JANGAN LUPA VOTE :)
Ujian nasional bagi kelas 3 akhirnya tiba. Tepatnya hari ini mereka tengah sibuk mengikuti setiap ujian yang diberikan.
Salah satunya kelas Darel mereka semua tertib dan setiap kelas di bagi menjadi dua sesi ujian untuk mencegah kecurangan dalam mengerjakan soal ulangan. Sesi pertama di isi oleh absen urutan pertama 1-20 karena setiap kelasnya terdapat 37 bahkan 34 murid. Kini Darel tengah fokus mengerjakan ujiannya sesekali iya melirik keluar untuk melihat Anya yang tengah duduk di depan kelas sambil menunggu sesi berikutnya.
"Eh Anya! Minggir deh Lo! Jangan deket-deket jijik tau nggak!..." Ucap Naumi bendahara kelas sambil menatap Anya julid.
Anya hanya terdiam dan memilih pergi dari sana, lalu iya terduduk di samping kelasnya bersandar di dinding kelasnya sambil membuka bukunya untuk kembali menghafal semua materi yang selama ini di berikan oleh para guru. Ada Billy juga yang tengah menunggu sesi berikutnya karena iya terdapat di absen urutan terakhir.
Billy menatap Anya dari kejauhan. Tatapan Billy begitu sendu dan terlihat khawatir dengan Anya.
"Maafin gua Anya...ini semua salah gua , tapi gua janji bakalan perbaiki ini semua..."
:
:
RIDER'S BASECAMP
Kini anak-anak RIDER'S bahkan anggota intinya berkumpul membahas sesuatu yang sudah di bicarakan tempo hari lalu. Saat ini Darel tengah serius memberitahukan hal-hal dan rencana yang harus mereka lakukan nantinya. Semua data-data dan hal-hal yang mereka ketahui sudah mereka kumpulkan sebagai bukti dan yang paling mengejutkan adalah salah satu dari bukti yang mereka temukan adalah RAKA. Sahabatnya sendiri.
"Ja..jadi selama ini Raka tau? Dan Raka...." Ucap Darel terbata
"Bangsatt! Kenapa kita semua nggak nyadarin hal ini?..." Umpat Ares
"Gue yakin semua hal ini benar-benar menyangkut pada Raka..." Ucap Dio."Dan saat Raka nelfon Anya malam itu? Berarti mereka berdua seharusnya ketemu?..." Semuanya terdiam sambil menganggukkan kepalanya.
"Kalian semua ingat nggak? Waktu kita bahas tentang kecelakaan Raka malam itu? Waktu kita bilang Billy sama Raka pasti punya hubungan? Dan Anya bilang "siapa tau mereka pernah saling kenal gitu?.." inget nggak?..." Ucap Bima salah satu anggota RIDER'S, Semua terdiam mengingat.
"Benar! Lo benar..."
"Berarti selama ini Anya , Billy , Raka tau semuanya? Dan cuman kita yang nggak tau?..." Tanya Dio tak percaya.
"Udah gua duga..." Ucap Ares sudah menduga akan hal ini.
Tampaknya Darel tengah di puncaki emosi. Iya kemudian meninggalkan basecamp dengan kepalan tangan, Iya benar-benar marah dengan hal yang iya ketahui.
Selama ini semua ucapan Anya padanya bohong semua hal yang Anya katakan adalah kebohongan Darel tidak habis pikir iya kemudian melaju meninggalkan basecamp untuk menuju rumah Anya, di susul oleh Ares dan Dio di belakang.DUUUGGHHH....DUGGHHH
Gedoran pintu Darel begitu berisik membuat Anya dengan cepat membuka pintunya saat membuka pintu Anya menyambut Darel dengan mata yang berbinar-binar seperti biasa, namun berbeda dengan Darel wajahnya begitu merah kepalan tangannya begitu erat tatapannya tajam bahkan matanya memerah akibat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAREL AKSARA PRASETYA
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP!) Anya- "El seharusnya kita nggak bersama" Darel- "Apa maksud kamu?" Anya- "Kita beda keyakinan El...." Cinta dengan perbedaan antara keyakinan Tuhannya benar-benar sangat hurts for both:))