BAB 9

78 22 13
                                    

HAII

ANNYEONG!...

AKU UP LAGI NIHH

OH IYA? KALIAN DARI DAERAH MANA AJA NIH, ABSEN DULU DONG KALIAN DARI MANA.

SEBELUM BACA CERITA INI WAJIB VOTE, KOMEN KALAU MAU SHARE BOLEH JUGA AGAR BANYAK PEMBACA YANG MEMBACA CERITA INI.

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA DAN MELUANGKAN WAKTUNYA UNTUK MAMPIR KE CERITA INI.

SAYA HARAP KALIAN MENYUKAI CERITA INI.

Bodoh....

Ya itu adalah Anya, dia tahu bahwa saat ini dia menyimpan rasa suka pada sahabatnya sendiri selama 1 tahun lamanya. Darel aksara Prasetya. Lelaki yang di kenal sebagai El anak tengil , dingin, sombong dan juga tingkat percaya diri terhadap dirinya sendiri.

Anya juga merasa bodoh pada dirinya karena sudah tahu bahwa mereka berdua tidak akan bisa bersama karena tembok antara mereka terlalu tinggi. Tuhan yang berbeda , iman yang berbeda, bahkan agama dan ibadahnya saja berbeda. Bagaimana bisa mencintai seseorang berbeda iman? Bukan kah itu sangat sulit.

Tentu saja.

Saat ini juga Anya kecewa pada dirinya sendiri karena telah membohongi Darel sahabatnya sendiri terhadap dirinya yang kini telah melepaskan masa keperawanan nya kepada orang lain,Iya mengingkari janjinya bukan karena itu kemauannya sendiri tapi Anya melakukan itu untuk dirinya dan orang lain walaupun perbuatannya tidak bisa di benarkan.

Saat ini Anya sudah terlalu lama mendekap di dalam toilet dengan shower air kran nya yang terus menyala membasahi seluruh tubuhnya yang sudah menggigil hebat akibat kedinginan,bahkan baju lengkap dengan celananya yang masih menempel di tubuhnya. Tapi di balik itu Anya seperti merasa biasa saja karena saat ini iya merasakan dalam dirinya begitu panas, marah, dendam, sakit hati yang luar biasa begitu menusuk hatinya. Iya marah karena dirinya, orang lain, dan sekitarnya. Matanya memerah akibat air matanya yang iya tahan tanpa berkedip sedikit pun iya hanya menatap lurus dengan tatapan penuh amarah dan dendam.

"Brengsekkkk!!!! Aku benci semua ini, aku tidak suka!, aku ingin mati saja!!!!"

Umpatan demi umpatan keluar dari mulutnya begitu saja, sembari memukul-mukul dadanya yang begitu sesak. Hatinya seperti tersayat-sayat belatih tajam.

Tapi amarahnya memudar dan umpatan di mulutnya terhenti seketika saat seseorang mengetuk pintu toilet.

Tiba-tiba?

Seketika Anya terperanjat kaget dan juga dengan cepat mematikan kran airnya lalu berteriak dari dalam memastikan siapa yang sedang mengetuk pintu toiletnya, bukankah orang tuanya sedang berada di luar kota selama seminggu? Mustahil jika mereka sudah kembali ini baru 2 hari sejak mereka berdua pergi.

"Siapa!???." Anya sedikit teriak dan perlahan-lahan berjalan mendekati pintu dan bersiap untuk membuka pintu dengan memegang gagang pintu toilet itu.

Ketukan itu semakin kencang, membuat Anya semakin panik dengan pikiran-pikiran aneh yang berdatangan.

*Apa itu hantu? Eiss tidak mungkin mana ada hantu mengetuk pintu biasanya hantu tembus pandang bukan?*

DAREL AKSARA PRASETYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang