Warning!
_Terdapat adegan kekerasan_
***
Aku bergegas menyembunyikan kedua kotak itu di bawah kasur dan membuka pintu.
“Wah tuan Duke, kebetulan sekali. Masuklah” aku senang saat lelaki berambut ungu berada di depan pintu.
“Tapi… aku hanya ingin melihat apa kau baik baik saja.” Ainsley ragu ragu saat ingin masuk, dirinya bahkan sampai melihat ke kanan dan ke kiri.
“Tidak apa apa, masuklah. Ada yang ingin aku bicarakan.”
Aku tidak ingin mengambil pusing jika ada yang melihat Ainsley masuk ke kamarku. Jika mereka berfikir dan membuat rumor, aku hanya akan mengiyakan jika kita punya hubungan. Alasan utamaku ingin hubungan ini dirahasiakan karena aku belum siap untuk menjadi perhatian, untuk sekarang aku masa bodo.
“Baiklah” Ainsley akhirnya masuk.
Aku membawanya ke sebuah meja dengan dua kursi dan menyuruhnya duduk di salah satunya.
“Sebentar, aku punya sesuatu untukmu” aku lalu pergi ke arah tempat tidur dan mengambil dua kotak.
“Apa itu?” Ainsley bertanya padaku.
“Hadiah”
Aku lalu duduk di depan Ainsley, untungnya meja ini kecil jadi kami bisa melihat satu sama lain dengan jarak yang dekat. Ainsley tidak menjawab dan menungguku untuk membuka kotak. Aku membuka kotak putih terlebih dahulu.
“Resin?” Ainsley bingung dengan hadiah yang aku berikan.
“Ya, di dalam resin bunga ini sudah ada kekuatanku. Kau bisa menggunakannya saat dibutuhkan.” Aku dengan antusias menjelaskan kegunaan benda ini.
“Benarkah?” Ainsley yang tidak percaya lebih mendekatkan kotak itu.
“Ya, coba kau genggam”
Aku sebenarnya tidak yakin, apakah kekuatan itu keluar jika digenggam. Ainsley menuruti perkataanku, dirinya mengenggam resin bunga forget me not. Matanya sedikit melebar.
“Ini benar benar terasa seperti kekuatanmu, terimakasih. Aku akan sering menggunakannya.” Ainsley tersenyum lebar dan menutup kotak putih.
“Ketika bunga yang di dalam kering, bilang padaku. Aku akan mengisi kekuatanku kembali dan bawa salah satu resin itu kemanapun eemm anggap saja jika kau membawanya, kau bersamaku.”
Aku mencari kata kata yang bisa membuat Ainsley selalu membawa resin ini dan tidak akan pernah meninggalkannya. Aku tidak mau kecolongan siapapun apalagi Malvynn, jadi Ainsley harus bersama resin ini di mana pun.
“Hahaha, apa kau ingin aku selalu bersama denganmu?” Ainsley terlihat sangat bahagia.
“Iya, maka dari itu bawa salah satu resin ini kemana pun. Baik?” aku berusaha keras membujuknya.
“Pffttt baik” Ainsley melihat kotak itu seperti barang berharga.
“Lalu apa kotak hitam ini?” Ainsley tiba tiba bertanya padaku.
Aku lalu menjelaskan apa yang dikatakan Eilaria, dari alasan kekuatannya bisa membantuku dan kegunaan barang yang ada didepannya.
“Jadi, aku harus mentransfer kekuatanku ke sini?” Ainsley bertanya padaku.
“Ya dan itu akan sangat membantuku”
“Baiklah”
Ainsley kemudian membuka kotak berwarna hitam, mengambil resin bunga clematis kemudian anemone merah dan memberinya kekuatan dan ya kedua bunga itu menjadi sangat segar dan bercahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be a Healer [END]
RandomAku yang memasuki dunia novel, dimana dunia itu banyak sekali kemampuan kemampuan menakjubkan Bisa berteleportasi, kekuatan mimpi, mampu mengendalikan seluruh elemen langit dan bumi, membuat orang terlena dengan nyanyian, penyembuh, pemanggil naga d...