37
●
●
●
***
Sebelum baca ini, jangan lupa baca part 36 dulu😉
***
"Anak siapa ini ganteng banget"
"Hey nak! Ikut tante yuk"
"Ih gemess dehh"
"Kamu manis banget sih"
Siapapun. Tolong! Tolong Irzan dari jeratan para Kuntilanak. Irzan pikir dirinya akan diserang habis-habisan oleh para kuntilanak ini. Tapi ini sungguh menggelikan, Irzan lebih baik disuruh baku hantam daripada meladeni para Kunblay, Kuntilanak Jablay. Begitulah Irzan menyebut mereka.
"Kita ke kamar yuk" ajak Lolita sembari mencolek dagu Irzan.
"Ih apaan sih lo! Anak ganteng, ikut tante aja yuk" Giana mengedipkan matanya dengan genit.
"Jangan mau dek! Nanti kamu di unboxing. Mending ikut kakak aja yuk main game. Game nya seru kok hehehe" Nina membelai pipi Irzan.
Irzan beristighfar dalam hati, apa perlu ia tebas mereka satu persatu. Irzan bingung harus berbuat apa. Ia hanya diperintahkan oleh Kaisar untuk membunuh Aruna, bukan membunuh para Kunblay.
"Baydewey, kamu manusia yah? Kok bisa nyasar kesini? Ah pasti kamu mau ketemu sama Tante kan" Giana berujar dengan PD.
"A-anu" Irzan tidak tau harus berkata apa.
"Ganteng, kamu kok diem aja sih" Lolita mencolek dagu Irzan lagi.
"Eh kalian jangan gitu. Kalian bikin si ganteng takut!" Seru Marpuah.
Marpuah mendekati Irzan,"Kamu imut banget, jadi pacar aku mau?" Tanyanya.
Irzan kira Marpuah adalah Kunblay yang waras namun nyatanya sama saja.
Irzan melotot panik ketika sesosok kuntilanak meraba-raba dadanya. Astaga! Irzan merasa dilecehkan disini. Irzan tidak kuat berada disini, dengan jurus kaki seribu, cowok itu berlari cepat. Irzan tidak peduli jika ia menubruk setan. Sekarang yang harus ia lakukan adalah berlari menghindari para Kunblay.
"Eh ganteng! Jangan lari!" Seru Lolita lalu berlari mengejar Irzan disusul para Kunblay yang lain.
"Ganteng tungguuuuu!"
"Ganteng jangan takut! Tante gak gigit kok"
Irzan bergidik ngeri sambil berlari. Apa Kaisar Setan tidak salah alamat? Irzan membaca ayat kursi di dalam hati. Para Kunblay tiba-tiba terpental. Irzan terus membaca ayat kursi tanpa mau menengok ke belakang.
Disisi lain, Setan Sultan dan Jeki berdiri di depan sebuah kamar.
"Lo baca bismillah gih! Siapa tau arum ada didalem" suruh Jeki.
Setan Sultan mengucapkan bismillah sebelum membuka pintu. Begitu pintu dibuka, kelopak-kelopak bunga melati beterbangan.
"Mantaps! Kita disambut sul" ucap Jeki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Somplak [End]
Ação[TERSERAH MAU FOLLOW AKUN AUTHORNYA ATAU ENGGAK] [ADA YANG BACA AJA UDAH BERSYUKUR] *** "Bro lo mau tau gak?" Tanya Om Genderuwo. "Apaan cok?" Om Poci penasaran. "Setan kalo udah masuk dunia wp mah kagak ada harga dirinya lagi" ujar Om Genderuwo ter...