Chapter 6

57.5K 2.1K 19
                                    

New York. 8:00 PM

Frederick Blake baru saja pulang dari kantor setelah bekerja selama 47 jam non stop. Hujan rintik rintik membahasi rambutnya yang sudah mulai memutih. Dia turun dari mobil mewahnya di iringi oleh tangan kanan nya, Joshua Fernandez. Sesampai nya di Kamar nya yang mungkin sebesar satu lapangan sepakbola itu, Dia duduk di kasur nya dan menyalakan tv flat nya itu.

"Kemana kah pergi nya Ryan Blake, anak dari salah satu business man Frederick Blake yangpaling diincar itu? Sudah beberapa minggu Ryan tidak terlihat di club manapun di New York bahkan di United States. Dia tiba-tiba lenyap dari Hollywood . Benarkah kepergian nya ini ada sangkut pautnya dengan hilangnya jejak dari Teen Sensation Sammy Wilkinson dan Nate Maloley ? Mereka bertiga dikenal cukup bersahabat dan tiga-tiga nya dikenal sebagai pemangsa wanita paling ganas di Hollywood. Benarkah mereka sudah benar benar Out of the play zone? atau mereka hanya bosan dengan wanita-wanita yang tersedia di Hollywood. I am Ryan Seacrets. and Find out more about the trio on Channel 4." Dimatikan nya tv itu.

"Dasar pencari uang. Selalu saja tidak bisa tutup mulut tentang apapun yang terjadi dengan anak ku." Ujar Frederick.

"Mr. Blake, anak anda adalah salah satu pemuda yang diincar gadis-gadis di United States. Dan gadis-gadis itu selalu ingin tahu dengan kehidupan umum atau pribadi Ryan. Itu mengapa Gossip shows sangat dibutuhkan." Jelas Joshua.

"Yeah, That's right. well, Setidaknya ada kemajuan tentang nama Ryan di hollywood. Aku harus segera menelepon nya." Ujar Frederick. Lalu Frederick mencoba untuk menelepon anak nya itu, namun handphone nya tidak aktif. Dan dia memutuskan untuk menelepon salah satu sahabat anak nya itu.

Indonesia. 8:00 AM.

Aku duduk di halaman rumah Aunty ku lagi. Merenung apa yang sebenarnya sedang terjadi di hidupku. Semua disekeliling ku tidaklah modern, malah bisa di bilang kuno dan membosankan. Tapi hanya karena satu orang, semua sudut pandang ku berubah.

"Hey, man, There's a call from your father." Skate tiba tiba datang dan mengejutkan ku. Dia memberikan handphone nya dan aku mengangkat nya.

"I'll leave you alone." Ucap skate sambil meninggalkan ku sendirian.

"Hello?" Ucapku.

"Ryan. Ini ayah, nak."

"Oh yeah, How are you dad, I miss you." Ucapku senang.

"I am all good. dan tidak disangka, I miss you too." Aku tertawa mendengarnya. "Listen, Ryan. namamu sudah jauh membaik di Hollywood. Jadi kamu bisa pulang kapan pun kamu mau dengan jet pribadi daddy."

"Aku tidak mau pulang, dad. Setidaknya, bukan sekarang." Jelasku. Aku bersungguh-sungguh. Karena aku tidak mau jauh dengan Karin.

"Kalau kamu marah, kamu tahu ini bukan cari baik untuk balas dendam dengan Daddy mu yang sudah tua ini."

"Bukan itu, Dad. Aku menikmati nuansa tenang ini. Aku mau disini lebih lama." Ujarku. aku belum memberi tahu tentang Karin.

"Kemarin mantan pacarmu datang ke rumah untuk menjenguk mu, Ryan."

"Siapa?" Tanyaku, heran.

"Alessandra." Alessandra adalah salah satu Victoria's Secret Angel. Dia adalah salah satu wanita yang benar benar memiliki status hubungan dengan ku. walaupun well, aku tidak mau lebih dari seks dengan nya. Dia meninggalkan ku karena alasan bosan. Lagipula, tubuh nya juga tulang belulang dan goyangan nya kurang mantap.

A pray of DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang