POSSESIVE ROMANCE ✅ON Going

Araav

Typo bertebaran

_______________

❤Happy Reading❤
_______________

Pagi hari di kediaman Mr.farhan sudah di hebohkan dengan teriakan² dari para pelayan yang saat ini sedang berlarian kesana kemari mengejar sosok bocah kecil yang usianya berkisaran 4 tahunan. Seperti biasa kedatangan bocah cilik itu selalu membuat pelayan maupun penjaga gelimpungan karna sifat terlalu aktifnya.

"Tuan muda, tolong berhenti ! Nanti jika tuan muda jatuh kami akan terkena masalah" keluh Tijah pelayan pribadi bocah cilik itu

"Bibi sudah lelah, berhenti yaa !" Ujar Tijah memelas, ia sudah kehabisan kata² untuk membuat tuan mudanya berhenti berlari

Bocah menggemaskan dengan rambut coklat tua itu semakin gencar berlari ketika para pelayan mengejarnya, bahkan kini penjaga juga ikut²an mengejarnya. Ia sudah seperti pencuri yang ketahuan oleh warga.

Nakalnya 😉

"Pak diman, tolong itu tangkap tuan muda" kata tijah ngos-ngosan

Diman langsung merentangkan kedua tangannya untuk menghadang bocah yang kini membuat keributan itu, namun dengan lihainya bocah tampan itu melewati diman. Membuat penjaga tak bisa berkata² lagi, ia terlalu terkejut akan kepintaran anak dari majikannya itu

Bocah dengan setelan kaos serta celana pendek itu menoleh sekilas untuk melihat pelayan dan penjaganya, dengan senyum seringai ia lalu memeletkan lidah untuk mengejek mereka yang tidak mampu mengejarnya.

Bukannya geram akan tindakan majikan kecilnya, mereka justru tersenyum dan merasa gemas dengan tingkah majikan kecilnya. baru sehari bocah cilik itu datang namun Mereka merasa mansion ini lebih ramai dari pada hari² yang lalu. Datangnya bocah tampan itu membuat suasana mansion lebih hidup😄

"Ayo kejar aku lagi !" Ujar bocah cilik yang berlarian kearah tangga

Sontak para pelayan maupun penjaga ketakutan, takut jika bocah itu berlari dan jatuh menggelinding dari atas tangga. Bisa² mereka di pecat oleh tuannya. Oke fix lebay yakk

tapi ketakutan mereka beralasan, meski nakal bocah cilik itu adalah cucu kesayangan Mr.farhan
Sekali membuat tuan mudanya terluka maka tidak ada ampun bagi mereka yang bertugas melayani bocah aktif itu

"Tuan muda, jangan berlarian ke tang- !"

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, mereka sudah di kejutkan dengan jatuhnya tuan muda yang mereka jaga. Tijah segera berlari menuju tuan mudanya.

Dapat tijah lihat mata bocah itu berkaca-kaca. Namun tidak menangis, mungkin agar terlihat kuat

Tijah berjongkok untuk melihat lutut majikan kecilnya, dapat di lihat bahwa terdapat memar di lututnya.

Suara ketukan sepatu mengalihkan atensi mereka, dari atas tangga seorang gadis turun dengan tergesa-gesa.

Gadis itu menghampiri tijah. Tijah memberi tempat agar nonanya dapat melihat majikan mudanya

"Mom" lirih bocah itu dengan mata berkaca-kaca

"Tidak apa² sayang, anak laki-laki tidak boleh menangis" ujar gadis itu dengan lembut

"Ada apa ini !" Suara barithon dari arah pintu membuat mereka kompak menoleh ke belakang. Disana terdapat mr.farhan beserta sang istri yang terlihat terkejut

"Ini tuan, tuan muda jatuh" cicit tijah

Tanpa menunggu penjelasan yang lebih panjang Mr.farhan langsung mengangkat cucu kesayangannya. Matanya menatap asisten pribadinya