Halo~
Sebelumnya aku mau ngucapin terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT, kepada kedua orangtuaku, dan kepada kalian semua. Berkat semangat dan antusias kalian, Alhamdulillah aku bisa menyelesaikan cerita—TigaL—ini.
Sebenarnya dipertengahan chapter aku sempat ragu untuk lanjutin cerita ini. Ya, salah satu alasannya karena alurnya yang semakin menye-menye + bingung cara dapetin penyelesaian konfliknya gimana. Dan setelah mencari ide kesana kemari, akhirnya nemu juga diselokan. Lumayan tenang sih, akhirnya ni cerita nggak jadi ku unpublish ㅋㅋㅋ
Aku tau kalau cerita—TigaL—ini masih banyak kekurangannya. Maka dari itu author bener-bener masih dan akan selalu butuh saran dan kritikan dari kalian. Kalau mungkin ada yang masih bingung bagaimana tentang sesuatu yang berkaitan dengan TigaL, kalian bisa langsung tanyain itu disini.
Satu lagi deh, kalau author boleh minta tolong, tolong beri rating sekaligus kesan kalian ketika membaca cerita ini. Please... Tolong banget ini diisi ya...
Eum... Sebenernya banyak yang belum terungkap dicerita ini. Aku sebagai author juga masih sedikit bingung dengan alur ceritanya. Seharusnya itu cerita ini happy ending, tapi ya... Udah terlanjur kok. Kalau ada niatan, author mau buat cerita Lian versi panjangnya. Ya... Setidaknya yang lebih jelas dikit gitu alurnya.
Sekali lagi terimakasih kepada kalian karena telah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Dan terimakasih banyak kepada pembaca yang sudah sudi menggerakkan jarinya untuk menekan bintang dan komennya. Dan satu lagi, untuk kalian si pembaca goib!!
Makasih juga karena udah mampir hehe...Oke, segitu dulu ceramah dari author.
Terimakasih and see you next story...Trenggalek,
30 Juli 2022.
KAMU SEDANG MEMBACA
TigaL || Selesai
Teen FictionDiary of Lian ➞ TigaL ••• Jika orang berkata, rumah adalah tempat kita berpulang, teman adalah sosok yang paling mengerti kita, dan keluarga adalah orang-orang yang paling tulus di hidup kita. Tapi, kenapa bagi Lian itu semua terlalu mustahil untuk...