Charta membuka matanya, langit langit tempat tidurnya tidak asing. Tapi aneh ia merasa seperti baru saja kembali setelah melalui banyak hal, seperti mimpi.
Merry yang sudah siap siaga di samping tempat tidur bertanya “Nona, apa anda sudah bangun?”
“Eemm, aku baru melihatmu kemarin tapi aku serasa sudah lama tidak melihatmu Merry” masih menaruh kepalanya di atas bantal, Charta melihat Merry yang sedang membawa nampan air.
“Apa yang anda bicarakan Nona? Apa Nona bermimpi buruk?”
Charta menggeleng.
“Tidak, jadi hari ini apa yang akan aku lakukan?”
Menepis keanehan itu, Charta bangkit dan membasuh wajahnya.
“Tidak ada jadwal khusus karena persiapan debutante Nona sudah selesai, apa ada yang ingin Nona lakukan?”
Lusa Chartarina akan berusia 16 tahun. Di Kekaisaran Meilseoir seorang wanita akan melakukan debutante pada usia 15 keatas, karena itu dari kemarin ia di bombardir dengan banyak persiapan tidak ada waktu bagi Chartarina untuk bersantai.
“Eeemm kalau begitu ayo kita piknik”
Hari ini hari terakhir Charta berada di Utara, karena besok ia harus pergi ke Ibukota. Charta memilih akan tinggal sendiri di Ibukota setelah pesta debutantenya selesai. Itulah alasan ia memilih melakukan piknik selagi ia masih di Utara.Keadaan Utara memang selalu dingin dan bersalju, namun ada saat di mana hari cerah dengan matahari yang terik. Salah satu harinya adalah hari ini.
Tempat yang di tuju Charta dan Merry terletak di perbatasan wilayah Utara dan Barat, di sana menjadi tempat favorit bagi Charta ketika melakukan piknik. Banyak sekali bunga yang tumbuh, dari bunga musim semi yang jarang sekali ada di Utara hingga bunga musim dingin yang sering Charta lihat.
Turun dari kereta Charta membenarkan mantelnya, meski matahari bersinar terang udara Utara yang dingin masih terasa. Merry segera berjalan lebih dulu menggelar alas duduk, Charta datang menyusul.
Tidak banyak yang bisa dilakukan Chartarina ketika piknik, biasanya hanya berbincang santai dengan Merry atau membaca buku sambil menikmati indahnya hamparan bunga.Seorang lelaki melihat dari jauh gerak gerik Chartarina. Ia sangat senang bisa kembali melihat senyum itu lagi. Ada kebahagiaan tersendiri, hamparan bunga yang ia tanam secara diam diam menjadi tempat favorit Charta. Ia sengaja menaruh bunga bunga itu di perbatasan antara wilayahnya dan wilayah Marquess.
Senyum tidak henti hentinya bertengger di wajah lelaki berambut ungu.
Tidak ada hal yang paling penting begitu ia kembali dari masa lalu selain keinginan untuk melihat Chartarina, tapi untuk mencapai hal itu ia harus keluar dari menara dan membunuh Ayahnya sendiri.
Butuh waktu sekitar 3 bulan untuk menyelesaikan semuanya. Dimulai pelariannya dari menara, pembunuhan Ayahnya hingga mengurus semua pengikut agar bisa membuatnya menjadi Duke dengan cepat.“Tunggu sebentar lagi, kita akan bertemu”
🌱🌱🌱
Hati Chartarina begitu bergembira dan juga gugup, ini adalah acara paling penting dan paling di tunggu. Kali ini Charta menggunakan gaun berwarna merah dengan payet berwarna silver kehitaman. Gaun berwarna merah memang menjadi warna yang digunakan bagi para gadis yang melakukan debutante.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be a Healer [END]
De TodoAku yang memasuki dunia novel, dimana dunia itu banyak sekali kemampuan kemampuan menakjubkan Bisa berteleportasi, kekuatan mimpi, mampu mengendalikan seluruh elemen langit dan bumi, membuat orang terlena dengan nyanyian, penyembuh, pemanggil naga d...