|Chapter 30| Akhir

4.3K 203 10
                                    

TigaL - Chapter 30
Akhir

Haloha... Kalian bacanya udah sampai di chapter terakhir nih. Sebelum lanjut baca, ada baiknya kalau kalian follow akun author dulu : Ily_Liling

Note : Chapter ini terlalu panjang, disarankan untuk dibaca ketika gabut atau senggang. Revisi, 3248 kata.

-Happy Reading-

Berita meninggalnya Lian menjadi kabar yang menggemparkan bagi SMA Sanumerta. Dari desas-desus yang ada, Lian meninggal karena bunuh diri dari atas gedung sekolah mereka. Hal itu terbukti dengan adanya para petugas polisi yang sedang menyelidiki kasus ini. Wacana itu semakin diperjelas dengan adanya bukti sandal jepit yang ada didepan pintu pembatas tangga.

Memang banyak dari mereka yang tidak mengenal siapa itu Lian. Murid yang tersembunyi identitasnya dan dapat dihitung dengan jari daftar hadirnya, itu yang terkenal dari Lian. Yang lebih mengejutkannya lagi, Lian adalah adik dari Leon yang terkenal dengan gelar ketua OSIS nya. Banyak yang bertanya-tanya, ada apa dengan keluarga itu? Kenapa Leon ataupun Lean tidak pernah mengenalkan adiknya kepada umum?

Hampir semua guru datang melayat bersama dengan para murid khususnya murid kelas 10 IPS 2. Dulunya memang mereka tidak terlalu dekat dengan Lian, ya alasannya karena mereka takut akan menjadi samsak kedua bully yang dilakukan Ferel dkk. Guru galak yang paling terkenal seantero sekolah itu terlihat lebih mencolok dari biasanya. Pak Ilham dengan kemandiriannya tampak membawa sebuah kotak hitam yang lumayan besar. Banyak siswa yang menawarkan diri untuk membantu membawakan barang itu, namun Pak Ilham menolak dengan alasan 'barang ini saya bawa untuk Lian, jadi biarkan saya berusaha membawa barang ini sampai kerumahnya.'

"Saya mewakili SMA Sanumerta turut berduka atas berpulangnya salah satu siswa kami sekaligus putra dari Bapak. Lian itu anak yang baik Pak. Walau dia jarang masuk sekolah, sekalinya masuk dia nggak pernah absen untuk bantuin para guru dan teman-temannya. Saya juga masih tidak menyangka kalau Lian sudah berpulang secepat ini. Hhh... Bapak tidak usah khawatir untuk kasus ini. Saya dan sekolah akan membantu penyelidikan hingga selesai." Zelo dengan tatapan sendunya mengangguk pelan. Pak Ilham memberi pelukan sembari membisikkan sesuatu.

"Kotak yang saya bawa berisi barang-barang milik Lian. Dari barang-barang itu, Bapak bisa mengetahui seberapa kuatnya Lian ketika disekolah."

Zelo tersenyum sekilas. "Terimakasih Pak."

Pak Ilham menepuk punggung Zelo kemudian beranjak untuk bergabung bersama pelayat lain yang sedang membacakan surah Yasin untuk Lian. Zelo menatap sekitar rumahnya. Kenapa harus terjadi secepat ini? Padahal Zelo sudah membayangkan bagaimana reaksi kedua putranya saat pesta kejutan yang ia rencanakan bisa terlaksana. Namun apa ini? Ini bukan bagian dari rencananya dan ini juga bukan keinginannya.

Roha dan Ari juga berada disana sambil membaca surat Yasin bersama pelayat-pelayat yang lain. Bicara soal mereka, pesanan bunga dan kue Lian juga sudah tiba sejak malam tadi. Tadi malam mereka datang bersama-sama karena mereka berdua adalah kakak adik. Sebuah kebetulan. Ari yang membawa bunga, dan Roha yang membawa kue dibuat bingung dengan suasana yang ada. Kata Lian ini adalah pesta, tapi kenapa malah suara tangis yang begitu menggema dari dalam mansion megah itu? Dan, kenapa banyak karangan bunga yang mulai berdatangan?

Tak perlu waktu lama untuk Roha dan Ari untuk memahami situasi. Penyelamatnya beberapa Minggu lalu, telah berpulang ketempat asalnya. Teman misteriusnya, sudah tidak ada lagi dunia. Lantas, apa ini makna dari bunga Krisan yang dipesan Lian kemarin?

Diantara semua orang yang sedang berduka ini, ada satu orang yang enggan mempercayai kenyataan. Lean, pemuda itu lebih memilih meninggalkan rumah dan saat ini ia berada dirumah sakit tempat kakaknya berada.

TigaL || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang