26
●
●
●
Warning! Mengandung ketidakjelasan.
"Saking mandirinya diriku, jatuh cinta pun sendirian"
●●●
"Abang!" Teriak seorang gadis pada Abangnya yang baru saja pulang."Pesenan aku mana?" Gadis itu menyodorkan tangannya pada sang Abang.
Abangnya menghela napas lelah. Baru pulang bukannya ditawarin duduk atau minum malah di tanya hal yang tidak penting. Bagi lelaki berumur 25 tahun ini, pesanan yang dimaksud adiknya sangatlah tidak penting.
"Barang yang kamu minta, gak ada di tokonya" ujar sang Abang.
"Yahh" gadis itu cemberut.
"Kok gak ada si bang? Abang kalah gercep kali" lanjutnya.
"Abang mau istirahat" tutur Abangnya tanpa memperdulikan wajah adiknya yang semakin kusut. Lelaki itu pergi begitu saja melewati adiknya.
"Abang ih!" Kesal gadis itu sembari menarik lengan Abangnya.
"Apalagi sih dek? Lagi kamu mintanya yang aneh-aneh" ucap sang Abang dengan sedikit ngegas.
Gadis itu menunduk takut. Ia sadar bahwa sikapnya sangat childish. Namun, gadis itu melakukan semua ini juga ada alasannya. Ia kesepian. Orangtua mereka tengah melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri. Sudah hampir empat tahun mereka tidak pulang. Lupa kalo udah punya anak mungkin.
Abangnya adalah satu-satunya harapan gadis itu. Tidak ada yang paling mengerti dirinya selain sang Abang.
"Maaf" lelaki berumur 25 tahun itu merasa bersalah telah membuat adiknya bersedih.
Gadis itu menggeleng,"Harusnya aku yang minta maap, bukan abang. Aku selalu ngerepotin Abang, bikin abang kesel, abang maapin aku kan?" Katanya.
"Iya, abang maafin sapi" sahut Abangnya seraya tersenyum tipis setipis iman kalian kalo ngeliat cogan.
"Ih! Syafi bang bukan sapi!" Si gadis yang tadinya cemberut kini menjadi kesal karena Abangnya masih saja memanggilnya dengan sebutan ^Sapi^.
"Iya. Sapi" goda Abangnya.
"Dih! Yaudah kalo gitu mulai sekarang aku panggil abang, BangSul!" Balas gadis itu.
"Heh! Mulutnya"
"Nyenyenyenye"
"Syafeera Cantika Adyaksa!"
"Kenapa bang Sultan Cakrawala Adyaksa?" Tanya gadis itu dengan wajah mengejek.
***
"Lefasyin kakek jek! Kakek mau nolong aruna" pinta Kakek Traktor pada Jeki yang menarik bajunya dari belakang.
"Ini drama kapan udah nya ya bro? Jujur aja gue cape nontonnya" tutur Om Genderuwo.
Om Poci mengangguk,"Baduwey, kakeknya si jeki keren ya cok. Udah gitu dia good looking" ucapnya.
"Yoi. Pake skinker merek apa ya tuh aki-aki" sahut Om Genderuwo.
"Kakek gue mah gak pake skinker gess" timpal Jeki yang mendengar percakapan kedua setan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Somplak [End]
Acción[TERSERAH MAU FOLLOW AKUN AUTHORNYA ATAU ENGGAK] [ADA YANG BACA AJA UDAH BERSYUKUR] *** "Bro lo mau tau gak?" Tanya Om Genderuwo. "Apaan cok?" Om Poci penasaran. "Setan kalo udah masuk dunia wp mah kagak ada harga dirinya lagi" ujar Om Genderuwo ter...