BAB 19

46 11 3
                                    

ANNYEONG!

SEBELUM MEMBACA MARI KITA MEMBUAT RITUAL SEPERTI BIASA YA ITU? VOTEMEN!

VOTE ,KOMEN!

EH MALAM INI UDAH TARAWEH YA?

SEMANGAT PUASANYA SEMUA❤️

SELAMAT MEMBACA

•••


 

Pagi hari sudah tiba dimana hari ini semuanya kembali kepada realita masing-masing yaitu berangkat bersekolah seperti biasa mengingat hari ini adalah hari di mana sekolah sedang sibuk mempersiapkan acara untuk menyambut hari ujian Nasional. Setiap tahun seluruh sekolah mengadakan sebuah acara untuk membuat para murid-muridnya semangat menyambut ujian Nasional mereka.

Saat ini Anya sedang mengatur susunan acara mengingat dia adalah ketua OSIS di sekolah ini.

"Yang lain atur meja sama kursi dengan rapih"

"Terus oh iya jangan lupa lap meja dan kursinya, panggungnya udah siap belum?..."

"Sedikit lagi sih.." sahut renald wakil ketua OSIS yang kini sedang menghampiri Anya memberikan beberapa daftar peserta yang ingin tampil nanti.

"Nih... Itu daftar peserta yang mau ikut tampil besok malam.." kemudian renald duduk di samping Anya. Anya kemudian mengambil daftar peserta itu lalu mengeceknya.

"Oke thanks renald..." Kemudian Anya tersenyum.

Yang lain tengah sibuk mempersiapkan acara dan guru-guru bahkan murid lainnya juga ikut membantu kegiatan hari ini. Bahkan mengecat ulang tembok sekolah yang sudah sedikit kusam.

•••

Saat ini setiap kelas ramai membicarakan acara besok malam dan tidak sabar untuk melihat penampilan dari kelas Darel yang isinya pria tampan semua, setiap pagi bahkan setiap saat siswi perempuan sering mengintip melalui jendela untuk melihat wajah tampan Darel dan teman-temannya di tambah Billy anak pindahan yang belum lama pindah kemari itu menjadi sorotan anak-anak perempuan di sekolah ini.

Terlihat Darel sedang memegang gitar dan memetik senar gitarnya sambil bernyanyi bersama Ares dan Dio. Sedangkan Billy hanya tidur karena iya tidak tahu harus melakukan apa tapi tidak lama ponselnya berdering membuat nya terbangun lalu merogoh kantong celananya dan mengecek di layar ponselnya siapa yang menelpon dirinya di saat seperti ini.

+62..................

Billy mengernyitkan dahinya tapi iya tetap mengangkat telfonnya dengan nomor asing itu.


"Halo?

"Haha kukira kau tidak akan mengangkat telfon ku adik kecil..."

Billy langsung berdiri dan berlari keluar , Darel sempat menoleh melihat Billy berlari keluar saat mengangkat telfonnya tapi iya tidak peduli dan kembali bernyanyi bersama teman-temannya.

:

:

Saat ini Billy berada di belakang sekolah dengan nafas yang tersengal-sengal akibat berlari.

"Kenapa lo nelfon gue?apa lagi?.."

"Haha guee... Gue kemarin ngirim sesuatu ke alamat Anya , oh iya ternyata Anya dan Darel rumahnya bersebelahan..."

DAREL AKSARA PRASETYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang