EXTRA PART

70 9 0
                                    

PART KALI INI CUMAN BAHAS LOLA SAMA ARES

•••

Saat Ares mengantar Lola untuk pulang sebab mereka tadi sempat menghadiri acara reuni sekolah mereka di sebuah cafe dan karena rumah mereka searah Ares dengan sangat lapang dada membalas kebaikan Lola saat 2 hari lalu iya membantu Ares mengerjakan salah satu tugas kuliahnya.

"Makasih yah udah nganterin gue.."

"Maaf gue ngerepotin Lo sampai harus nganterin gue pulang segala..."Ucap Lola yang kemudian melepaskan helem Ares di kepalanya lalu memberikannya

"Santai... Gue juga cuman mau balas kebaikan lo pas kemarin karena udah bantu ngerjain tugas gue..."Ucap Ares mengambil helem di tangan Lola dan menyimpannya.

Hening beberapa saat dengan suasananya yang sedikit canggung.

"Ehhmm.. ka..kalau gitu gue masuk duluan dan Lo hati-hati di jalan..."
"Perhatiin jalan jangan ngebut..."

Ares tersenyum begitu manis, Lola yang baru pertama kali melihat senyuman dari Ares yang tak pernah iya lihat , iya sedikit kaget dan ikut tersenyum walaupun agak canggung.

"Kalau gitu gue pamit pulang dulu..."

"Oh iya? Besok Lo free nggak?..." Tanya Ares tiba-tiba membuat Lola mengernyitkan keningnya sedikit dan menatap ragu-ragu.

"Besok? Iya gue free kan hari minggu..."

"Ya udah..."

"Hah? Apa?.." Lola sungguh tak mengerti dengan apa yang baru saja Ares katakan padanya, rasanya ada yang berbeda dari Ares bahkan sekarang iya masih tersenyum sambil menunduk.

"Nggak ada, ya udah gue balik dulu, sana masuk ntar Lo kesambet setan merah lagi!..." Kemudian Ares terkekeh dan menyalakan mesin motornya.

"Ihh! Ngeselin banget sih Lo! Udah sana pulang! Awas aja pulang-pulang Lo boncengin kuntilanak..."

"Hahah mana ada gue takut, jalanan juga ramai..." Ucap Ares remeh.

Kemudian Lola menaikkan kedua bahunya ke atas dan berjalan memasuki rumahnya, dengan Ares yang kini tersenyum menatap punggung Lola dan melaju pulang.

:

:

Tapi saat di perjalanan ucapan Lola terus terngiang-ngiang di kepalanya

*awas aja pulang-pulang Lo boncengin kuntilanak*

"Hah! Mana ada jalanan juga ram— yahhh..." Saat Ares menatap sekelilingnya iya membelalakkan matanya kaget

"lah? Kok sepi?..."

"Sialan! Kok bulu kuduk gue berdiri? Kok gue merinding? Aahhh.. ini cuman perasaan gue aja kali..." Motornya begitu lambat, karena jalanan juga sepi takutnya Ares menabrak sesuatu.

*Baangg... Sate 100 tusuk!..."

"Sa..sate? Apa jangan-jangan? MAAKKKK!!!...." kemudian Ares berteriak kencang jantungnya berdegup kencang iya juga menambah kecepatan motornya hingga 100 sangking takutnya iya sudah tidak peduli dengan sekitarnya .

DAREL AKSARA PRASETYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang