Chapter 5

64.5K 2.4K 37
                                    

Sekarang sudah pukul jam 11 malam. Aku masih belum tertidur karena aku masih bisa merasakan ciuman nya yang posesif itu dibibirku. Aku rasa aku tak akan bisa merasa cukup akan ciuman nya. Aku akan mau lagi dan lagi. Aku merenung di kasur ku sekarang. Memikirkan kata kata manis nya. Dan juga kata kata pahitnya. Perasaanku bercampur aduk. Antara bahagia sedih dan bingung. Dia bisa pergi tanpa pamit dan datang tanpa mengetuk pintu dengan mudahnya. Dan aku selalu menerima nya. Apakah dia sedang mempernainkan aku?

Ketukan di jendela ku mengejutkan ku dan membangun kan ku dari renungan ku yang tidak masuk akal dan sangat negatif. Aku terkejut dan ke takutan. Aku takut mungkin saja yang mengetuk itu maling atau lebih buruk lagi yaitu hantu. Ketukan nya semakin kencang dan aku semakin ragu untuk mengintip. Tapi akhirnya aku memberanikan diri untuk mengintip keluar. Dan ternyata sesosok lelaki tampan muncul di jendela kamar ku. Ryan.

"Buka." Dia terlihat sangat tak sabar. Aku membuka jendela nya dan dia masuk tanpa izin dan langsung mengecup keningku. Sentuhan bibirnya selalu berhasil membuat sekujur tubuhku hangat seketika. Dan aku langsung menutup kembali jendelanya. Dengan cepat aku mengunci pintu kamar ku.

"Kamu mau apa datang malam malam?" Tanyaku.

"Tentu saja, aku mau menginap, Cantik." Dia terlihat sangat santai.

"Tidak. tidak bisa." Ujarku dengan cepat dan tegas.

"Tidakkah kamu merindukanku? Aku hanya ingin tidur dipelukanmu. Aku ingin merasakan hangat tubuhmu." Dia tersenyum dan membuka baju atasan nya. Lalu dia langsung berbaring di kasur seakan akan itu miliknya. Aku menatapnya dengan tatapan kosong dan terkejut. "Tenang, cantik. Aku tidak akan melakukan hal hal bodoh. ya setidaknya, tidak dirumahmu." Dia mengedipkan mata dan memberi aba-aba untukku tidur disamping nya. Dan anehnya, tanpa berpikir panjang aku langsung menghampirinya dan membaringkan tubuhku tepat disamping nya. Dia langsung melingkarkan lengan nya ke pinggangku.

Sekarang aku berhadap-hadapan dengan nya. Tidak ada jarak diantara kita. Kira-kira hanya sekitar satu sentimeter. Muka ku tepat didepat tulang lehernya yang terbentuk sangat sempurna seakan akan tuhan langsung yang mengukirnya. Aku mulai terbiasa dengan perut sexy nya yang terisi penuh oleh otot otot keras yang menantang. Urat-urat yang terlihat di tangan nya terkadang membuatku sangat terangsang. Seakan akan itu menunjukkan betapa kuat dirinya.

"Kita seperti di film twilight ya?"

"Twilight?" Aku bingung karena aku belum pernah menonton nya.

"Kamu tidak tahu twilight?" Aku menggeleng geleng kan kepala.

"Itu film tentang seorang vampir yang jatuh cinta kepada manusia. Cinta nya sebenarnya terlarang karena sebenarnya tidak boleh ada satu manusia pun yang boleh tau tentang keberadaan vampir. Jadi keluarga si vampir tidak setuju, tapi beberapa saudaranya menyetujukan saja. Tapi keberadaan manusia itu ancaman besar bagi vampir. Karena jika sampai manusia manusia lain tau, mereka akan membunuh semua vampir yang ada dan Ras vampir akan punah. Pimpinan vampir pun marah saat mengetahui hal itu." Aku menyimak ceritanya.

"Tapi kamu tahu apa yang dilakukan si vampir?" Aku menggelengkan kepala tanda tidak tahu. Dia tersenyum. "Dia tetap mengejar manusia itu. Setiap malam dia muncul di kamar wanita itu menonton dia tidur dan sebelum Manusia nya bangun, vampir itu pasti sudah pergi. Kehausan akan mengklaim tubuh si manusia itu tidak tertandingkan, dia ingin meminum darahnya dan bercumbu dengan nya, tapi dia menahan nafsu nya itu. Persis seperti perasaan aku padamu."

"Maksudnya?" Aku bertanya bingung.

"Di kehidupan ku yang ku tinggalkan baru-baru ini, Aku sebuas vampir, Karin. Hampir setiap malam Aku mencari mangsa untuk memuaskan kehausan ku. Aku merasa tidak pernah cukup. Tapi aku bertemu kamu. Dan Sumpah demi apapun, kehausan aku akan dirimu itu tidak ada duanya. Aku terkadang sampai menggeram sendiri karena tidak tahan menahan gejolak di dadaku ini yang memaksa ku untuk meminum mu. Tapi tetap akan kutahan karena jika aku mengikuti nafsu ku, aku akan menghancurkan mu seperti vampir yang akan menghancurkan manusia yang dicintainya jika dia meminum darah nya." Jelasnya sambil menatap langit-langit.

A pray of DesireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang