40
●
●
●
Sebelumnya, watashi cuma mau bilang,
TERIMAKASIH●●●
Sultan Cakrawala Adyaksa. Lelaki tampan berumur 25 tahun yang hidup berdua dengan adiknya di sebuah rumah minimalis. Sultan selalu berusaha mengabulkan permintaan adiknya bahkan permintaan yang agak nyeleneh pun, akan ia kabulkan sebisa mungkin.Sultan tidak ingin adiknya terus-terusan memikirkan kedua orangtuanya yang tak kunjung pulang. Berbisnis sih katanya. Tapi lelaki itu tau, orangtuanya bukan berbisnis melainkan tinggal bersama keluarga barunya masing-masing. Ya, orangtua mereka bercerai saat Sultan lulus SMA. Sultan banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan adiknya. Orangtua mereka sudah lepas tanggung jawab. Perjuangan Sultan membuahkan hasil, di umurnya yang ke 25 tahun, ia berhasil menjadi seorang CEO dari sebuah perusahaan bernama Syafee Enterprise. Perusahaan yang ia buat untuk adiknya.
Sultan menjadi Ibu sekaligus Ayah untuk adiknya. Ia sangat menyayangi adiknya yang memiliki hobi yang aneh menurutnya yaitu mengoleksi bermacam-macam BH. Sultan bahkan pernah disuruh adiknya untuk rebutan BH bersama para Emak-Emak di sebuah Mall.
Suatu hari, adiknya yang cantik itu mengajak dirinya pergi jogging ke taman. Namun naasnya, sebuah kejadian yang tidak mengenakkan terjadi. Ia dikejar-kejar seekor sapi ngamuk ketika adiknya izin membeli cilok. Tak hanya sapi, ia juga dikejar-kejar seekor anjing yang lepas pengawasan dari majikannya.
Sultan terus berlari menghindari amukan sapi dan kejaran anjing tapi ia lelah.
"JANGAN VIDEOIN ABANG SYAFI! KALIAN GAK DENGER ABANG SYAFI MINTA TOLONG!"
Suara itu,
Suara adiknya!
Satu-satunya harta berharga yang ia punya.
Sultan tersenyum cerah mendengar teriakkan adiknya. Ia sudah tidak memperdulikan sapi dan anjing yang mengejarnya. Sultan hanya ingin memeluk adiknya secepatnya. Tapi sialnya, tepat di tikungan Sultan menabrak sebuah mobil bak berisi kambing-kambing yang akan di qurbankan. Sultan terpental beberapa meter dari mobil bak itu berada.
Kejadian itu membuat Sultan terbaring di rumah sakit dan mengalami koma. Untungnya gak langsung mati. Sudah tiga bulan lamanya, Sultan tidak kunjung bangun.
"Abang mimpiin apa sih?" Tanya Syafi, adiknya.
"Abang tidurnya jangan lama-lama!"
"Abang bangun ih! Tidur mulu hiks"
Entah sudah yang ke berapa kalinya Syafi menangisi Abangnya.
"Abang, kalo abang bangun syafi janji deh gak bakal bikin abang kesel, syafi janji gak bakal minta yang aneh-aneh tapi abang harus temenin syafi beli BH hehehe"
"Abang, maapin syafi ya? Maap kalo syafi sering nanyain ayah sama ibu ke abang. Abang bangun ya? Syafi butuh abang di dunia yang kejam ini"
"Abang tau gak sih temen abang udah mau nikah noh! Kemarin bang jeki nitipin undangan ke syafi. Akhirnya bang jeki nikah juga sama kak zoya"
"Udah tiga bulan lho bang. Abang gak kangen sama adik abang yang imut,bahenol dan cetar membahana ini?"
"Abang! Syafi dikit lagi lulus, nanti siapa yang nemenin syafi kalo bukan abang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Somplak [End]
Action[TERSERAH MAU FOLLOW AKUN AUTHORNYA ATAU ENGGAK] [ADA YANG BACA AJA UDAH BERSYUKUR] *** "Bro lo mau tau gak?" Tanya Om Genderuwo. "Apaan cok?" Om Poci penasaran. "Setan kalo udah masuk dunia wp mah kagak ada harga dirinya lagi" ujar Om Genderuwo ter...