10-Sultan

2.1K 245 18
                                    

"Kalau kamu merasa bahwa hidupmu tidak berguna, ya sudah, itu memang kenyataannya"
~SyetanSultanYgTamvanRufawan

10

Menjadi sosok tembus pandang tidak selamanya menyenangkan. Begitu yang setan Sultan rasakan. Setiap hari setan Sultan hanya bisa pontang-panting di DPI maupun di dunia nyata.

Setan Sultan sedikit mengingat memori kehidupannya dulu. Yang ia ingat, nama lengkapnya adalah Sultan Cakrawala Adyaksa. Ia tidak pernah tahu kapan ia mati dan apa sebabnya ia mati. Bahkan setan Sultan juga ragu, jika ia sudah mati.

Berbicara tentang Arum, bagi setan Sultan, Arum adalah gadis aneh bin unik dan juga misterius. Setan Sultan selalu penasaran dengan Arum. Apa yang sebenarnya dimiliki gadis itu? Mengapa banyak setan yang tidak mau menganggu dan menakut-nakuti gadis itu ataupun berinteraksi dengannya.

Semua ini begitu rumit jika dipikirkan. Oleh sebab itu, setan Sultan bertekad mencari tahu siapa sebenarnya Arum.

Tepat setelah acara pertunangan antara Kunti Sukinem dan Pocong Sukiyem selesai, setan Sultan mulai berpakaian ala-ala detektif. Alhamdulillah, ia sudah berhasil move on dari Sukinem.

Setan Sultan mengintai rumah Arum tapi ia tak menemukan pentunjuk. Melihat Arum pergi ke sekolah, setan Sultan juga mengikutinya. Setan Sultan memerhatikan Arum yang tengah berbicara dengan Om Genderuwo lalu tak lama kemudian ia melihat Arum masuk ke dalam gudang.

Lima belas menit lamanya, setan Sultan memandang curiga pada seorang cowok yang tiba-tiba muncul dan masuk ke dalam gudang.

Setan Sultan was-was. Takut Arum kenapa-kenapa. Tapi ternyata setan Sultan malah disuguhkan pemandangan yang membuat hatinya berdenyut nyeri.

"Ternyata saya memang ditakdirkan untuk selalu patah hati" ujar setan Sultan tersenyum pedih.

"Terluka sudah menjadi teman saya" lanjutnya lalu pergi dari sana.

***

Bukannya pergi dari area SMAN Sukajanda, setan Sultan malah hinggap di pohon beringin ditemani Om Genderuwo.

"Ngapa Lo Sul? Gue liat muka Lo sumpek banget kayak orang banyak utang" tanya Om Genderuwo.

"Gpp" jawab setan Sultan.

"Alah kayak cewek Indonesia Lo! Ditanya kenapa jawabnya gapapa. Kalo lagi gak baik-baik aja mending jujur aja. It's oke Sul. Cowok juga boleh nangis. Kita punya hak. Semuanya gak harus disimpen sendirian, Lo bisa cerita sama gue. Ya walaupun gak ngebantu setidaknya gue bisa nambahin beban di pundak Lo" cerocos Om Genderuwo.

Setan Sultan menghela napas lelah. Cape dengan kehidupannya sebagai setan amnesia. Ditambah lagi masalah percintaannya yang enggak pernah berjalan mulus semulus muka mbak² tik tok yang glowing-glowing.

Cukup lama terdiam, setan Sultan tiba-tiba mendapat pencerahan.

"Bang, Lo tau Arum kan?" Tanyanya.

Om Genderuwo yang lagi ngupil, mengangguk.

"Ngapa emang? Buat ulah lagi sama setan mana tuh bocah? Perasaan tadi gue tinggalin ama si kuyang bau amis"

"Bang, gue mau nanya nih" ujar setan Sultan serius.

"Arum itu sebenernya siapa si bang?"

Om Genderuwo berpikir sebentar, "Arum, dia itu






Manusia. Bisa bernapas, punya satu idung dua lobangnya, punya mata punya mulut, punya pan-"

Setan Sultan mendatarkan wajahnya. Ya kalo soal itu ia juga tahu kali.

"Serius bang!" Kesal setan Sultan.

"Aduh gimana ya Sul, gue udah terikat kontrak. Jadi gak bisa sembarangan ngasih tau setan laen. Apalagi sosok gak jelas asal usulnya kayak Lo" balas Om Genderuwo.

"Terikat kontrak ama siapa?" Setan Sultan kepo.

"Yang punya cerita gak jelas ini" jawab Om Genderuwo ngasal.

***

Harum Permatasari

Anak dari Emak dan bapak nya yang tidak pernah disebutkan

Sekolah di SMAN Sukajanda yang kebanyakan guru perempuannya adalah Janda

Kemampuan:

1. Bisa ngeliat setan (yg baru sy ketahui)
2.
3.

Teman? Kayaknya si Silent Girl temennya Arum.

"Aarggggh" setan Sultan mengerang karena lelah tak mendapatkan jawaban.

Semua hal tentang Arum, ia tuliskan di kertas. Darimana ia mendapatkan kertas beserta Alat tulisnya? Tentu saja hasil nyolong. Mau beli tapi setan Sultan tidak punya uang.

Saat ini setan Sultan berada di basecamp nya yang bernama Cafe Krifik JencKol.

Sembari menikmati secangkir kopi dan sepiring keripik jengkol yang tentunya dibayar ngutang, setan Sultan kembali berpikir.

"Cowok yang tadi sama Arum siapa yak?"

"Mau cemburu tapi bukan siapa-siapa"

Di lain tempat, seorang pria paruh baya tengah memandangi sebuah album yang berisikan foto bayi perempuan dengan wanita paruh baya yang menggendong nya.

Mata pria itu berkaca-kaca entah sebab apa. Oh atau mungkin dia kelilipan? Bisa jadi kan!

"Pasti saat ini kamu sangat cantik nak" lirihnya.

"Maapin bapak ya. Bapak tau bapak salah"

"Tapi bapak gak punya pilihan lain saat itu"

"Kamu pasti benci sama bapak"

Makasih!

Indigo Somplak [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang