14-Maaf, Aku gak bisa.

1.7K 218 23
                                    

14

Seorang pemuda tengah menatap langit malam dari balkon kamarnya. Raut wajah pemuda itu tak dapat diartikan. Di tangannya terdapat selembar foto yang ia ambil secara diam-diam dari Ruang Kerja Ayahnya. Awalnya pemuda itu tak berniat untuk mengambilnya tapi tulisan yang ada dibalik foto itu membuatnya bingung.

Foto itu berisi potret seorang bayi perempuan yang cantik dan menggemaskan. Dibalik foto itu ada nama seseorang yang berhasil membuat ia tertarik. Seseorang yang mampu meluluhkan hatinya.

***

Di hari kamis yang tidak cerah ini, Arum memakai seragam pramuka dengan tambahan Hoodie berwarna merah maroon. Cewek itu berjalan di koridor sambil mengemut permen lolipop. Sampainya dikelas, hanya ada Silent Girl yang tengah membaca komik.

"Ohayou Silent-chan!" Sapa Arum yang pastinya tidak akan dihiraukan oleh Silent Girl.

"O-o-ohay-you" tanpa diduga, Silent Girl mengeluarkan suara emasnya.

Arum ternganga. Berulang kali ia mengedipkan matanya. Ini mimpi ataukah nyata? Suara Silent Girl sangat lembut dan enak didengar. Arum langsung duduk disamping Silent Girl.

"Ini seriusan kamu ngompol?" Pekik Arum.

"Eh salah maksudnya ngomong" lanjutnya.

Silent Girl menggangguk,"i-iya" jawabnya malu-malu.

"Ya ampun akhirnya arum bisa denger suara kamu secara live!" Ujar Arum senang.

"Suara kamu bagus banget La" puji Arum.

La? Prisilla Melody. Itu adalah nama asli Silent Girl. Karna sekarang Silent Girl udah bisa ngomong, kita ganti aja namanya jadi Talk Girl.

Kenapa gak Prisilla aja?

"M-makasih arum" balas Talk Girl.

"Kamu baca komik apa?" Tanya Arum basa-basi.

"Oh ini komik detektif conan" jawab Talk Girl tanpa mengalihkan pandangannya dari komik yang ia baca.

"Kamu gak mau tanya?" Talk Girl bertanya.

"Tanya apa?" Arum balik bertanya.

Talk Girl menghembuskan napas terakhirnya. Eh typo! Talk Girl menghembuskan napasnya secara perlahan.

"Kamu gak penasaran kenapa aku berani bicara sekarang" jelas Talk Girl.

"Penasaran sih, tapi arum gak mau ngeganggu privasi kamu. Kalo kamu mau cerita ya arum dengerin tapi kalo enggak yaudah. Arum gak mau maksa. Karna itu hak kamu mau cerita atau enggaknya" balas Arum.

Setan dipojok kelas bilek,"Halah boong banget tuh bocah! Dalem hati mah pasti dia ngomong 'iyya! Arum kepo banget! Cepet cerita!' Pasti gitu dah"

Arum membalikkan badannya, ia menatap sinis Setan Pojok Kelas.

Setan Pojok kelas langsung ngibrit ke dunia lain.

Indigo Somplak [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang