Bab 29

47 10 6
                                    

Halo! Udah lama yah!

Jangan lupa votemen!

TYPO ADALAH BUMBU BACAAN 😂

•••

BASECAMP

Sebulan yang lalu.....

Darel, Ares, Dio dan juga para anggota the Rider's  kini tengah berkumpul bersama, bercerita tentang hal-hal yang mereka lalui bersama dulu. Sampai dimana mereka membentuk dan membuat group yang bernama THE RIDER'S GENG Nama kebanggaan mereka yang sudah mereka bentuk 3 tahun lalu. Walaupun perjalanan yang mereka lalui sedikit tapi momen dan setiap langkah mereka adalah hal yang paling berharga bagi mereka semua, mereka sering berkumpul bersama , tertawa bersama, dan menceritakan hal-hal random yang membuat tawa kebahagiaan mereka terpancar.

"Ares, Dio? Gue titip Anya yah..."Ucap darel tiba-tiba saat satu persatu Anggota the Rider's pamit pulang.

"Kok Lo ngomong gitu?..." Tanya Dio yang kini tengah memakai jaket kulit nya, yang bertuliskan nama THE RIDER'S GENG di belakang punggungnya, itu adalah jaket komunitas anak-anak THE RIDER'S GENG Setiap Anggota memilikinya.

"Tau tuh!...Lo aja yang jaga Anya kan Lo pacarnya..." Cetus Ares , yang juga memakai jaket nya

"Lo nggak usah ngomong hal bodoh gitu deh! Mending ngobrolin yang lain..." Ucap Dio memberikan solusi

"Yahh gue cuman punya firasat doang..." Ucap darel, dengan pikiran yang terus mengganggu dirinya.

"Itu cuman perasaan Lo gue juga kadang gitu , ngerasa besok gue udah mau pergi jauh tapi ujung-ujungnya gue ke sekolah doang cuman tiduran..." ucap Ares membuat darel terkekeh kecil.

"Ho'oh jangan pikirin aneh-aneh deh, yuk balik gue laper nih!..."

"El gue nginep di rumah Lo yah!..." Ucap Dio sambil menaikkan satu alisnya. Membuat darel mengangguk dan tersenyum.

"Palingan numpang makan Lo!..." Sindir Ares.

"Biarin , awas aja lu! Kalau sampai ikut nginep juga!..."

"Iyalahhh! Gue nginep masa nggak! Ya nggak El?..."

"Terserah kalian berdua..." Kemudian darel berjalan kedepan di susul Ares dan Dio di belakangnya, mereka bertiga pulang bersama menuju rumah darel.

:

:

:

RSUD BANDUNG

Saat ini para perawat dan juga dokter yang tengah berada di atas darel untuk melakukan pompa jantung atau yang di kenal sebagai CPR, karena jantung darel melemah akibat darah yang terus mengalir keluar mengakibatkan iya kekurangan darahnya. Matanya menutup sempurna dan sudah tak sadarkan diri.

Beriringan dengan itu perlahan-lahan tangan yang Anya genggam itu terlepas memasuki ruangan UGD , Anya pun kembali menangis sambil menatap tangannya yang berlumuran darah darel. Iya menangis sambil menatap masuk kedalam ruangan UGD yang kini tengah ada darel di dalamnya.
Menerima setiap perawatan yang di berikan oleh dokter, selang yang di pasang di mulutnya sebagai alat pembantu pernapasannya lalu peralatan medis lainnya yang kini menempel di seluruh tubuh darel. Para perawat dan dokter kini sibuk menangani pasien, sedangkan para perawat mondar-mandir memasuki ruangan untuk mengambil beberapa peralatan medis lainnya. Kini Anya terduduk lemas di atas lantai rumah sakit yang dingin bersandar di tembok menangis sambil menatap kedua tangannya yang berlumuran darah. Iya hanya bisa menangis sambil menatap ruangan darel lalu menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi.

DAREL AKSARA PRASETYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang