34-Si Kibil

1.2K 174 36
                                    

34


Irzan merasakan pusing di kepalanya. Ia bingung mengapa dirinya beserta mobilnya ada di hutan. Seingatnya, ia berada di rumah Nek Daia. Irzan celingukkan, suasana malam membuatnya sedikit merinding.

"Kok saya bisa disini?" Gumamnya.

Secarik kertas mengalihkan perhatian Irzan yang sedang berpikir. Kertas itu dilipat menjadi dua bagian. Irzan lantas mengambil kertas itu.

"Ada tulisannya"

~~~●~~~

Surat untuk Irzan bukan Surat untuk Starla karena itu mah judul lagu nya virgoun.

Assalammu'alaikum manusia
Saya gak mau basa-basi, kamu kalo bingung kenapa bisa ada di hutan, itu karena saya ngerasukkin tubuh kamu.

Saya boleh minta tolong sama kamu? Entah kamu percaya atau enggak, Arum ada di dalam hutan. Dia diculik sama nenek shower. Ayah kamu juga ada di dalam hutan.

Tolong kamu selamatkan Arum karena saya gak tau apa saya bisa menolong Arum atau enggak. Oh iya, Arum ada di tengah hutan. Di gubuk reyot, rumahnya nenek shower.

Tertanda
~SetanSultanYangPalingTamvan

~~~●~~~

Begitulah tulisan yang ada di kertas itu. Irzan bergidik ngeri membaca nama penulisnya. Setelah sampai di hutan, Setan Sultan memang sudah keluar dari tubuh Irzan. Sebelum datang ke arena perang, Setan Sultan memyempatkan diri menuliskan surat untuk Irzan dan tentunya ia menggunakan tubuh Irzan.

"Ini beneran atau boong sih?" Irzan bingung.

"Arrggg saya bingung tapi kak arum pernah bilang kalo dia indihome eh indigong eh indiana eh apa sih itu namanya saya lupa"

"Tapi bismillah, semoga kak arum ada disana"

Dengan hanya bermodalkan senter dari ponsel, Irzan keluar dari mobilnya dan mulai memasuki hutan.

***

Peperangan yang agak laen,aneh dan juga sedikit prik masih belum usai. Ada yang baku hantam beneran, ada yang baku hantam nya cuma maen-maen. Emang gak niat perang kayaknya.

"Ini kamu mau nusukkin badan saya sampe berapa tusukan?" Tanya Kaisar datar. Kibil berkali-kali menusuk dirinya. Lama-lama Kaisar bosan dengan peperangan ini.

"Sampe lo mati" sinis Kibil.

"Saya kan udah mati. Kalo saya mati lagi, saya jadi apa?" Tanya Kaisar santai.

Kibil terdiam, bingung mau jawab apa karena ia pun tidak tau jawabannya.

"Kaisar!" Lily tiba-tiba datang dan menepuk punda Kaisar.

Kaisar menoleh,"apa?" Tanyanya.

"Apa anda tidak merasakan adanya keanehan disini?" Lily balik bertanya.

"Aneh? Bukannya semua yang ada disini tuh aneh, termasuk kamu dan saya. Kita sama-sama aneh" jawab Kaisar.

"Gak gitu maksud gue oncom! Ah sebel! Gue resign beneran tau rasa lo!" Lily sudah tidak memperdulikan gaya bahasanya.

Indigo Somplak [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang