Chapter 35

267 26 3
                                    

Haechan, Yeji dan Hyunjin sedang siap-siap pergi ke sekolah. Haechan tidak khawatir dengan seragamnya, karena dia selalu menyimpan pakaian di rumah Yeji buat siaga.

"Yok berangkat" kata Yeji. Namun Haechan hanya diam enggan untuk pergi.

"Lo kenapa Chan?" Tanya Hyunjin

"Hah? Kagak. Ayo" kata Haechan berdiri dan meninggalkan Hyunjin dan Yeji.

"Dia kenapa?" Tanya Yeji pada Hyunjin yang dibalas gelengan kepala oleh Hyunjin. Mereka akhirnya acuh dan pergi ke sekolah menggunakan mobil Hyunjin.

Beberapa menit kemudia mereka sampai, Haechan segera turun dari mobil dan pergi ke kelas meninggalkan Hyunjin dan Yeji. Dia ingin bertemu dengan Renjun.

Setelah sampai di kelas, dia melihat Renjun yang sedang mengobrol bersama teman-temannya dan satu lagi entah siapa. Sepertinya dia anak baru, karena baru kali ini dia melihat orang itu.

Haechan menghela nafas dan duduk di bangkunya. Renjun yang melihat itu ingin menghampiri Haechan namun di tahan oleh Jaemin. Akhirnya dia tidak menghampiri Haechan.

"Gila bro ni kelas suram amat" kata Jeno

"Iya Lo bener kek gimana gitu. Gue juga bosen. Dan ayang gue gak sekolah disini" kata Jaemin kesal

"Emang ayang Lo siapa?" Tanya anak baru itu

"Ya Sunoo lah siapa lagi" kata Jaemin dan mendapatkan hadiah pelototan dari semua orang di kelas. Sebenarnya mereka itu adalah bucinnya Sunoo. Kecuali Renjun, Haechan, Yeji, dan Hyunjin.

"Selow bro selow. Tapi kalau misalnya gue yang dapetin dia kalian harus ikhlas ya" kata Jaemin membuat semua orang dikelas tersebut memutar bola matanya malas kecuali pasangan Renhyuck pastinya.

"Wah gila saingan Lo temen sekelas" kata anak baru

"Bukan temen sekelas aja Yorch. Tapi sedunia" kata Jeno

"Hah sedunia? Gila emang dia artis?" Tanya anak baru itu yang bernama Yorch

"Iya. Dia tuh model" jawab Jaemin

"Wah gila pantesan" kata Yorch menganggukkan kepalanya

"Haechan, Lo tega banget tinggalin kita. Sumpah sakit heart gue tuh" kata Yeji mendramatisir

"Yeji sama Lo kayanya cocok deh na" kata Jeno pelan takut Hyunjin dengar

"Gua cuma milik Sunoo" final Jaemin suaranya sama kecilnya dengan suara Jeno

"Tapi gak papa karena Lo sahabat gue dari orok gue maaffin. Asalkan Lo sama Renjun balikan ya?" Kata Yeji. Haechan melirik ke arah Renjun, dia juga melihat Haechan. Mereka saling memandang lalu Haechan melihat ke arah Yeji.

"Jangan bahas ini. Gue lagi males" akh nggak bukan ini yang mau Haechan bilang tapi sudahlah sudah terlanjur.

"Baiklah" kata Yeji dan pergi meninggalkan Haechan.

"Eh Chan" panggil Guanlin dengan senyum lebarnya. Haechan menoleh dan membalas senyuman Guanlin.

"Kenapa?" Tanya Haechan

"Eum nanti makan bareng gue ya" pinta Guanlin

"Eumm....

"Dia makan bareng kita" kata Karina merangkul Haechan

"Iya dia sama kita" kata Giselle sambil tersenyum ke arah Guanlin

"Gue bisa gab..

"Gak ini khusus buat cewe" potong Karina. Haechan yang mendengar itu memutar bola matanya malas.

"Gua cowok ya bukan cewek" kata Haechan sambil mengembungkan pipinya

Aah terlihat sangat menggemaskan, Renjun ingin sekali mencubitnya. Namun dia ingat, dia tidak punya hubungan lagi dengan Haechan.

"Haechan imut banget lo" kata Karina mencubit pipi Haechan

"Sakit Anji" kata Haechan langsung menutup mulutnya.

' Haechan gemes banget sumpah. Kalau kaya gini gua gak bisa' batin Renjun

"Nama gua bukan Anji Chan" kata Karina sambil mengerucutkan bibirnya. Haechan hanya memutar bola matanya malas.

"Serah kalian!" Kata Haechan dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Gara-gara lu sih" kata Guanlin menyalahkan Karina.

"Apaan, gue cuma mau ajak dia makan doang" kata Karina membela diri. Haechan yang sudah emosi, memukul meja dan meninggalkan Karina dan Guanlin.

"Liat tuh temen gue jadi pergi kan" Kata Yeji menyusul Haechan.



Haechan terlihat kesal, namun dia juga sedih. Kesal karena Guanlin dan Karina. Sedih karena melihat Renjun akrab dengan yang lain.

"Arghh kenapa Njun diam aja? Apa dia udh lupain gua ya? Arghh kesel banget gue" kata Haechan sambil memukul-mukul tembok.

"Percuma Lo pukul tu tembok, bukannya roboh malah tangan Lo sakit" kata Yeji

"Huwaaaa Ji, gua takut. Gua takut kalau dia udah lupain gua huuuu" kata Haechan sambil nangis dan memeluk Yeji.

"Ututu sayang ku jangan nangis lagi ya. Dia gak mungkin lupain Lo secepat itu. Pasti nanti dia balik lagi sama Lo kok" kata Yeji menenangkan Haechan.

"Eum iya" kata Haechan

"Udah ayo balik ke kelas" kata Yeji yang di bales anggukan oleh Haechan. Dan mereka ke kelas kembali.

TBC...

MAYBE???[Renhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang