Chapter 11

378 46 0
                                    

"Hati-hati"kata Haechan setelah sampai di rumahnya

"Tidak mempersilahkan ku untuk masuk?"tanya Renjun sedikit memelas. Sebenarnya dia masih ingin bersama Haechan.

"Pulang, Njun"kata Haechan penuh penekanan

"Baiklah, tapi ada syaratnya"kata Renjun memandang wajah manis Haechan

"Apa?"tanya Haechan bingung

"Ini"kata Renjun sambil menunjuk ke pipinya

"Gak"tolak Haechan

"Ayolah,sekali saja" rengek Renjun

"Gak, kata Echan nggak ya nggak"Tolak Haechan lagi

"Ayolah Echan"rengek Renjun Sambil memelas

"Apaan sih ih, Haechan gak mau"kata Haechan pura-pura ngambek

"Yaudah deh terserah Echan"kata Renjun pasrah dan berbalik

"Njun"panggil Haechan

Renjun mendehem sebagai jawabannya dan berbalik melihat Haechan. Tiba-tiba ada bibir lembut menyentuh bibirnya. Haechan mencium bibir Renjun sekilas dan tersenyum lebar.

"Sudah pulang sana"usir Haechan

"Tidak!sekali lagi ayok"Melas Renjun

"Ish aku udah kasih, Ndak mau lagi!!!"kata Haechan mengerucutkan bibirnya

Renjun tersenyum dan mencium bibir Haechan sekilas. Takut Haechan marah, Renjun buru-buru masuk ke dalam mobilnya.

"Ish Daddy Njun!!!"kesal Haechan

Renjun malah tertawa dan meninggalkan Haechan yang marah. Tidak lupa juga Renjun berpamitan walaupun Haechan tak membalas karena kesal.

Setelah Renjun pergi, Haechan tersenyum dan memegang bibirnya. Dia sangat senang, semoga saja akan terus begitu. Tak lama Haechan berdiri di luar, Haechan pun masuk ke rumahnya dan pergi ke kamarnya.

"Aku sangat membencimu, sangat"kata Haechan saat di kamarnya sambil memandang foto Renjun

"Kau tahu aku sangat membencimu, dan tiba-tiba kau datang mengubah rasa benciku menjadi cinta padamu. Kau sangat menyebalkan, Njun"kata Haechan dan memeluk foto Renjun

Haechan menyimpan foto Renjun dan merebahkan dirinya di atas kasur. Dia sangat lelah, tapi hari ini sangat menyenangkan.

Drttt drttt

Handphone Haechan berbunyi. Haechan pun mengambil handphonenya dan ada nomor yang tidak di kenal. Tanpa pikir panjang Haechan langsung mengangkat telpon tersebut.

"Hallo? siapa?"tanya Haechan pada orang di balik telpon

"Tebak ini siapa"kata orang di balik telpon

"Eungh, kenapa nelpon?kamu menyebalkan"kata Haechan

"Jangan marah, baby. Aku minta maaf  ya. Jangan marah  Haechan sayang"  kata orang di balik telpon

"Oke, ada syaratnya tapi"kata Haechan

"Baiklah, apa syaratnya?"tanya Renjun, ya orang yang menelpon itu adalah Renjun

"Syaratnya adalah beliin ice cream yang banyak eungh" kata Haechan

"Jangan banyak-banyak, nanti kamu sakit"

"Echan mau banyak ih"kata Haechan kesal

"Baby!! Nanti kamu sakit sayang"

"Daddy please"melas Haechan

"Baiklah tapi jangan sekaligus ya makannya"

"Eungh, cciap Daddy"kata Haechan tersenyum lebar walaupun ia tau, Renjun tidak melihat itu.

Renjun terkekeh mendengar perkataan Haechan. Dia sangat gemas, ingin rasanya Renjun bertemu Haechan.

"Udah dulu ya baby"

Haechan mengerucutkan bibirnya. Dia tidak mau ini berakhir.

"Gak mau!!"kata Haechan

"Kamu tidak ingin bertemu denganku eum?"tanya Renjun sambil terkekeh

"Daddy mau ke sini?"tanya Haechan penasaran

"Jika boleh, aku akan ke sana"kata Renjun

"Baiklah cepat ke sini"kata Haechan menutup telponnya

"Iya say...

Renjun menghela nafasnya, belum sempat dia membalas sudah di tutup saja telponnya. Untung dia sangat menyayangi Haechan, jadi dia tidak akan marah.

Tak lama kemudian Renjun tersenyum. Haechan pasti sedang siap-siap. Renjun pun langsung mandi dan bersiap juga untuk pergi ke rumah Haechan.

Disisi lain Haechan tersenyum sendiri dan menggulingkan tubuhnya di kasur. Dia sangat senang, dan pergi untuk bersiap bertemu Renjun.

Tok

      Tok

Suara ketukan pintu mengagetkan Haechan. Haechan keluar mandi dengan hanya memakai handuk untuk menutupi bagian bawahnya. Haechan membuka pintu tersebut dan melihat ibunya sedang berdiri di depan Haechan.

"Eum ada apa eomma?"tanya Haechan

"Pulang bekerja, ibu membelikan mu ini. Apakah Echan suka?"kata Joy sambil memberikan sebuah buku novel

"Wah Echan suka eomma"kata Haechan tersenyum senang

"Oh iya eomma, teman Echan mau ke sini. Boleh gak?" Ijin Haechan

"Siapa? Yeji dan Hyunjin?"tanya Joy

"Bukan. Renjun eomma"jawab Haechan

"Baiklah, tidak papa. Ajak temen kamu yang lain juga ke sini ya" kata Joy tersenyum

"Siap eomma"kata Haechan tersenyum gemas

"Cepat pakai baju sebelum teman mu itu datang"kata Joy menertawakan anaknya lalu pergi dari sana

"Akh eomma"teriak Haechan dan masuk ke kamarnya. Dia sangat malu sekali.

TBC~~

MAYBE???[Renhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang