Harapanku
Aku berharap aku adalah seekor burung. Setiap pagi aku akan terbang ke tempatmu. Dan duduk di jendela untuk menjadi yang pertama yang melihat wajahmu yang indah.
Aku berharap aku adalah embun. Ketika kamu memilih mawar dan mencium aromaku, aku pasti akan melihatmu dan tersenyum diam-diam.
Aku berharap aku adalah cermin di dindingmu. Saat kamu akan bertanya padaku, aku akan memberitahumu cintaku padamu yang tercantik di antara mereka semua.
Setiap pagi ketika kamu berdoa, aku berharap aku adalah sinar matahari yang melihatmu dan menjadi pengagummu dan berdoa untuk kebahagiaanmu. Tuhan memberkatimu dengan rahmat-Nya.
Oh aku berharap aku akan menyanyi untukmu sampai kematianku.
-Khalil Gibran
Satu persatu masalah perlahan terlewati. Begitu kukuh komitmen antara Gracia dan Shani yang terjalin, mampu meruntuhkan lapis demi lapis tembok yang selama ini menghalangi kebahagiaan mereka berdua.
Tidak ada yang dominan disini. Shani akan selalu menjadi tameng jika Gracia rapuh. Begitupun Gracia, wanita itu yang akan menjadi tumpuan untuk Shani bangkit dikala ia terjatuh.
Pertemuan yang tak pernah disangka sangka, murni rencana pemberian Tuhan, membuat benih benih cinta tumbuh. Akar akar yang kuat, di isi dengan kepercayaan, kesetiaan, dan pengertian, membuat hubungan keduanya tetap kokoh walaupun badai angin menerjang sekalipun.
Tak dipungkiri, kekecewaan, kesedihan, juga salah paham yang bisa mendatangkan pertengkaran, bagaikan hama wereng yang sering kali menggerogoti dedaunan hasil buah hubungan keduanya saja. Tapi, mereka berdua mampu melalui semuanya. Ya.. berdua. Hubungan keduanya terlalu sempurna jika dilihat dengan mata telanjang, tanpa tau berapa banyak terpaan yang silih berganti untuk menerjang.
Terhitung tiga hari sudah, kejadian na'as itu terjadi. Sudah tiga hari pula Shani harus menginap di rumah sakit. Namun, hal itu sama sekali tak memberatkan dirinya. Karena kekasihnya selalu ada disampingnya. Sesekali Yona dan Desy datang menjenguk, walaupun kebanyakan mereka bertiga hampir saling baku hantam hanya karena berdebat jika tomat itu buah atau sayur, lebih dulu mana? Ayam atau telur, kaum bubur diaduk dan tidak diaduk, atau hal hal random lain yang sama sekali tak penting. Beberapa kali Gracia harus menjewer telinga Shani yang tak sengaja keceplosan berbicara kasar. Selama ada Gracia, Shani yakin akan baik baik saja.
Siang hari, di ruangan rawat itu, hanya ada Shani yang masih tertidur. Ditinggal oleh Gracia yang hari itu harus dinas pagi. Saat itu, Shani sedang tertidur karena baru saja selesai diberikan obat lewat selang infusnya yang membuat ia sangat mengantuk.
Seorang lelaki dengan langkah gontai, perlahan masuk ke dalam ruangan rawat Shani. Berusaha untuk mengendap, agar tak menimbulkan suara yang bisa menganggu tidur Shani. Dalam hatinya, ia merasa menjadi manusia paling jahat yang ada di dunia. Adik kesayangannya, yang ia idam idamkan dahulu sewaktu kecil, adik yang selalu ia jaga dari apapun dan siapapun yang coba berbuat jahat padanya, orang yang ia perjuangkan kebahagiaannya, justru malah ia celakai sendiri. Definisi gunting dalam selimut yang benar benar terjadi.
Perlahan, ia tarik kursi yang berada dekat Shani. Terduduk diam di samping ranjang Shani. Niko berusaha se pelan mungkin menggenggam tangan adik perempuannya itu. Diteliti lagi raga adik cantiknya itu dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Perban di tangan dan kepala, kembali mengingatkannya pada kejadian Shani yang celaka karena patah hati dikhianati Sandra. Tapi, luka luka di hati dan tubuh Shani kembali terbuka karena ulahnya. Kakak kandungnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEDICAL LOVE 💉 (final)
Fiksi RemajaGxG 18+ (beberapa part) Medis Romance Fiksi Shani Indira natio Shania Gracia