Chapter 22

252 32 0
                                    

Haechan cemberut melihat Renjun dan teman-temannya. Moodnya benar-benar sangat buruk.

"Chanie, kenapa cemberut Mulu?" Tanya Joy menghampiri Haechan dan teman-temannya yang berada di depan televisi.

"Chanie kesel eomma, mereka bilang Echan cantik. Echan kan ganteng" Jawab Haechan kesal

'kamu emang cantik Chanie" batin Joy

"Kalian jangan bilang anak saya cantik! Dia itu laki-laki, dia tampan bukan cantik!!" Ucap Joy walaupun dalam hatinya mengatakan bahwa Haechan itu cantik.

"Dengerin tuh! Echan itu tampan. T-a-m-p-a-n, ganteng!!" Kata Haechan sambil menjulurkan lidahnya

"Baiklah-baiklah, Haechan itu ganteng" kata Yeji dan di angguki oleh Hyunjin dan Renjun

Haechan memekik senang dan memeluk Yeji, Hyunjin dan Renjun secara bergantian. Joy yang melihat itu hanya tersenyum.

"Apa kalian tidak lapar?" Tanya Joy

"Akhh, Chanie sangat lapar eomma. Kalian juga lapar kan?"_ Haechan

"Tid...

"Mereka lapar eomma" Haechan memotong ucapan Renjun. Sedangkan Yeji dan Hyunjin menahan tawa mereka.

"Baiklah-baiklah, eomma ambil makanan dulu ya"

"Siap eomma" Ucap Haechan dengan semangat. Renjun hanya terkekeh melihat tingkah menggemaskan pacarnya itu.

Tring....

Ada notifikasi dari handphone Renjun, membuat Haechan mengerutkan keningnya penasaran.

"Siapa?" Tanya Haechan

"Tidak ada yang penting"Jawab Renjun

Haechan merengut dan mengambil paksa handphone Renjun. Di sana tertera nama teman Renjun, Jeno.

Jeno(Ng)

Eh Lo ikut kagak?

Kemana?

Haechan membalas pesan Jeno karena penasaran. Toh Renjun pun tak masalah soal itu.

Ke Club. Cari cewek montok

G.

Dumben Lo kagak mau
Biasanya Lo langsung mau

Haechan lebih montok.

Haechan tertawa geli membalas pesan Jeno. Apalagi saat dia mengatakan dirinya montok. Sungguh menggelikan dan memalukan.

Setelah mengirim pesan terakhir untuk Jeno, Haechan melemparkan handphone tersebut pada Renjun dan tidur di pahanya. Renjun melihat pesan yang dikirim Haechan pada Jeno dan tertawa geli.

"Jangan ketawa" Titah Haechan. Renjun langsung berhenti tertawa dan mengelus rambut Haechan penuh kasih sayang.

"Ini makanannya" Ucap Joy sambil tersenyum dan menyerahkan beberapa cemilan dan kue

"Makasih eomma" kata Haechan bangun dari paha Renjun dan mengambil kue dan cemilan dari Joy.

Sore itu mereka memakan kue dan cemilan sambil menonton televisi. Tidak,hanya Haechan saja yang menonton. Karena Yeji dan Hyunjin asik bermesraan sedangkan Renjun memainkan handphonenya sambil mengusap kepala Haechan lembut. Sampai malam hari,Yeji, Hyunjin dan Renjun pamit untuk pulang.



"Chanie" panggil Joy ketika Haechan kembali masuk setelah mengantar Yeji, Hyunjin, dan Renjun ke depan.

"Kenapa eomma?" Tanya Joy

"Kau masih menyukai perempuan kan?" Joy berbalik tanya

"Te- tentu eomma. Ke- kenapa eomma bertanya seperti itu?" Jawab Haechan tergugup

"Akh tidak. Eomma hanya berpikir bahwa kau dan Renjun memiliki hubungan spesial. Apa itu benar?" Tanya Joy lagi

"Aku dan Renjun hanya teman eomma" jawab Haechan berusaha setenang mungkin

"Tapi kalian sepert.....

"Aku ingin tidur eomma. Aku lelah. Selamat malam" potong Haechan dan pergi ke kamarnya.

"Apa yang kau sembunyikan dari eomma, Haechan?. Kau tidak berpacaran dengan Renjun kan?" Lirih Joy melihat pintu kamar Haechan yang tertutup.

"Maaf eomma, maafkan Haechan" kata Haechan setelah sampai di kamarnya sambil terisak. Dia merasa sangat jahat pada eommanya.



Lain dengan Haechan, lain lagi dengan Renjun. Kini Renjun sedang tersenyum mengingat kejadian bersama Haechan. Itu sangat menggemaskan. Haechan seperti tidak takut lagi menyembunyikan hubungan mereka. Walaupun Haechan tidak mengatakan pada semuanya bahwa dia miliknya.

"Kau jangan senyum seperti itu, sangat menyeramkan!" Ucap Hendery melihat adiknya

"Diam Ge! Kau tak bisakah melihat orang bahagia?"_ Renjun

"Tapi kau sangat menyeramkan, Jun"Ucap Hendery masih memperhatikan Renjun. Orang yang diperhatikan hanya acuh dan melihat handphonenya lebih tepatnya foto Haechan.

"Jangan acuhkan Gegemu" ucap Hendery sedikit merengek

"Jangan merengek, kau bukan Haechan!" Kata Renjun dan meninggalkan Hendery.

"Dasar anak muda zaman sekarang" teriak Hendery

"Dan kau anak tua ge" balas Renjun sambil teriak juga.

TBC~~

MAYBE???[Renhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang