Mansion Prilly

172 26 2
                                    


Di sisi lain tepatnya di dalam mobil yang di kendarai oleh arfali dan penumpangnya yang tak lain adalah prilly terjadi keheningan

Njirrr di kira angkot kali yakk

Mereka berdua tetap bungkam. Arfali bungkam karena tak tau harus membicarakan apa, Sedangkan Prilly bungkam karena dia merasa kantuk berat sesekali kepala terbentur kaca mobil kala tak sengaja terlelap.

Arfali yang tak tega, membawa prilly kedalam pelukan'nya bahkan kini prilly telah berada dalam pangkuannya. Karena terlalu mengantuk, prilly bahkan mengabaikan posisi yang cukup ekstrem ini. Bahkan jika di culikpun prilly tidak perduli yang terpenting dirinya tidur nyenyak.

Poor prilly

35 menit setelahnya mereka sampai di sebuah mansion yang sangat megah dan luas, pintu gerbang di buka oleh penjaga. Mereka menunduk hormat saat mengetahui mobil yang masuk itu adalah milik nona muda mereka.

Arfali dapat melihat di depan pintu utama mansion terdapat beberapa bodyguard yang berjaga. Bahkan Arfali dapat melihat salah satu bodyguart menghampirinya

Bodyguard itu membuka'kan pintu mobil, lalu turunlah Arfali dengan prilly yang berda di gendongannya. Bodyguard yang melihat itu langsung berbondong² mendekati pemuda yang menggendong nona mereka.

Arfali yang mengetahui kepanikan orang² itu cukup terkekeh "Dia tertidur"

Mendengar penuturan Arfali para bidyguard menghela nafas lega, mereka kira nona muda'nya pingsan.

Arfali berjalan menuju pintu, salah satu bodyguard membuka'kan pintu

Terlihat beberpa maid yang tengah berkumpul, sepertinya mereka terlihat cemas

Para maid yang berkumpul tidak menyadari keberadaan Arfali, mereka terlalu cemas karna sang nona belum kembali sejak tadi siang. Mereka takut terjadi sesuatu kepadanya, apalagi mengingat sang nona belum menghafal jalanan di ibu kota ini. Mereka juga takut terkena hukuman karna telah lalai menjaga sang nona.

Hingga salah satu maid yang bername tag Nayla itu melihat ke arah arfali yang tengah menggendong sang nona.

Ia tertegun melihat wajah tampan arfali, matanya bahkan tidak berkedip barang sedikitpun

Pesona Arfali memang tak tertandingi

Maid lain menyadari tatapan nayla ke arah belakang mereka, mereka penasaran melihat nayla yang tertegun cukup lama. Akhirnya mereka menoleh ke belakang tepat ke arah Arfali.

Mereka menganga tak percaya bagaimana ada pangeran yang tersasar di mansion ini, karena terlalu fokus menatap pemandangan yang menyejukan mata mereka tidak menyadari jika orang yang sedaritadi mereka cari sedang berada di gendongan pemuda tampan itu.

Nayla berdehem untuk menyadarkan para teman² yang tertegun atas ketampanan Arfali. Mereka cukup kaget mendengarkan deheman Nayla yang cukup keras.

Mata mereka melotot sempurna saat menyadari bahwa nona mereka berada di gendongan seorang pemuda itu. Mereka sempat berpikir bahwa prilly pingsan, namun mereka menetip pemikiran itu saat Arfali mengatakan bahwa prilly hanya tertidur

Nayla menyuruh teman²nya ntuk kembali ke kamar masing² karna sang nona sudah di temukan.

"Dimana kamarnya" pertanyaan itu membuat nayla tersentak kaget, mulutnya bertanya tapi wajahnya datar dan aura dingin'nya membuat nayla meneguk ludahnya pelan. Seketika ia merasa merinding

"M-mari saya antar tuan" nayla berbicara dengan nada gugup

Arfali mengikuti maid itu, menaiki lift untuk menuju ke kamar pribadi milik prilly.

Ting ...

Setelah pintu lift terbuka nayla langsung mengatakan bahwa kamar Prilly tepat di ujung, kamar yang paling luas.

Arfali menyuruh nayla kembali ke lantai bawah, nayla pun mengangguk lalu meninggalkan arfali yang sedang menatap segala penjuru ruangan.

Matanya melihat ke kanan dan kekiri banyak barang yang berbau wanita di sini. Di sebelah kanan terdapat lemari besar yang berwarna gold dengan ratusan tas branded yang berharga selangit serta ratusan pasang sepatu wanita yang tertata rapi.

Sedangkan di sebelah kiri terdapat almari yang sangat besar berisi boneka yang bentuk serta ukuran'nya berfariasi. Seluruh dinding berwarna gold dan white menambah kesan mewah. Arfali cukup kagum dengan desain di lantai 3 ini.

Puas memandangi sekitar, arfali tanpa sadar sudah sampai di depan kamar yang pintunya bertuliskan "Queen" dengan mahkota di atas tulisan itu serta ukiran bunga yang terdapat di sisi masing² tulisan

Arfali membuka pintu, lalu menutupnya kembali. Ia membaringkan prilly dan menyelimutinya.

Matanya memandang penjuru kamar Prilly yang luas. Matanya menyalang saat melihat banyak album dan foto 7 pemuda tampan yang terlihat asing di almari besar di sudut ruangan. Tangannya mengepal sempurna, darahnya berdesir hebat melihat satu almari di penuhi oleh foto² ke 7 pemuda itu. Rasanya ia ingin membakar foto² itu dan menggantikan dengan foto dirinya.

Ckk sepertinya ada yang salah dengan otak arfali guyys


Ia mengontrol emosinya, matanya tanpa sengaja melihat album yang berisi foto 4 gadis cantik. Ntahlah ia tidak mengenal ataupun mengetahui siapa yang berada di foto itu. Ingatkan Arfali untuk mencari tau tentang 7 pemuda dan 4 gadis yang berada di foto itu.

Arfali memandang prilly yang tengah asyik bergulung dengan selimutnya, Arfali menghampirinya lalu mengecup keningnya lama. Lalu keluar dari kamar Prilly, bahaya jika terlalu lama di kamar seorang gadis, mereka bisa di tuduh yang tidak² lalu mereka di paksa menikah muda. Arfali sih siap saja menikahi prilly, tapi Prilly ????

Ck ... arfali menggeleng menghilangkan pikiran² ngawurnya itu.

Saat ini arfali sedang berada di depan mansion prilly sedang menunggu Rafa yang tdi ia suruh untuk menjemputnya

Jika kalian bertanya bagaimana Arfali mengetahui alamat mansion Prilly
Jawabanya adalah karena sejak pertama kali bertemu prilly, arfali langsung menyuruh anak buah papa'nya untuk mencaru informasi tentang gadis itu

Sampai disini paham kan😉

Sampai jumpa di part berikutnya




POSSESIVE ROMANCE    ✅ON GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang