21-Panik lah!

1.3K 185 52
                                    

21

"Ingat bestie! Kagumi saja dari jauh, daripada dia tau lalu menjauh"

●●●

Happy Jumat Day!!!

Buat yang islam, jangan lupa baca surat Al Kahf😇😇😇

Sebelumnya, sedikit cerita. Sy kn td ketiduran, sy kira udh shubuh🙂sy panik😭trs liat jam eh ternyata baru jam 22.55 WIB🙂

***

Mobil yang dikendarai Haris dan Irzan telah sampai dirumah Arum. Haris membunyikan klakson mobilnya. Emak yang mendengar itu langsung berlari keluar rumah. Dengan pakaian seadanya, Emak membuka pintu mobil yang dikemudikan oleh Irzan.

"Padahal aku berharap wangi duduk disini" batin Haris.

Dania menatap Haris dengan sinis,"kamu ngarep wangi duduk disini kan" tuduhnya.

"Enggak" sangkal Haris.

Sugenpokulan Crime beserta Tante Kun, Jeki dan anak buahnya sudah standby duduk di motor para Gojek Bangsat. Jeki memaksa salah satu Gojek Bangsat agar meminjamkan motornya. Jeki hanya ingin memboncengi Tante Kun. Biasalah! Caferr dia.

Perjalanan dari kota ini ke kota Bandung hanya membutuhkan waktu 4 jam lamanya. Lantas mengapa Arum sampai di Bandung dalam kurun waktu dua hari? Itu karena ia tidak langsung pergi ke Bandung. Gadis itu mampir dulu kesana-kemari membeli beberapa produk BH keluaran terbaru.

***

Empat jam kemudian, mereka telah sampai di Bandung. Waktu telah menunjukkan pukul sepuluh malam, Emak langsung turun dari mobil begitu sampai didepan rumah Nek Daia.

Tok

Tok

Tok

Emak mengetuk pintu rumah Nek Daia dengan tak sabaran.

"SABARRRR JANCOKKK!" Teriak Nek Daia dari dalam rumahnya. Istighfar Nek ya ampun kasar amat. Ya tapi gimana gak kesel coba, lagi enak-enaknya tidur ada yang ngetok pintu.

Brakk

Pintu terbuka menampilkan Nek Daia dengan baju khas nenek-nenek.

"Assalamualaikum mak. Hehe" ucap Emak seraya menyengir lebar.

"Wa'alaikumussalam ya allah anak gue!" Nek Daia memeluk erat Emak sampai kehabisan napas.

"Busett mak nyesek mak nyesek!" Ujar Emak sambil melepaskan pelukan Nek Daia.

"Arum mana mak?" Tanya Emak.

"Lah kan ilang" jawab Nek Daia santai.

Emak dan Nek Daia melangkah masuk ke dalam rumah. Sepertinya Emak lupa jika ia kesini tidak sendirian. Haris,Dania,Irzan beserta para setan hanya bisa cengo menyaksikan keduanya.

"Terus kita gimana?" Gumam Haris yang masih bisa didengar Dania dan Irzan.

"Tidur di mobil" sahut Irzan.

Indigo Somplak [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang