|Chapter 13| Bantu Aku

1.9K 182 5
                                    

TigaL - Chapter 13
Bantu Aku

-Happy Reading-

"Silahkan tunggu disini, kami akan menangani pasien didalam." Leon meluruhkan tubuhnya sesaat setelah tubuh Lean masuk kedalam UGD. Ia mengusap wajahnya dengan kasar kala marah, panik, takut, dan khawatir menjadi satu. Kacau, satu kata yang dapat menggambarkan kondisi Leon saat ini.

Tap tap tap tap

Sebuah sepatu pantofel berhenti tepat didepan Leon. Ia mendongak guna menatap siapa gerangan yang sudah tidak sopan berdiri didepannya.

"K-kakek?"

Orang itu tersenyum singkat kearah Leon. "Apa kabar Leon?"

"Baik, Kek."

Dia adalah Sarta, lebih tepatnya Sarta Damian Vetera. Sosok dengan sikap tegas terhadap sesuatu yang dia hadapi. Sosok yang begitu dikagumi oleh semua orang tak terkecuali Zelo yang berstatus sebagai anak sulungnya.

Sarta mendekat kearah Leon kemudian menuntunnya menuju kursi tunggu. "Kenapa kamu disini sendiri?"

"Lean sakit, Kek."

"Sakit apa?"

"Demam, sekarang dia lagi ditangani didalam."

"Huh...kenapa bisa Lean sampai demam?"

"Tadi sepulang sekolah Lean kehujanan karena bareng aku."

"Kenapa tidak menggunakan mobil? Apa mobilmu rusak?"

"Em..."

"Sudah tidak apa-apa, tidak perlu dijelaskan. Dimana keluargamu yang lain?"

"M-mereka dirumah."

"Kenapa tidak kemari? Apa mereka tidak tau dengan keadaan Lean?" Leon memilih bungkam karena tak tau harus mengatakan apa.

Hening menguasai beberapa saat, hingga Leon kembali memulai pembicaraan.
"Bantu aku kek, aku mau dia kembali diperlakukan seperti dulu"

•••

"Ayo kita susul Bang Leon sama Bang Lean Pa, Ma. Ayo ayo ayo!!" Zelo menghela nafas panjang kala rengekan Lian tak berhenti-henti sedari tadi.

"Baiklah, sekarang kamu siap-siap." Putusnya yang langsung mendapat pekikan senang dari Lian.

"Mas!" Yina hendak melayangkan protes kala mendengar keputusan suaminya. Dia tidak suka, lebih tepatnya tidak setuju dengan keputusan Zelo kali ini.

"Biarkan saja, aku tak mau jika Lian drop karena kemauannya tidak kita turuti."

"Huft, jangan lama-lama ya? Udara diluar sangat dingin."

"Siap laksanakan, Wanita cantik." Godanya yang langsung mendapat pukulan pelan dari Yina.

•••

"Permisi Sus, pasien atas nama Lean dirawat diruang mana ya?"

"Tunggu sebentar ya Bu." Tampak resepsionis itu mengotak-atik komputernya.

"Maaf sebelumnya Bu, disini tidak ada pasien atas nama Lean."

Yina menatap suaminya yang juga sedang menunggu dibelakang. Seakan paham dari kode istrinya, Zelo berucap, "terimakasih Sus."

Zelo menuntun Lian untuk duduk di kursi yang ada disana. "Bagaimana Pa? Ayo kita cari mereka lagi, mungkin mereka pergi kerumah sakit yang lain."

"Ini sudah malam Lian, sebaiknya kita pulang saja dulu. Mungkin besok mereka akan pulang kerumah."

TigaL || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang