Halo!
Aku nulis part ini sedikit nyesek karena dapat berita kalau Jungkook covid 19 :(
Aku sengaja double up mau cepat selesain ceritanya terus nulis cerita baru lagi.
:
:
Jangan lupa vote dan komen, aku nggak bakalan bosan ngingetin kalian untuk terus mendukung karya aku dan para author lainnya!
•••
Saat ini Darel , mami dan papi nya tengah bercengkrama bersama di dapur dan sedikit memakan cemilan yang tersedia di meja makan lalu bertukar cerita.
"Gimana acaranya di sekolah tadi?..." Tanya Ani selaku mami Darel sambil membawa nampan berisi susu putih hangat.
Darel mengangguk-anggukkan kepalanya sambil mengunyah kacang di tangannya sambil sedikit beratraksi melempar kacang ke atas dan memakannya.
"Baik hmm.. ramai juga seru!..."
"Kamu sama Anya hubungannya baik kan?..." Tanya Prasetya papi Darel sambil menyimpan ponselnya.
"Baik pih.. baik banget malah tapi tadi dia nangis..."
"Hah? Kok nangis kamu apain anak orang?.." Ucap papi Darel sedikit kaget begitu juga dengan maminya yang ikut penasaran.
"Nggak aku apa-apain kok dia cuman takut tadi ada orang yang ikutin kita takutnya itu begal atau semacamnya ya udah aku ngebut pulang terus Anya nangis takut kalau itu orang jahat..." Jelas Darel
"Terus-terus kamu ngomong apa pas Anya nangis?.." Desak mami Darel iya penasaran dan akan sangat fokus jika sudah menyangkut nama Anya.
"Iya ngomong apa?..." Tanya papi Darel tak mau kalah
Darel mengangkat kedua bahunya ke atas lalu menghela nafasnya pelan.
"Yahh.. Darel ngomong tenang aja ada aku, aku yang bakalan lindungin kamu jangan takut..."
Kemudian papi Darel bertepuk tangan dengan keras lalu memukul-mukul dadanya seraya memasang wajah percaya dirinya.
"Emang kamu tuh nggak jauh beda sama papi El... Macho gitu kan mih?.."ucap Prasetya percaya diri.
Ani menatap sinis suaminya lalu memasang wajah julidnya.
"Siapa bilang? Pas waktu mami aja nangis dulu papi malah tambah buat mami nangis malah tambah nakut-nakutin , sok-sokan bilang sifatnya mirip sama Darel, Darel itu sifatnya mirip mami! Bukan papi! Papi jelek mami yang baik!..." Ucap Ani sambil menjulurkan lidahnya mengejek suaminya.
"Emang iya? Hehe maaf mami cantik..." Darel hanya menggeleng melihat tingkah kedua orang tuanya yang setiap hari mempunyai drama kehidupan.
"Tapi ada yang mirip sih sifat papi sama Darel.." Ucap Ani sambil memegang dagunya.
"Apa tuh?..." Ucap Darel bersamaan dengan papinya.
"Gombalannya! Sama-sama BUAYA DARAT!..." kemudian Ani melenggang pergi menuju kamarnya dengan wajah julidnya ,melirik sekilas kebelakang melihat anak dan suaminya yang masih bertatapan satu sama lain sampai akhirnya mereka berdua tertawa terbahak-bahak bersama.
"Bener juga kata mami kamu..."
"Iya juga sih pih, Darel jago gombal berkat papi..."
"HAHAHA....."

KAMU SEDANG MEMBACA
DAREL AKSARA PRASETYA
Teen Fiction(PART MASIH LENGKAP!) Anya- "El seharusnya kita nggak bersama" Darel- "Apa maksud kamu?" Anya- "Kita beda keyakinan El...." Cinta dengan perbedaan antara keyakinan Tuhannya benar-benar sangat hurts for both:))