PèStÄ

164 24 0
                                    

Malam ini adalah malam tersial untuk Prilly, bagaimana tidak sial, tidak ada angin tidak ada hujan tiba² kedua orang tuanya mengajak ia ke pesta ulang tahun pernikahan rekan bisnisnya. Niat hati ingin bermesraan dengan guling tersayangnya namun seketika harapan itu musnah. Bangke !

Saat ini di kamar Prilly terdapat 4 maid yang sedang menyusuri walk in closet, mereka ber 4 mendapat perintah dari nyonya besar untuk memilih pakaian serta perlengkapan Prilly untuk pergi kepesta. Prilly memutar mata jengah, padahal hanya akan pergi ke pesta. Tapi hebohnya sudah seperti acara pernikahan'nya.

Ck menyebalkan- batin prilly

Maid yang bernama riju & siti sedang memilih sepatu sertas tas yang akan Prilly gunakan. Sedangkan maid imah & rita sedang mengobrak-abrik almari yang khusus berisi gaun² mewahnya

Prilly sendiri tengah memoleskan bedak di wajahnya sambil mengerutu tak jelas. Tadi ada orang yang khusus datang untuk merias wajah Prilly, namun Prilly langsung mengusirnya. Ia lebih suka memoles wajahnya sendiri tanpa bantu'an dari orang lain. Karna ia merasa risih saat wajahnya di sentuh oleh sembarang orang

"Nona, saya sudah menemukan tas yang akan nona gunakan" ujar siti dengan tangan yang menenteng sebuah tas branded

"Saya juga sudah memilih sepatu untuk nona" kata riju antusias, tangannya tak lupa membawa sepasang sepatu hils

Tak lama setelah itu, rita & imah datang dengan membawa 2 dress yang akan prilly kenakan. Mengingat nona'nya yang suka ceroboh. Mereka sudah terbiasa memilih 2 gaun yang satunya sebagai cadangan.

Prilly cukup kagum dengan pilihan maid'nya. Dalam hal fasion walau mereka hanya seorang maid, tapi mereka cukup mengerti hal² yang berbau fasion stlye

"Pakaian mana yang akan nona kenakan" tanya rita

"Yang itu saja. Dan yang satunya sebagai cadangan. Taruh di mobil dad saja"

"Baik nona"

20 menit kemudian, Prilly telah selesai mengganti pakaian'nya.

"Ya tuhan, nona sangat cantik" puji riju

"Saya yakin semua orang yang ada di pesta pasti akan terkagum² saat melihat nona" ujar riju antusias

"Ck... aku memang cantik sedari dulu" kata Prilly narsis

"mari ke bawah nona. Tuan dan nyonya sudah menunggu di ruang tamu" ujar imah yang baru sampai di kamar Prilly setelah menaruh gaun Prilly di mobil sang majikan

Prilly berjalan menuju lift di ikuti oleh ke 4 maid'nya.

Mr.farhan & Mrs.nadya tengah duduk santai menunggu sang putri yang tak kunjung menampak'kan diri. Mereka berdua bercanda tawa seakan dunia milik berdua.

Ting..

Bunyi lift mengejutkan kedua'nya. Mereka menoleh ke arah lift. Mata Mrs.nadya molotot terkejut melihat penampilan putrinya. Sedangkan Mr.farhan terkagum² melihat putri cantiknya. Mereka terkejut karna memang pada dasarnya mereka jarang berada di mansion, jadi wajar jika mereka takjub melihat penampilan Prilly yang berbeda dari biasanya

"Queen memang cantik, jadi mom dan dad nggak usah melotot gitu" Prilly memutar mata jengah

"Omg ini beneran anak mommy, kog bisa cantik sih queen" nadya semakin gencar menjahili putrinya

"Tuh dad mom ngeraguin kecantikan queen, queen jadi nggak like ke mom" rajuk Prilly manja.

Lumayan, jarang² bisa manja sama dad - Prilly berucap dalam hati

Mr.farhan mengelus pucuk kepala Prilly dengan penuh kasih sayang. Dalam hati menyesal melewatkan masa pertumbuhan putrinya di karenakan harus pulang pergi ke luar negeri untuk memantau perusahaan miliknya

"Queen'nya dad cantik banget sih sayang, kalo begini kan dad pengen nyembunyi'in kamu dari publik" ujar Mr.farhan

"Hehehe kan anak mommy, jadi yaa wajar kalo cantik. Kan mommy kan juga cantik" kata Mrs.nadya bangga

"Ck. Wajah mommy kalah saing kalo sama queen. Queen lebih cantik dari pada mom" kata Prilly semakin narsis

Mr.farhan segera melerai perdebatan antara anak & ibu itu sebelum debatan mereka semakin panjang

"Sudahlah, ayo kita pergi. Jika kalian terus berdebat, kita akan terlambat"

_____🍀🍀🍀_____

30 menit perjalanan kini mereka sudah sampai di hotel bintang 5 tempat terselenggaranya pesta.

Di depan gedung terlihat banyak penjaga yang berlalu lalang, jangan lupakan puluhan wartawan yang siap meliput berlangsungnya acara.

Mobil yang di gunakan Mr.farhan serta istri dan putrinya menjadi pusat perhatian. Para wartawan mulai mengambil gambar dengan cepat seakan takut kehilangan moment.

Ckrek... ckrek...

Kilatan flash camera membuat prilly enggan keluar dari mobil. Sedangkan kedua orang tuanya sudah lebih dulu keluar, Mr.farhan & Mrs.nadya berdiri di samping mobil menunggu sang putri keluar dari mobil

Dalam benak wartawan bertanya², siapa yang di tunggu oleh Mr.farhan & Mrs.nadya. bukan'kah putri tunggal mereka bersekolah di luar negeri atau putri mereka telah kembali ke tanah air.

Setelah sekian lama akhirnya pintu mobil terbuka, dan keluarlah seorang gadis mungil nan cantik yang membuat mata semua orang terkagum². Para wartawan berhenti untuk berkedip, melihat sosok gadis cantik dengan balutan dress berwarna maroon itu.

Para wartawan menyodorkan microfon ke Mr.farhan & Mrs.nadya

"Mr.farhan apakah gadis cantik ini adalah putri anda"

"Mengapa anda menyembunyikan'nya"

"Apakah benar, putri anda sudah lama pindah ke tanah air"

"Benarkah putri anda bersekolah di tanah air"

Masih banyak lagi pertanyaan yang di ajukan oleh para wartawan, namun Mr.farhan tidak menjawab

Para penjaga segera mengamankan keluarga Mr.farhan dari kerumunan wartawan

Keluarga Mr.farhan melangkah masuk ke dalam gedung. Terlihat sudah banyak tamu yang datang dari kalangan menengah ke atas.

Para tamu yang melihat ke arah pintu utama menganga takjub saat mata mereka menatap gadis cantik yang diapit oleh Mr.farhan & Mrs.nadya

Semakin melangkah ke dalam, semakin banyak tamu yang terang²an menatap kagum ke arah putri Mr.farhan.

Mr.farhan mengajak keluarganya menemui pemilik acara malam ini. Prilly dengan ogah²an melangkah mengikuti kudua orang tuanya, dalam hati ia mengumpat kesal.

Saat ini keluarga Mr.farhan sudah berada di depan orang yang memiliki acara ini. Mereka sama² tersenyum, kemudian berpelukan layaknya sahabat yang sudah lama tak bertemu.

"Astaga udah lama kita nggak bertemu" kata Mrs.hellena memeluk Mrs.nadya

"Iya. Makin hari makin cantik aja jeng" puji Mrs.nadya kepada Mrs.hellena

"Bisa aja si jeng"

"Oh iya kenalin, ini queen putriku" ujar Mrs.nadya

Mrs.hellena menatap Prilly, lalu tersenyum manis.

"Hai tan, aku queen" ujar Prilly canggung

"Ya ampun cantik banget sih" puji Mrs.hellena

"Makasih tan, queen emang udah cantik sejak lahir" kata Prilly malu² kucing tapi narsis

Mrs.nadya memukul pundak prilly, sebagai peringatan untuk mengontrol mulutnya. Prilly mengaduh sambil mengerucutkan bibirnya.

"Mom, Prilly kan anak baik², jadi nggak boleh bohong. Bohong itu dosa, jadi prilly harus jujur mengakui kecantikan prilly tanpa harus di tutup²i mom" jawab prilly dengan wajah yang di buat sepolos mungkin.

POSSESIVE ROMANCE    ✅ON GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang