Chapter 12

5.8K 714 10
                                    

Aku berusaha sembuh dari sakit yang tidak aku derita. Aku berguling kesana kemari. Matahari sangat terik dan cuaca sedang cerah cerahnya, namun aku masih belum boleh keluar. Aku bangun dari tempat tidur dan mengambil kertas. Harus bisa menata segala sesuatu yang aku dapatkan akhir akhir ini.

Kekuatan Ainsley akan datang dalam waktu dekat, itu berarti aku juga harus mempersiapkan diri. Ditambah kemarin aku sempat pingsan saat membantunya. Hal itu membuatku yakin, bahwa menolongnya sangat menguras energiku.

Aku tidak mendapat banyak informasi dari tuan Madison kemarin. Sesuatu yang aku pahami adalah, cara aku membantunya. Mendekatkan tanganku dijantungnya, tapi apa memang benar hanya sebatas itu mampu menekan kekuatan hebat Ainsley?

Banyak hal yang perlu aku bicarakan dengan Ainsley dan juga Carl, salah satu yang membuat aku sangat penasaran adalah alasan mengapa aku bisa pingsan. Aku membuat spekulasi kecil, entah ini benar atau tidak.

Yang pertama karena kondisi fisik ku, tapi untuk alasan ini sangat kecil kemungkinan benarnya. Karena dari yang aku pahami, Charta adalah seorang wanita yang juga memegang pedang dan sering berlatih. Kondisi fisiknya tidak bisa dikatakan lemah walaupun, dia rentan dengan hawa dingin.

Yang kedua karena kemampuannya yang kurang. Ini cukup masuk akal, karena dari awal Chartarina jarang melatih kemampuan penyembuhnya. Menurutnya, kekuatan itu tidak terlalu dibutuhkan, dengan alasan itu dia jarang berlatih. Aku yang sekarang tidak mengerti cara melatihnya dan dibuku tidak pernah disebutkan.

Ingatan ingatan charta juga semakin lama semakin buram di ingatanku, entah itu karena terlalu banyak terdistorsi dengan ingatanku dimasa lalu dan dinovel atau ada alasan lain.

Yang ketiga ada cara yang lebih baik dari sekedar memegang dada dan menenangkan jantungnya. Aku tidak tau apa yang pasti.

Aku harus banyak bertanya pada Carl, mungkin dia sekarang sudah tau atau sudah memimpikan hal lain. Aku rasa aku harus bertemu dengan mereka secepatnya. Aagghhh tapi salah siapa aku harus terjebak disini? Uugghh.

Sesuatu yang bisa aku lakukan sekarang adalah berlatih tentang penyembuh, tapi bagaimana caranya? Aku mengingat hal apa yang bisa aku lakukan.

“Nona, haruskah saya menyiapkan cemilan?” Merry yang berada didekatku berkata.

Ah benar, ada Merry dia pasti tau kebiasaan kecil Charta kan?

“Boleh, tapi sebelum itu Merry”

Aku memikirkan hal yang harus aku tanyakan sehingga tidak dicurigai.

“Iya Nona, ada apa?”

“Hhhmm kau tau sesuatu yang biasa aku lakukan untuk melatih kekuatan penyembuhku? Aku sudah terlalu lama tidak berlatih jadi aku lupa”

Aku tersenyum sambil mengaruk tekuk leher yang tidak gatal.

“Nona biasanya melakukan meditasi”

“Meditasi? Ah yaya aku ingat sekarang”

Sekelebat ingatan saat Chartarina melakukannya, tiba tiba muncul.

“Merry untuk cemilannya nanti saja, bisakah tinggalkan aku sendirian?”

“Baik Nona.” 

Be a Healer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang