Jangan lupa VoteMen...
(Vote & Komen)•••
Akhir-akhir ini Ares, Dio dan Lola sering mengunjungi Anya, sesekali mereka datang agar Anya tidak terlalu kesepian dan memikirkan hal lain.
Anya dan Darel saat ini menatap langit di atas plafon rumah Anya. Sambil menikmati hembusan angin malam yang menembus kulit-kulit wajah.
Anya pun menoleh menatap Darel yang tersenyum melihat langit yang di penuhi bintang-bintang dan terangnya bulan di malam hari.
"Kenapa kamu tetap dukung aku? Padahal kamu sendiri bahkan nggak tau sebenarnya apa yang terjadi...." Ucap Anya membuat Darel menoleh dan menatapnya sambil mengelus rambutnya pelan.
"Karena aku percaya sama kamu..." Ucap Darel sambil menatap Anya dengan tatapan yang penuh arti di sana. Anya kemudian tersenyum dan memeluk Darel.
"Maafin aku.... Maafin semua perkataan aku , aku bohong tentang semuanya ,Aku hanya takut kamu pergi dan ninggalin aku sendiri..."
"Nggak apa-apa aku ngerti, tapi yang buat aku takut. Adalah kamu! Aku takut kamu yang ninggalin aku tanpa ngasih tau yang sebenarnya Walaupun kamu ngasih tau aku yang sebenarnya aku tetap takut kehilangan kamu! Jadi aku mohon jangan pergi lagi... Aku sayang sama kamu Anya..." Ucap Darel tulus sambil memeluk Anya erat dan menciumi pucuk kepalanya berkali-kali.
"Aku juga sayang sama kamu El..." Lirih Anya, tak lama kemudian bel rumahnya berbunyi, aksi pelukan tadi langsung terlepas dan dengan kompak Anya dan Darel menoleh kebelakang dan saling menatap kembali.
"Siapa?..." Tanya Anya sambil mengernyitkan dahinya.
"Nggak tau, bentar aku cek dulu yah..." Ucap Darel sambil mengelus rambut Anya, Anya pun mengangguk sebagai jawaban.
Darel kini berjalan turun dan membuka pintu.
"Lama sekali buka pintunya, apa jangan-jangan kalian sedang? Ehemm..."
Darel berdecih malas "Kak Sofyan! Ngapain ke sini?..."
Ternyata itu adalah Sofyan kakak sepupu Darel yang datang beberapa hari lalu dan baru berkunjung sekarang karena iya sedang ada rapat penting beberapa hari lalu dan harus menunda kedatangannya dan baru sekarang mereka bertemu.
"Anya mana?...." Tanya Sofyan sambil menoleh ke dalam
"Ngapain nyari pacar orang?..." ketus darel—Iya cemburu.
"Eiiii... Galak banget , Aku dengar orang tuanya meninggal seminggu yang lalu yah? Mami kamu yang ngasih tau tadi...."
Darel mengangguk.
"Jagain Anya! Kamu itu laki-laki harus bertanggung jawab!..."
"Walaupun kak Sofyan nggak ngasih tau aku! Aku juga udah ngelakuin! kan emang kewajiban aku sebagai pacarnya yang tampan dan berkharisma!..." Ucap Darel percaya diri sambil menyibakkan rambutnya kebelakang.
Sofyan berdecih dan menatap Darel malas.
"Nggak di persilahkan masuk nih?..."
"Darel! siapa?..." Teriak Anya sambil berjalan menuruni tangga.
"Anya!! Ini aku kak Sofyan!!..." Panggil Sofyan dengan semangat sambil menerobos masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAREL AKSARA PRASETYA
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP!) Anya- "El seharusnya kita nggak bersama" Darel- "Apa maksud kamu?" Anya- "Kita beda keyakinan El...." Cinta dengan perbedaan antara keyakinan Tuhannya benar-benar sangat hurts for both:))