Indigo Somplak [End]

25-Mimpi?

25

●

●

●

"Pengen jadi orang jahat, tapi gue orangnya social butterfly. Gimana dong?"

●●●

Assalamualaikum

Happy Reading Guys!

***

Di sebuah Cafe bernama Night Moon, ada seorang gadis berseragam putih abu yang sedang menggerutu karena menunggu Abangnya yang tak kunjung datang untuk menjemputnya.

"Ih abang kemana si! Lama banget"

"Astaga udah hampir satu jam aku nungguin abang disini"

"Di telpon gak diangkat, di chat gak dibales. Situ seleb?"

Krincing!

Suara lonceng yang di taruh di pintu masuk Cafe berbunyi. Jika lonceng berbunyi, bisa dipastikan ada seseorang yang datang dan masuk ke dalam Cafe.

Gadis yang tadi sibuk menggerutu, kini menatap tajam seseorang yang baru saja memasuki Cafe dan berjalan dengan wajah datar tanpa rasa bersalah ke arahnya.

"Abang lama tau gak!" Kesal gadis itu.

"Maaf" jawab Abangnya.

"Maaf doang gak cukup!" Gadis itu bersedekap dada sambil memanyunkan bibirnya.

"Terus?" Tanya Abangnya.

"Hehe pokonya abang harus nurutin perintah aku" jawab gadis itu.

"Iya. Ayok pulang" ajak Abangnya.

"Ih beli es krim dulu ya? Plisss" pinta gadis itu dengan puppy eyes nya.

"Iya" sahut Abangnya sembari menepuk-nepuk kepala adiknya.

"Yey! Abang emang paling the bestt" ucap gadis itu senang.

***

Subayy siki bayy
Subayy siki bayy
Subayy siki baaayyyy

Dubar dir dang
Dubar dir dang

Sakibayy
Sakibayy

"Kita di jampe-jampe bro" tutur Om Genderuwo.

"Iya. Tapi emang mempan cok?" Om Poci bertanya.

"Yo ndak tau kok tanya saya. Nih dukun baca mantra apaan dah" Om Genderuwo heran dengan mantra yang diucapkan Aruna.

"Cok! Badan gue gatel-gatel"

"Sama bro"

"Heh dukun! Lo baca mantra apa si?!" Tanya Om Poci ngegas.

Badan Om Genderuwo dan Om Poci terasa gatal. Apakah ini efek dari mantra Aruna? Oh ternyata bukan. Ini efek dari ulat bulu yang nempel dirambut Om Genderuwo. Sepertinya ulat bulu itu berasal dari DPI.