidak bisa menolaknya, karena wajah Jaemin yang menggemaskan itu.

"ᥱᥙm, bᥲgᥲimᥲᥰᥲ ᥡᥲ, ᥱᥴhᥲᥰ ᥰdᥲk tᥲᥙ hᥲllᥙs ᥲppᥲ" Kata Haechan pura-pura berpikir sambil sedikit beraegyo. Jangan tanyakan apa yang terjadi dengan Renjun dan orang yang ada di kantin. Mereka semua tidak tahan dengan ke imutan mereka. Ada yang pingsan, ada yang sembunyi di bawah meja dan ada juga yang menahan kegemasan mereka.

"ᥲᥡoo, ikᥙt ᥡᥲ!! Plᥕᥱᥲse(˘̩╭╮˘̩)" kata Jaemin masih memelas masih dengan keimutannya.

"Umm, othᥱ. Eᥴhᥲᥰ ikᥙt" kata Haechan tersenyum gemas. Ingin rasanya mereka mencubit pipi kedua orang itu. Namun sayang, di sana ada Yeji dan Renjun. Mereka akan menatap tajam orang-orang yang berani menyentuh Haechan ataupun Jaemin. Sangat menyeramkan.

Tbc~~

Gak bisa imut_

MAYBE???[Renhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang