"Dimana ada setan, disitu ada Arum"
●
Happy reading!!!
06
●
●
●
"Ternyata gini ya rasanya mencintai tanpa dicintai" ucap seorang setan yang tengah duduk di pos ronda sendirian.
"Kenapa juga saya harus jatuh cinta sama si sukinem"
"Dipermainkan perasaan, dibuat luluh karena keadaan dan dibuat terluka oleh kenyataan"
"Sukinem oh sukinem. Sungguh kakanda rindu dikau"
"Kenapa kamu tega mengkhianati cinta ini sukinem"
"Setelah 5 menit yang telah kita lewati bersama, dan kini kamu malah memilih dia menjadi kekasih mu"
"Kau jadikan akuuu~kekasih bayaran"
"ARGGHHH SUKINEM SAYA MASIH CINTA SAMA KAMU!"
"Sukinem saya udah gak berharap Sama kamu tapi kalo ditanya masih sayang apa nggak. Ya jelaslah saya masih sayang"
"Sukinem, apa salahku? Apa dosaku? Kau berbuat semaumu. Kau tak perduli kan aku"
"Sukinem, setelah saya traktir kamu Es dogerr dan sepiring kripik jengkol yang kita makan berdua, kamu malah meninggalkan saya. Dan asal kamu tau, saya belum bayar sukinem, saya ngutang dulu sama Abang yang jualnya"
Setan itu terus bermonolog tanpa menyadari kehadiran manusia yang duduk anteng disampingnya.
"Sukinem, apa harus saya obrak-abrik Acara pertunangan kamu dengan si dia?"
Setan itu menatap nanar sebuah undangan ditangannya. Undangan yang berisi tentang pertunangan antara Kunti Sukinem & Pocong Sukiyem. Sungguh pasangan yang serasi.
~Ku menangis membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku.....
"Saya memang miskin, tapi saya jauh lebih ganteng daripada dia sukinem"
"Kenapa kamu Mandang harta sukinem? Kenapa Gak Mandang fisik aja kayak para manusia?"
"saking frustasi nya saya ingin bunuh diri sukinem. Tapi saya kan udah mati"
"Saya mencintai kamu apa adanya. Tapi kamu mencintai saya ada apanya"
"Padahal saya sudah terima kalo badan kamu bau bawang. Padahal saya sudah terima kalo rambut kamu banyak kutu. Padahal saya sudah terima kalo kaki kanan kamu borokkan dari paha sampe betis. Padahal saya sudah terima kalo kamu udah nggak per-"
"Ck ck! Dasar Setan Gamon" celetuk seseorang.
Setan itu melotot. Ia menoleh dan kaget. Ia tahu siapa orang disampingnya ini.
"Hadeuh! Om, nih dengerin ya, om emang ganteng sih tapi kan kita hidup butuh makan, butuh uang. Ya emang sih uang gak butuh kita tapi tetep aja kita kan butuh uang" ujar orang itu.
"Tapi saya kan gak hidup" ucap setan itu.
"Eh? Lah iyaya" betapa bodohnya orang itu yang tak lain adalah Arum.
"Oh iya Om-"
"Jangan panggil aku Om-Om anak kecil. Nama aku Sultan. S-U-L-T-A-N"
"Sultan? Sultan kok miskin" cibir Arum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Somplak [End]
Action[TERSERAH MAU FOLLOW AKUN AUTHORNYA ATAU ENGGAK] [ADA YANG BACA AJA UDAH BERSYUKUR] *** "Bro lo mau tau gak?" Tanya Om Genderuwo. "Apaan cok?" Om Poci penasaran. "Setan kalo udah masuk dunia wp mah kagak ada harga dirinya lagi" ujar Om Genderuwo ter...