Annyeong!
Udah lama nggak up hehe...
Gimana kabarnya?
Jangan lupa follow Instagramnya
@storyy_wattpad.id
•••
Pagi ini ibu dan ayah Anya tidak banyak bicara, semenjak cek-cok antara anak dan orang tua itu semalam. Contohnya Anya membawa keluar koper dan sempat berpamitan kepada orang tuanya tapi mereka tidak menanggapinya malah sengaja membuang muka.
Anya mengerti mengapa kedua orang tuanya seperti ini, tapi Anya tidak peduli iya sudah mengatakan semuanya, iya hanya ingin di mengerti itu saja. Kemudian Anya berjalan keluar sembari menarik kopernya menuju rumah Darel dengan teman-temannya yang juga sudah berkumpul di sana. Seperti biasa Anya memasang senyum palsu di wajahnya agar terlihat baik-baik saja.
Kini ada Lola, Ares dan Dio yang sedang berada di halaman rumah milik Darel. Dengan Lola yang melamun sembari mencuri-curi pandang ke arah Ares sedangkan Dio kini berdiri dan dengan cepat mengambil koper di tangan Anya saat Anya tiba di rumah Darel.
"Sini gue aja yang masukin ke bagasi mobil..." Kemudian Dio mengangkat koper milik Anya dan menaruhnya di belakang bagasi mobil sembari menunggu Darel yang tengah bersiap.
Anya kemudian tersenyum ke arah Dio. Tidak lama kemudian Darel keluar dari rumahnya membawa satu tas hitam besar miliknya dan pamit pergi di susul oleh teman-temannya.
"Yuk berangkat!..." Ucap Darel sembari tersenyum lebar menuju mobilnya. Kemudian yang lainnya ikut berpamitan kepada mami dan papi Darel dan menuju mobil untuk berangkat bersama.
"Hati-hati di jalan kalian semua!!!...." Teriak mami Darel sembari tersenyum melambaikan tangannya ke atas begitu juga dengan papi Darel yang ikut melambaikan tangannya.
PIP...PIP......
Darel membunyikan klakson mobilnya lalu melaju pergi bersama yang lainnya. Di perjalanan mereka bertukar cerita, dan menceritakan hal-hal random termasuk menceritakan sesuatu hal lain tak sadar Lola, Anya dan Dio tertidur pulas sedangkan Ares dan Darel masih bercerita sambil menikmati perjalanan mereka , Ares sengaja tidak tidur agar bisa menemani Darel dan tidak mengantuk di perjalanan sendirian.
Perjalanan demi perjalanan mereka tempuh akhirnya mereka semua sampai dengan selamat di vila penginapan di puncak bukit yang mereka pesan, sebenarnya itu vila milik keluarga Lola makanya mereka dengan cepat mendapatkan penginapan terbaik di dekat bukit agar mereka juga tidak jauh-jauh dan lelah dalam berjalan menuju bukit nanti.
"Oke kita sudah sampai!..." Ucap Darel sambil merentangkan kedua tangannya ke atas sambil menghela nafasnya lega, begitu juga dengan Ares kemudian iya menoleh kearah belakang. Rupanya mereka bertiga masih tertidur pulas.
"Mereka masih tidur?..." Tanya Darel yang juga menoleh menatap mereka satu persatu.
"Turunin barang sebagian dulu deh baru bangunin mereka..." Darel mengangguk mengiyakan Kemudian Ares turun dan menuju belakang bagasi mobil mengambil barang-barang dan membawanya satu persatu masuk ke dalam penginapan.
Sedangkan Darel juga membantu Ares menurunkan barang-barang kemudian membangunkan Dio pelan.
"Woi dah sampai! Lo mau nginap di mobil?..." Ucap Ares sambil menepuk-nepuk pundak Dio dan alhasil Dio pun terbangun dengan mata yang merah dan rambutnya yang acak-acakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/298564343-288-k431448.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DAREL AKSARA PRASETYA
Genç Kurgu(PART MASIH LENGKAP!) Anya- "El seharusnya kita nggak bersama" Darel- "Apa maksud kamu?" Anya- "Kita beda keyakinan El...." Cinta dengan perbedaan antara keyakinan Tuhannya benar-benar sangat hurts for both:))