Chapter 1

198K 5.3K 132
                                    

Sebelumnya saya ingin mengingatkan bahwa cerita ini dilengkapi dengan dua simbol ( dan ) yang menunjukkan sudut pandang. yang artinya laki laki berarti sudut pandang laki laki dan lambang perempuan berarti sudut pandang si wanita.

Enjoy your reading! Xoxo, SweetImagination

Aku duduk menatap ke sekeliling ruangan. Nampak orang-orang menari ria, sibuk dengan kehidupan nya masing masing. 

Ada yang mabuk berat, ada yang mencoba untuk merayu wanita untuk dibawa ke kasur, Ada yang terlihat sedang merayakan sesuatu bersama teman teman, dan ada yang merenung di meja bar, termasuk aku. Banyak wanita cantik di club ini. Memang New York memiliki gadis gadis cantik dari segala penjuru dunia. Mulai dari yang bertubuh kurus sampai gemuk, dan hampir semuanya menggairahkan. 

Tapi tak tahu mengapa diriku tidak tertarik. wait, jangan salah, kejantanan ku terguncang akan kecantikan mereka, tapi, hati ku? Ia tidak merasa apapun. Wanita hanyalah tempat untuk bersenang senang. Bisa dikatakan lubang surga di dunia. haha.

"Hey, baby." Kataku kepada seorang wanita yang terlihat sudah mabuk berat. Ingat! saat seseorang di club memanggil mu dengan 'Baby, sayang, atau cantik.' itu karena dia terlalu mabuk untuk ingat atau tidak sama sekali ingin mengingat namamu. tapi satu hal yang di incar, Sex.

"Hey." Balasnya.

"Mau merasakan kejantanan pria tampan ini di kamar mandi?" Tanyaku tanpa basa basi.

Wajah mabuk nya tertawa dan mengangguk. Ya, semudah itu. Saatnya beraksi. Aku mengiringnya ke kamar mandi pria. Setibanya di situ, dengan agresif dia bertekuk lutut dan membuka retsleting ku perlahan lahan. Mata bergairahnya menatap ku dengan tajam. dan akhir nya dia mengeluarkan si gagah.

"Wow, It's so big." Gumam nya. Aku tersenyum dan dia mulai meraba-raba si gagah. Aku mendengar ada orang masuk ke kamar mandi. Tapi haruskah aku peduli?

Hampir saja dia memasukkan si gagah ke mulutnya, tiba-tiba suara laki laki familiar menghancurkan momen sensual ini. "Maaf untuk mengganggu, Mr. Blake. Tapi ayah anda telah memerintahkan saya untuk menjemput anda sekarang juga." Kata Joshua. Dia adalah salah satu anak buah paling dipercaya ayahku, bisa dibilang 'tangan kanan' ayahku.

"Apa? kamu tidak bisa lihat bahwa aku sedang sibuk?" Ucapku frustasi. kamu baru saja cockblock[1] aku." Kataku marah, sambil mengembalikan si gagah ke tempat semulanya.

"Maaf, tuan. Ayah anda marah besar dan memintaku untuk menjemputmu."

"Ah, baiklah. daripada kita berdua nanti disiram dengan amarahnya, lebih baik sekarang kita bergegas." ujarku. Aku meninggalkan uang $100 di samping wanita itu. It's always a business.

Aku dan Joshua pun bergegas keluar club. Joshua membuka kan pintu mobil mewah ayahku dan aku bergegas masuk.

Kamu pasti bertanya-tanya. Ya, Ayahku adalah salah satu business man paling di incar di Amerika, bahkan di bumi ini. Dia orang yang sangat kaya. Namun 'kaya' tidaklah cukup untuk memenuhi kriteria 'ayah'. Ibuku? aku tidak mengenalinya. dia meninggal saat aku berumur 10 tahun. Yang aku tahu Ia bernama Putri Ayu, Dia seorang wanita yang berkewarganegaraan Indonesia. Aku mengingat hari-hari di mana beliau mencoba untuk mengajariku bermacam-macam Bahasa dari Indonesia, namun hanya bahasa Indonesia sendiri yang aku kuasai. Itu menyebabkan aku lumayan mahir di bahasa itu, namun aku tak peduli. Ayahku berasal dari Ohio, US. Aku tidak tahu bagaimana dulu Ia bertemu ibuku. Tapi sepertinya aku tidak terlalu mau tahu. Lagipula itu semua masa lalu yang pahit.

A pray of DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang