BAB 8

85 23 6
                                    

Haiii..

Gimana kabar kalian semua? Sehat?

Jangan lupa makan, jaga kesehatan tuh liat si Jimin suka telat makan kayaknya jadinya kena radang usus buntu.

Ingat!! Jangan tunggu crush atau doi yang ingetin makan, mandiri dong!!

Semoga jiminnya cepat pulih ☹️..

Dan sehat lagi buat nyapa army, oh iya maaf yah kalau ada dari kalian bukan army, maaf banget tapi aku harap kalian tetap baca cerita ini.

Jangan war yah!!

Aku sebenarnya juga multifandom tapi tetap army , tapi suka oleng ke group lain ngerti nggak? 😭😭

Oke selamat membaca , jangan lupa vote , komen dan share cerita ini agar si bayi kecil berhati mulia ini semangat update.

Follow Instagram nya juga yah untuk update cerita ini dan spoiler tipis-tipis nya hehe....

Selamat membaca....

Anya dan Darel kini tengah bersantai dengan hidangan masakan restoran yang terlihat menggiurkan dan Tentu saja enak dan sedap....

Sesekali mereka berdua curi-curi pandang dengan Darel yang terlihat sedikit gugup dan Anya yang sedikit salah tingkah.

Hanya deheman dari keduanya yang terdengar sampai akhirnya dering ponsel milik Darel berbunyi memecahkan kesunyian antara keduanya-suasananya semakin canggung.

Darel terlihat kaget saat melihat siapa yang menelponnya , dan ternyata itu adalah.

Nanda.

Mantan kekasihnya sewaktu kelas 1 SMA dan hanya menjalin hubungan selama 7 bulan lamanya, karena Nanda harus ikut bersama orang tuanya di solo.

Kemudian dengan cepat Darel mengangkat telfonnya dan berjalan menuju pintu keluar cafe, meninggalkan Anya yang sedari tadi mematung bingung.

Sembari Anya memakan hidangan yang sudah iya pesan. Sambil menunggu Darel kembali.
Tidak berselang lama Darel pun datang dan duduk kembali.

"Siapa? Sampai keluar ngangkat telfonnya?..." Tanya Anya terlebih dahulu karena Anya sedari tadi sudah -kepo dan penasaran siapa yang menelepon Darel sampai harus keluar segala untuk menjawab telepon nya.

Darel berdehem dan kemudian menyimpan ponselnya kembali ke dalam sakunya, sambil menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal itu iya hanya bingung harus mengatakannya atau tidak.

"Hehe.. Nanda.." ucap Darel sembari terkekeh kaku.

"Hah!.. Nanda? Lo masih sama dia?..." Tanya Anya dengan mata yang melebar karena terkejut. Anya tau bahwa Nanda adalah mantan Darel sejak kelas 1 SMA di mana masa-masa itulah Anya, Darel dan Nanda bersenang-senang karena Anya sudah menganggap Nanda sebagai sahabatnya-sahabat perempuan satu-satunya.

Darel menggeleng.

"Nggak.. gue kan udah putus sama dia 2 tahun lalu... Dan Lo tau sendiri alasan gue putus sama Nanda karena dia pindah ke solo..." Ucap Darel cepat.

DAREL AKSARA PRASETYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang