Halo!
Sebelum membaca pastikan untuk melakukan vote.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian.
•••
AYAM GORENG NU'MANG
Darel dan Anya kini berada di warung ayam goreng milik pak mang yang tak jauh dari sekolah, Anya masih tidak bicara tapi darel tetap tersenyum.
"Jangan melamun nanti kesambet setan, kalau setannya cewek nggak apa-apa tapi kalau setannya cowok wahh bisa gawat sih...." Darel mencoba menghibur Anya tapi dia hanya mengulas senyum tipis– Darel kemudian menghela nafasnya panjang dan tetap bersabar sembari berfikir mencari topik bagaimana caranya agar Anya kembali tersenyum.
"Kamu tau nggak?..." Tanya Darel membuat Anya mendongak menatapnya.
"Nggak.." Anya menggeleng.
"Kalau di depan kamu sekarang ada apa.." Tanya Darel lagi membuat Anya mengernyitkan dahinya menatap ayam goreng tepat di depannya.
"Ayam goreng..."
Darel mendecih lalu memutar bola matanya malas, bukan itu maksudnya tapi—.
"Kan di depan kamu sekarang ada pacarmu yang berwajah tampan ini.."
Lalu Darel menunjuk wajahnya.
"Gitu aja nggak bisa nebak payah!..." Anya kemudian terkekeh geli dengan tingkah dan obrolan random Darel.Sepertinya upaya dalam membuat Anya tertawa sedikit berhasil. Darel ikut mengulas senyumnya bangga.
"Apa juga ku bilang kamu itu cantik kalau lagi senyum..." Ucap Darel menggoda.
"Jadi Aku cantik kalau lagi senyum doang gitu?..." Ucap Anya dengan nada yang sedikit kesal. Darel dengan cepat menanggapinya takut Anya tambah marah lagi padanya.
"Nggak kok.. kamu cantik setiap hari..."
"Alasan..."
Beberapa menit mereka tidak mengucapkan sesuatu sampai Darel teringat akan sesuatu.
"Oh iya aku mau nanya sama kamu..." Ucap Darel yang senantiasa memakan makanannya sambil menatap Anya yang kini menatapnya juga.
"Nanya apa?.."
"Kenapa kamu nelfon Raka pas malam kejadian dia kecelakaan?..." Pertanyaan Darel lolos membuat anya membelalakkan matanya tapi iya kembali mengubah mimik wajahnya agar terlihat baik-baik saja. Kemudian Anya meneguk air botol di tangannya sampai tidak sadar iya menghabiskannya,Darel kemudian mengernyitkan dahinya heran.
"Kamu baik-baik aja?..." Tanya Darel lagi, kemudian Anya sedikit tersenyum.
"I..iya nggak apa-apa.." ucap Anya sedikit gugup.
*Hening
Mungkin pertanyaan Darel sekarang bukan waktu yang tepat, kemudian Darel menghela nafasnya pelan lalu melanjutkan memakan makanannya.
•••
"Aku masuk duluan yah..." Ucap Anya yang baru saja turun dari motor dengan wajah yang sedikit pucat, Darel ingin menegurnya karena sikap Anya benar-benar aneh akhir-akhir ini tapi darel tidak ingin bertanya sekarang melihat situasinya kurang tepat, Darel hanya mengangguk sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAREL AKSARA PRASETYA
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP!) Anya- "El seharusnya kita nggak bersama" Darel- "Apa maksud kamu?" Anya- "Kita beda keyakinan El...." Cinta dengan perbedaan antara keyakinan Tuhannya benar-benar sangat hurts for both:))