Chapter 45

1.4K 185 6
                                    

Seorang lelaki berambut hitam sedang duduk di dalam kamarnya. Umurnya yang sudah tua, tidak menurunkan wajah rupawannya.
Ignasius baru saja datang dari tempat kerjanya, ingin mengistirahatkan dirinya sebentar sebelum dirinya melanjutkan pekerjaannya.

Ia merasakan seseorang berada di dalam kamarnya, dengan tenang Ignasius berdiri dan mengambil pedang miliknya.

Sriiingg

“Keluarlah!” suara Ignasius bergema diseluruh ruangan, ia mengarahkan pedang tajamnya di gorden dekat jendela.

“Wah, aku tidak tau Yang Mulia pandai menemukanku” seorang lelaki berambut ungu keluar.

“Duke Chevalier? Untuk apa kau kesini?” masih dengan pedang ditangannya, Ignasius bertanya.

“Tidakkah Yang Mulia paham situasinya?” tidak ada ekspresi yang dikeluarkan Ainsley.

“Kau yakin bisa melakukannya?” Ignasius tau apa yang akan dilakukan Ainsley.

“Tentu, sangat yakin”

“Tubuhku sangat berharga, sebelum kau bi.. arrghh”

Kaisar yang ingin menghunus pedangnya, merasa sakit diseluruh tubuh dan terjatuh.

“Yang Mulia, anda sepertinya lupa kekuatan saya” Ainsley berlutut didepan Kaisar.

“Ugh ka kau be rani ugh”

Ignasius menancapkan pedangnya ke tanah, berharap bisa menjadi bantuannya berdiri. Namun karena lantai licin dan tubuhnya tidak mau digerakan semua usaha untuk berdiri gagal.

“Kekuatan saya salah satunya ‘air’ anda pasti juga tau ditubuh manusia juga ada air, meski lebih pekat. Saya juga bisa mengontrol itu”

“Ka kau ke ugh” Kaisar masih berusaha untuk berdiri dan berkata kata pada Ainsley.

“Aaaahh itu bukan salah saya Yang Mulia. Saya sudah melaporkannya ke anda tentang kekuatan saya.”

Seluruh kekuatan yang ada di Meilseoir harus dilaporkan ke Kaisar, tidak perlu secara mendetail hanya ketika ada perubahan kekuatan di salah satu keluarga.

Karena sebenarnya sudah ada buku sendiri yang sudah mencantumkan seluruh kekuatan di Kekaisaran.

Buku itu berfungsi memperkenalkan satu keluarga bangsawan dan keluarga lain, untuk Kekaisaran memudahkan pihak Kerajaan menggatur kekuatan mereka.

Didalamnya pun tidak menjabarkan secara rinci apa kekuatan mereka.

Untuk cara melakukan, kekuatan apa saja dan lain lain, dimiliki oleh masing masing keluarga dan dijaga sebagai barang berharga, pusaka.

“Tapi saya akan memperlihatkan secara langsung kepada Baginda, bagaimana kekuatan saya”

Ainsley mengarahkan seluruh jari jarinya ke tubuh Kaisar.

“AAARRRGHH PENJAGA!” Ignasius berteriak, seluruh tubuhnya kesemutan dan sakit serasa ada yang mengalir dengan deras.

“Hahaha, Bagiamana baginda bisa lupa? Saya bisa mengedapkan ruangan dengan kekuatan angin.”

Sekiranya sudah cukup Ainsley menghentikan perbuatannya.

“KAU!” Lelaki bermata merah sudah merasa tubuhnya baik baik saja, berdiri.

"Selamat tinggal"

Ainsley menjentikkan ibu dan jari telunjuknya, membuat Kaisar kesulitan bernafas dan memegang dadanya. Akhirnya Ignasius meninggal.

🌱🌱🌱

“Apa yang kau dapatkan?” Xavier berada di depan jasad Kaisar saat ini, Ignasius Meilseoer.

Be a Healer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang