Chapter 39

1.6K 231 9
                                    

Aku menatap dengan intens kearah wanita berambut merah yang datang pada kami.

“Salam Yang Mulia Duke Chevalier, Duke Albern dan Nona Garmond.” Freya menunduk, tersenyum pada para pria dan memasang wajah tajam padaku.

Oho! Dirinya sudah memusuhiku secara terang terangan ternyata.

Tangan Ainsley yang ku genggam terlepas sejenak, dirinya menautkan jari jarinya disela sela jariku mengenggamnya lebih erat. Aku menoleh kearahnya, wajahnya, tatapannya sangat terlihat bahwa Ainsley sangat membenci Freya. Meski sekarang Freya tersenyum malu malu melirik Ainsley berulang kali.

“Ah, saya kesini untuk membantu, saya bisa membe…” Freya dengan gayanya malu malu berkata.

“Tidak ada yang bertanya” Ainsley membuang mukanya dan tersenyum padaku.

“Ta tapi mungkin suara saya bisa menenangkan dan menghibur”

Ada apa dengan Freya? Bahkan dengan penolakan tegas Ainsley wajahnya memerah.

“Saya bahkan bisa membuat anak anak tertidur tenang atau saya bisa menunggu tuan Duke keti…”

“Ugh, seperti anjing yang mengonggong” aku memutar mutar jari telunjuk ku ditelinga.

Aku tau ada dua Duke disini, tapi tatapan Freya tidak lepas dari Ainsley jadi sudah dipastikan bahwa Duke yang dimaksud adalah Duke Chevalier. Berani beraninya dengan pacarku.

“Apa? Kau mengataiku”

“Pfftt”

“Ekm”

Mereka bertiga bereaksi bersamaan.

“Aku? Kapan mengataimu?” aku pura pura bodoh.

Salah satu caraku menjatuhkan orang dengan membuat diriku sedikit bodoh. Kalian tau kan? Merendah untuk melangit. Pura pura bodoh tapi terlihat sedikit pintar.

“Kau mengataiku anjing”

“Aku tidak pernah mengataimu anjing, kalau kau merasa begitu ya berarti itu kamu”

“Kau” ada kilatan marah dimata hijaunya.

“Aaahh bukan bukan bahkan suara anjing lebih baik. Guk guk, ya lebih enak didengar” aku menggerakkan tanganku, kesana kemari.

“Kau tidak tau kekuatanku? Suara yang merdu, jangan membandingkan suaraku dan suara anjing” Freya mengepalkan tangannya.

Wah benar benar menyenangkan melihat orang yang kita benci, marah.

“Ya ya ya, bahkan suara hewan dan suara aneh sekalipun tidak bisa disamakan dengan suaramu. Karena suara mereka lebih baik, kau tau kenapa?” aku menyeringai dan mendekat kearahnya. “Karena mereka tidak memanipulasi orang” aku berbisik tepat ditelinga sambil memegang bahunya.

Aku menjauh sejenak, ingin melihat ekspresinya. Freya mengertakkan giginya, lalu aku kembali mendekat.

“Efek kecanduanmu tidak akan berpengaruh, karena Ainsley KEKASIHKU dan aku mampu menjaganya.” Aku berbisik dan memberikan penekanan pada kata kekasih.

Be a Healer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang