Chapter 57

991 118 1
                                    

Setelah Chartarina dan Ainsley memasuki portal, mereka akhirnya sampai di Kediaman Duke.

Seseorang menghampiri kami ketika kami turun dari kereta.

“Charta, ini kepala pelayan Dean” Ainsley memperkenalkan orang yang berada di depan kami, kepadaku.

“Selamat datang Tuan, senang bertemu dengan anda Nyonya”

Ia seorang lelaki dengan rambut yang sudah memutih, wajah yang keriput tapi masih menjaga wibawanya sebagai kepala pelayan.

“Ya, senang bertemu denganmu juga” aku perlu terbiasa akan panggilan itu.

Setauku, Ainsley tidak mengganti kepala pelayan yang bekerja dengan Ayahnya. Biasanya dengan bergantinya kepala keluarga, kepala pelayan juga mengikuti. Aku tidak tau apa alasannya, mungkin hanya tidak ingin susah susah mencari yang lain dan Ainsley juga tidak memiliki kenangan yang buruk pada Dean.

“Saya secara resmi memperkenalkan Nyonya rumah, Duchess Chartarina Chevalier, perkataannya adalah perkataanku, jadi aku harap kalian menghormati Nyonya baru kalian seperti kalian menghormatiku”

Ainsley berkata pada para semua pelayan yang menyambut kami. Aku memang beberapa kali pergi ke Kediaman Duke Chevalier, tapi tidak mengira semua pelayan jika dikumpulkan akan sebanyak ini. Dan perubahan nama belakang tiba tiba membuatku malu. Sekarang kami menggunakan nama belakang yang sama.

“Baik Yang Mulia” seluruh pelayan menjawab dengan kompak.

“Senang bertemu dengan anda semua, saya akan berusaha menjadi Nyonya rumah yang baik. Mohon batuannya” aku tersenyum dan menatap seluruh pelayan satu persatu.

Semoga salamku ini tidak terdengar canggung.

“Baik Nyonya”

“Kami senang dengan kedatangan Nyonya”

Beberapa pelayan menjawabku dengan antusias dan beberapa mengangguk. Aku senang mendapat sambutan hangat.

“Kalian semua bisa pergi” Ainsley tidak suka melihat senyum Charta diarahkan bukan untuknya.

“Baik Yang Mulia” dimulai dari Dean, semua pelayan pergi.

“Ayo kita masuk” Ainsley memberikan tangan padaku.

Aku mengangguk dan menyambut tangannya.

Kami tiba di depan pintu besar. Aku tau kamar siapa ini, ini adalah kamar yang diberikan Ainsley untukku. Baru satu kali aku masuk dan tidak ada kesempatan untukku menginap di sana.

“Istirahatlah, jika kau membutuhkan sesuatu aku ada di kantor atau kau bisa memanggil pelayan” tangan besar Ainsley mengelus pipi Charta.

“Ya, kau akan pergi kemana? Sibuk?” aku menggenggam tangannya yang ada di pipiku.

Ainsley mengangguk.

“Aku harus mengurus beberapa pekerjaan” keenganan pergi terlihat jelas di wajah Ainsley, tapi mau tidak mau ia harus pergi.

“Baiklah, aku akan membagikan kekuatanku, kemari”

Lelaki ini lalu menundukkan kepalanya, biasanya Chartarina akan menaruh tangan mungilnya di dahi. Tapi kali ini, bukan dahinya tapi bibirnya merasakan sensasi lain.

Be a Healer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang