️️ ‼️Dukungan kalian sangat berarti untuk seorang penulis maka dari itu jangan lupa vote dan komennya‼️
Tandai kalo ada typo ya
Enjoy Guys ⏩
•
•
•Gara berjalan menuju parkir dengan tangan memegang map. Energinya habis terkuras karena si bocil itu. Bisa-bisanya dia ketemu makhluk seperti itu dan untungnya dia tidak tergoda dengan gombalan yang dilontarkan bocil itu.
Ketika sudah berdiri tepat di depan mobil, Gara menghela nafas panjang. Kenapa seharian ini kesabarannya terus diuji?
Setelah lega Gara masuk ke mobil, map itu diletakkan di bangku samping. Tak lupa ia menggunakan sabuk pengaman.
Ah, ia butuh refreshing nanti malam setelah pulang dari kantor. Gara mengeluarkan hpnya dari saku lalu menghubungi seseorang untuk ikut bersamanya.
"Lo dimana?" Gara langsung bertanya saat panggilannya tersambung.
"Idih, ngapain lo nanya gue dimana? Rindu sama gue?" Balas orang di seberang sana terdengar menjengkelkan di telinga Gara.
"Ka, gue serius, lo dimana sekarang?"
"Di restoran nyokap," jawab lelaki bernama Luca. "Kenapa?"
"Lo ada waktu nanti malam?"
"Ya pastilah ada, always malahan."
"Temanin gue refreshing nanti malam."
Selama beberapa detik tidak ada suara terdengar lalu, "Sorry, ada cewek cantik lewat tadi. Jadi lo bilang apa tadi?" Tanya Luca diselingi dengan kekehan.
"Temanin gue refreshing nanti malam." Gara mengulangi perkataannya.
"Manja banget lo. Gini nih nasib orang jomblo, gak ada cewek yang mau diajak. Makanya bro cari cewek yang real jangan khayalan," ledek cowok di seberang sana. Suara tawanya mengisi pembicaraan.
Benar-benar dah.
"Terserah gue. Lo gak usah ikut campur!" Ucap Gara sewot membuat Luca berhenti tertawa.
Luca harus bisa menyaring setiap kata yang akan keluar dari mulutnya karena mood bosnya itu sedang tidak baik. Yang ada nanti dia yang dihajar.
Luca berdehem sebelum membuka suara. "Tempatnya gue yang pilih sama nanti gue booking."
Gara mengangguk yang tidak bisa dilihat oleh Luca. " Iya nanti telepon gue jam pastinya."
Luca menjawab dengan sekedarnya lalu panggilan teleponnya itu terputus. Tetapi ada panggilan tidak terjawab saat Gara mengecek hpnya. Itu dari sang mama. Panggilan itu kembali terhubung.
"Sayang, kamu habis teleponan sama siapa? Kok lama banget?" Sang mama cerocos begitu saja tanpa ada sapaan, membuat Gara melongo mendengarnya.
"Lagi telepon sama Luca, Ma," jawab Gara.
"Nanti malam ada acara reunian SMA, mama pengen kamu ikut karena acara ini semuanya bawa anak untuk memperkenalkan dan kembali memperkuat ikatan kefamilian kita melalui kalian ya walaupun ikatan kita udah erat banget."
"Ma, Gara gak bisa, ada janjian sama Luca nanti malam."
"Kamu batalkan aja ke Luca, ini sangat penting. Oke? Nanti mama telepon lagi dan sharelock. Juga nanti mama bilang ke ayahmu. Bye, sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA
Teen Fiction"Aku tunggu kamu sampai beranjak dewasa, my little girl." ~Sagara Alexander Pratama. ••••• "Eum... Nama gue? Hmm... Gimana kalau panggil sayang aja biar om bisa ingat terus sama gue." ~Rosalind Aurellia Daisha. ••••• Yuk, langsung baca dan jangan lu...