Chapter 30. maybee!!

286 33 1
                                    

Renjun kini berada di depan rumah Haechan. Dia menyuruh Renjun untung langsung pulang tapi Renjun enggan pergi karena merasa ada sesuatu yang akan terjadi. Renjun menghela nafas dan keluar dari mobilnya, dan terlihat Haechan sedang menangis.

"Chanie kamu kenapa heum?" Tanya Renjun sambil membawa Haechan pelukannya.

"Haechan tunggu" panggil Joy berlari ke arah Haechan

"Cepat bawa Echan pergi dari sini Njun" kata Haechan menarik Renjun dan masuk ke dalam mobil. Renjun hanya dapat menurut tanpa ingin tau apa yang terjadi. Mungkin, Haechan akan menceritakannya nanti.

"Cepat jalan Njun!" Kata Haechan dan Renjun segera mengendarai mobilnya menjauh dari rumahnya.

Hening. Tidak ada yang berbicara sama sekali. Haechan hanya diam dan menutup matanya. Sedangkan Renjun fokus menyetir sesekali ia akan melirik Haechan.

"Ingin pergi kemana?" Renjun membuka suara

"Terserah" hanya itu yang di jawab oleh Haechan. Renjun mengangguk dan membawa Haechan ke pantai.

Setelah sampai di pantai, Renjun mengajak Haechan untuk turun dari mobil. Haechan hanya mengangguk dan mengikuti Renjun duduk di pasir.

"Ingin bercerita?" Tanya Renjun

"Huum" jawab Haechan sambil mengangguk

"Apa yang terjadi?" Tanya Renjun kembali

"Appa Johnny itu adalah ayah kandung Haechan hiks. Kenapa mereka gak jujur huwaaa" jawab Haechan sambil menangis

"Sutt sutt mungkin mereka ingin mengatakan semuanya tapi nunggu waktu yang tepat. Sutt sudah jangan menangis" kata Renjun mencium kedua mata Haechan

"Huum, tapi Echan gak mau ketemu sama eomma dan appa dulu!" Kata Haechan berhenti menangis dan bersandar ke bahu Renjun.

"Baiklah. Echan akan tinggal di apart..

"GAK! Echan mau tidur di tempat lain sama Njun" potong Haechan

"Mau tidur dimana heum?" Tanya Renjun

"Di sini!" Kata Haechan dan memeluk Renjun erat. Renjun tersenyum dan mengelus rambut Haechan.

"Baiklah, kita akan menginap di hotel dekat sini"_ Renjun

Haechan tersenyum dan mengeratkan pelukannya sampai mereka terjatuh. Dan Haechan berada di atas Renjun.

"Kotor sayang, ayo bangun" titah Renjun

"Biarkan begini dulu" kata Haechan dan mengeratkan pelukannya. Renjun menghela nafas dan mengusap kepala Haechan sayang.



Waktu mulai sore, Haechan dan Renjun pergi dari pantai dan pergi menuju hotel. Tapi sebelum itu, mereka pergi ke mall untuk membeli pakaian dan makan.

"Njun" panggil Haechan yang tertidur di atas kasur

"Heum kenapa?" Tanya Renjun menghampiri Haechan dan tidur di samping Haechan

"Echan gak sempurna, apakah njun masih mau sama Echan?" Tanya Haechan memiringkan tubuhnya ke arah Renjun sambil memainkan kukunya gugup.

"Hm? Semua manusia itu tidak ada sempurna bear. Maka dari itu mereka dipasang-pasangkan untuk menutupi kekurangan pasangannya. Jadi kamu tidak boleh merasa tidak sempurna" kata Renjun memeluk erat tubuh Haechan.

"Tapi aku ini laki-laki Njun! Echan bukan perempuan!" Kata Haechan yang mulai terisak dipelukan Renjun

"Gak ada yabg bilang kamu perempuan Chan"_ Renjun

"Ta-tapi Echan gak bisa ngasih keturunan sama Njun. Kalau aja Echan ini perempuan mungkin Echan bisa kasih keturunan. Kalau aja Echan ini perempuan mungkin Echan Echan... Huwaaa. Maafin Echan Njun. Kalau aja Echan gak datang ke kehidupan Njun, mungkin...

"Semua itu mungkin bear" kata Renjun memotong ucapan Haechan dan menghapus air mata Haechan

"Tapi Echan ini laki-laki gimana cara..

"Sutt, kau tau Hendery ge?" Potong dan tanya Renjun yang dibalas anggukan kepala oleh Haechan.

"Dia mempunyai kekasih bernama Xiaojun ge. Saat Hendery ge ke apartemen Xiaojun ge. Xiaojun ge sedang menangis. Kau tau karena apa?" Haechan mengangguk atas pertanyaan Renjun.

"Xiaojun ge sedang hamil. Dan itu juga pasti bisa terjadi padamu. Walaupun hanya beberapa  laki-laki yang bisa hamil" kata Renjun membuat Haechan menganga tak percaya. Renjun terkekeh atas respon yang Haechan tunjukan dan mencium bibirnya sekilas.

"Jadi kamu tidak boleh mengeluh ya bear" kata Renjun yang di balas anggukan kecil oleh Haechan.

"T-tapi jika aku tidak seperti Xiaojun Hyung gimana?"_ Haechan

"Maka kita akan selalu bermain" kata Renjun dengan senyum miringnya.

"Nggak! Nggak! Nanti Echan sakit huwaaa" kata Haechan menggeleng-gelengkan kepalanya cepat.

"Emang udah pernah nyoba?" Tanya Renjun yang membuat Haechan bingung

"Nyoba?"

"Heum, kata kamu sakit. Emang pernah nyoba" jawab Renjun

"N-nggak lah. Echan cuma nebak-nebak aja. Pasti sakit"

"Mau nyoba? Supaya kamu tau rasanya itu gimana. Mau?" _ Renjun

"Jangan macem-macem ya Njun. Nanti Echan potong tititnya" kata Haechan menatap Renjun tajam. Bukannya takut, Renjun malah terkekeh dan mengelus rambut Haechan.

"Baiklah, ayo tidur bear...

Agar aku juga bisa menenangkan Renjun kecil ini" lanjut Renjun dalam hati

TBC..

MAYBE???[Renhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang