MAYBE???[Renhyuck]

Chapter 26

"Eomma~~" Rengek Haechan pada Joy. Sedangkan Joy hanya diam tanpa mempedulikan Haechan yang merengek dan menggoyang-goyangkan tubuhnya.

"Eomma~~" panggil Haechan masih dengan rengekannya

"Diam Chanie" kata Joy yang sudah merasa jengah.

"Eomma~~. Hukumannya kurangin ya. Echan gak bisa gak ketemu Njun sehari aja" kata Haechan mempoutkan bibirnya

"Gak bisa Chanie! Itu udah keputusan eomma. Makanya kalian jangan bolos sekolah" kata Joy menjitak kepala Haechan.

"Aww"

"Eomma~~" Rengek Haechan

"Itu juga kan gara-gara eomma"  gumam Haechan tapi masih bisa di dengar oleh Joy.

Joy menghela nafas dan mengusap kepala Haechan lembut.

"Baiklah, kalian boleh ketemu lagi. Tapi jangan bolos lagi ya" kata Joy sambil tersenyum

"Akh makasih eomma. Aku menyayangimu eomma" kata Haechan memeluk tubuh Joy

"Sama-sama sayang. Eomma lebih menyayangimu. Tunggu apa lagi? Cepat temui Renjun sekarang!" _ Joy

"Benarkah eomma?" Tanya Haechan

"Kau mau eomma berubah pikiran?" Joy berbalik tanya

"Nggak-nggak! Yaudah Echan pergi dulu ya. Dadah eomma. Echan sayang eomma" kata Haechan mengecup pipi Joy dan pergi meninggalkan Joy.

"Haechan udah besar sekarang ya. Eomma juga sayang sama Haechan, tapi maaf Chanie, eomma gak bisa buat kalian bersama......

Kalau Renjun menyakiti kamu"

•
•
•

Haechan sekarang berada di depan rumah Renjun. Dia sedang kebingungan. Apakah dia harus meminta pada satpam agar membuka pagarnya? Tunggu, dia kan cuma nomornya. Dasar Haechan payah. Akhirnya Haechan mengirim pesan pada Renjun.

My Fox🦊💘

Njun....
Cepat ke depan gerbang!!
Echan tunggu di sini!!

Setelah mengirim pesan pada Renjun, Haechan segera memasukkan handphonenya ke saku celananya dan menunggu Renjun.

Selang beberapa menit, Renjun datang dengan hanya menggunakan celana pendeknya dan kaos transparan. Haechan yang melihat mendengus kesal dan mempoutkan bibirnya.

"Ayo masuk" kata Renjun sambil menggenggam tangan Haechan. Sedangkan Haechan menatap tajam ke arah Renjun yang membuat Renjun bingung.

"Kenapa?" Tanya Renjun bingung

"Ish apaansih itu pake celana pendek. Itu juga kenapa bajunya transparan? Mau pamer hah? Itu semua cuma punya Haechan!! Gak boleh ada yang lihat!" Kata Haechan kesal dan memeluk Renjun erat,membuat Renjun terkekeh gemas.

"Baiklah-baiklah, maaf ya?" Kata Renjun mengusap kepala Haechan.

"Huum, jangan di ulangi lagi ya" kata Haechan masih menempel pada Renjun sampai di dalam rumah Renjun.

"Ekhem"

Suara Chanyeol mengejutkan mereka berdua. Haechan segera melepaskan pelukannya pada Renjun dan menunduk takut.

"Ada apa ini? Kenapa kalian berpelukan hm? Bisa dijelaskan?" Tanya Chanyeol

"Oh iya pa. Papa kan kenal bahwa dia itu Haechan..... Dia pacar Njun pa"_ Renjun

"Hah? Ouh oke, jagain Haechan ya Njun" kata Wendy

"Mama, Renjun boleh menyewa apartemen?" Tanya Renjun

"Tidak, kamu it...

"Boleh kok boleh" potong Chanyeol yang langsung diberikan tatapan tajam oleh Wendy.

"Udah gak papa dia juga udah besar" kata Chanyeol meyakinkan Wendy. Saat Wendy ingin frotes, dia melihat Haechan dan tidak jadi protes.

"Baiklah-baiklah boleh" kata Wendy yang membuat Renjun senang. Sedangkan Haechan hanya tersenyum melihat Renjun senang.

Setelah pembicaraan tentang apartemen selesai, Renjun langsung membawa Haechan ke kamarnya. Haechan segera berbaring di kasur Renjun. Sedangkan Renjun duduk di samping ranjang melihat Haechan yang sedang terpejam.

"Njun" panggil Haechan yang dibalas deheman oleh Renjun.

"Echan boleh minta sesuatu?" Tanya Haechan sambil bangun dari tidurnya dan duduk dipangkuan Renjun.

Cup

"Tentu boleh bear" kata Renjun mengecup bibir Haechan.

"Eum, nda jadi"

"Kenapa gak jadi?" Kata Renjun merasa tidak nyaman karena Haechan tidak bisa diam di pangkuannya. Bukan karena itu sih, tapi karena ada yang berdiri.

"Gak papa"

"Njun" panggil Haechan

"Eum?

"Dibawah kenapa?"tanya Haechan polos membuat Renjun menyingkirkan Haechan dan berdiri.

"Kenapa?"

"Eum gak papa, Njun ke toilet dulu" kata Renjun dan pergi ke toilet sedangkan Haechan pergi ke bawah karena dipanggil Wendy.

TBC...