35
●
●
●
***
"Tolong, jangan hisap darah saya"
"Darah saya enggak enak rasanya"
"Pergi!"
"Kalo kamu masih kekeuh ngisep darah saya, saya gak mau tanggung jawab kalo kamu hamil"
Seorang lelaki berparas tampan terlihat tengah adu mulut dengan beberapa ekor nyamuk.
"Kalian ngeyel banget dibilangin!"
Lelaki itu, Irzan.
"Duh tadian saya pake sopel dulu" gumamnya.
"Ini saya nyasar gak ya?"
***
Sedikit lagi, Setan Sultan akan sampai di gubuk reyot Nenek Shower. Itu pun kalo tidak ada halangan di jalan. Setan Sultan tidak sendirian, ia bersama Jeki dan beberapa anggotanya. Sementara itu, di tempat peperangan, Kaisar Setan sibuk menyegel para setan liar. Mereka hanya bisa berhenti, jika Aruna mati.
"I-itu pasti gubuknya" tunjuk Setan Sultan.
Jeki memandang sebuah gubuk reyot yang ditunjuk Setan Sultan,"Gila! Rame banget" ucapnya.
"Kita kalah pasukan kalo kayak gini" lanjutnya.
Setan Sultan dan Jeki bersembunyi di balik pohon beringin agar tidak ada yang melihat keberadaan mereka. Anak buah Jeki juga ikut bersembunyi.
"Gue bingung, ini siapa yang mao nikahan di tengah hutan?" Tanya Jeki seraya menatap Pocong-pocong berkain kafan batik yang berjaga di gubuk Nenek Shower.
"Arum. Arum mau dinikahin sama cucu nenek shower. Tapi sebenernya Arum bukan dinikahin, dia mau ditumbalin" jawab Setan Sultan sendu.
Mata Jeki membulat,"Kita harus cepet bergerak"
Setan Sultan melirik jam tangan yang ia pakai di lengan kanannya.
"Satu jam dari sekarang, tepat pukul 12 malem, penumbalan itu bakal berlangsung" ujarnya.
"Sial! Kita harus gimana? Nunggu si Kaset, kelamaan" Jeki meraup wajahnya dengan kasar.
Selang beberapa detik kemudian, Jeki menemukan ide yang cemerlang tapi ia agak ragu dengan ide nya ini.
"Gimana kalo kita nyamar?" Tanya Jeki.
Alis Setan Sultan naik sebelah,"Nyamar? Maksud nya?"
"Kita nyamar jadi pocong batik, terus kita pura-pura mau ngapain kek. Pokonya kita harus bisa masuk ke dalem gubuk" jelas Jeki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Somplak [End]
حركة (أكشن)[TERSERAH MAU FOLLOW AKUN AUTHORNYA ATAU ENGGAK] [ADA YANG BACA AJA UDAH BERSYUKUR] *** "Bro lo mau tau gak?" Tanya Om Genderuwo. "Apaan cok?" Om Poci penasaran. "Setan kalo udah masuk dunia wp mah kagak ada harga dirinya lagi" ujar Om Genderuwo ter...