[Tuan]
Chris berkata dengan telepati pada Ainsley, karena mereka berjauhan dan Chris harus melaporkan berita ini secepatnya.
[Ada apa?]
Ainsley langsung menyingkir, karena dirinya saat ini sedang berdiskusi dengan pimpinan wilayah terkait longsor.
[Duchess diculik]
“Apa?” terkejut, Ainsley berteriak melupakan bahwa mereka melakukan telepati sekarang.
“Jangan main main”
Meski Ainsley sudah menyingkir, suara keras dan dingin Ainsley masih terasa oleh orang orang yang berada di belakangnya. Suasana di ruangan itu tiba tiba menurun.
[Saya tidak Tuan, Nyonya benar diculik]
“Kembali ke Selatan, sekarang!” Ainsley berkata pada bawahannya dan berjalan keluar dengan cepat.
[Dan kau Chris, temui aku di Selatan]
[Baik Tuan] Chris menjawab, menekan ketakutannya.
Bawahan yang biasanya bisa berkata penolakan dengan satu kata pun, diam karena hawa membunuh yang keluar dari Ainsley.
“Baik Yang Mulia” hanya itu kalimat yang bisa bawahannya katakan sekarang.
Dengan kecepatan penuh, Ainsley kembali ke Selatan.
Sesampainya di Selatan, suasana di Villa berbeda dari apa yang dilaporkan Chris. Tidak ada kepanikan, mereka semua melakukan hal seperti biasa.
“Di mana Charta?” itu hal pertama yang Ainsley tanyakan pada Nick.
“Bukankah bersama Yang Mulia?”
Nick tidak mengerti mengapa Duke bertanya tentang Duchess, padahal Kesatria Bruke, Kaiden, pelayan Merry dan orang yang ikut dengan Duchess berkata bahwa Duke yang membawa Duchess.
“Apa?” tidak habis pikir, bagaimana Ainsley bisa bersama Charta padahal ia ada di Barat?
“Menurut orang orang yang ikut bersama Duchess, anda datang ke Pasar dan membawa Duchess” Nick menyembunyikan ekspresi bingungnya.
Ada yang tidak beres, Ainsley tidak pernah kembali sejak ia berkata akan pergi ke Barat, tapi tidak mungkin Bruke dan yang lainnya berbohong. Apalagi ini menyangkut keselamatan Charta.
“Di mana Bruke?” Ainsley harus mendengar sendiri.
“Di bela…”
Sebelum Nick selesai, Duke sudah pergi.
Seorang lelaki berambut ungu dengan mata beda warna datang, membuat semua orang yang ada di tempat menegang.
“Duke?” Bruke yang pertama kali melihat, spontan berkata.
“Charta di mana dia?” tidak ada waktu bagi Ainsley untuk berbasa basi terlebih dahulu.
“Bersama Duke, kemarin Duke kembali ke Pasar dan membawa Duchess”
“Aku tidak pernah kembali”
“Apa? Tapi..” Bruke yakin, Ainsleylah yang membawa Charta eh tapi sedetik kemudian ingatan Ainsley membawa Charta buram.
“Kalau diingat ingat, orang itu berambut biru” satu Kesatria yang mengikuti Chartarina kemarin berkata, ingatan akan Ainsley yang datang tiba tiba memudar.
“Bukan, rambut emas” satu lagi Kesatria ikut berkata, diingatannya orang yang membawa Charta berambut emas tapi entah kenapa mereka membiarkan orang itu membawa Duchess.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be a Healer [END]
RandomAku yang memasuki dunia novel, dimana dunia itu banyak sekali kemampuan kemampuan menakjubkan Bisa berteleportasi, kekuatan mimpi, mampu mengendalikan seluruh elemen langit dan bumi, membuat orang terlena dengan nyanyian, penyembuh, pemanggil naga d...