Typo bertebaran
_______________
❤Happy Reading❤
_______________Arfali menidurkan kekasihnya di king size miliknya. Menatap dalam wajah yang terlihat damai tersebut. Mengelus surai pujaan hatinya, tak lupa memberikan kecupan singkat di kening sang kekasih.
Perlahan tapi pasti ia melangkah untuk keluar dari kamarnya dan meninggalkan Prilly, arfali kemudian mengunci pintu kamar dari luar agar gadisnya tidak bisa kabur lagi.
Atensi anak² Scorpio teralih begitu mendengar suara langkah kaki yang berasal dari tangga. Di sana tepatnya di ujung anak tangga Arfali berdiri dengan wajah datarnya.
"Datar aja ganteng, gimana kalo murah senyum. Pasti di kerumunin banyak cabe²an deh" kekeh aksa
"Jangan di bayangin. Lihat si bos senyum sama aja kayak lo macarin Prilly. Mus-ta-hil !" Ujar genta dengan senyum mengejek
"Jangan salah ya cuy, gue sama prilly diem² udah ketemu keluarga, buat bahas acara pernikahan gue sama prilly" sontak candaan aksa membuat anak² yang lain terbahak
"Lo nggak tidur sa, tapi kenapa bisa mimpi di siang bolong gini" ucap genta sinis
"Kumat lagi kan, baku hantam aja sekalian. Biar gue yang jadi wasit" lerai nichol yang merasa keadaan akan semakin panas
"Diem bang, itu si bang Arfali menuju sini" decak bara
Dengan gaya santainya arfali duduk di sofa single, tangannya mengambil sebungkus rokok yang berada di saku kemeja sekolahnya. Lalu menyalakan pematik untuk membakar rokok yang sudah ada mulutnya. Menyesap pelan benda yang mengandung nikotin itu, badannya bersender di sofa serta memejamkan mata.
Gibran merampas sebungkus rokok yang berada di depan Arfali, mengambil satu batang untuk di nikmati. Rafa terkekeh melihat dua kulkas yang sedang menikmati rokok itu.
"Ar, lo ninggalin queen di kamar sendirian ?" Tanya nichol
"Ya iyalah bego, mata lo nggak liat si bos ngejugruk di sini !" Jawab aksa ngegas
"Nggak usah pake kuah jingan, muka gue bukan bakso" sinis nichol sambil mengusap kasar wajahnya
Aksa menyengir dengan tatapan polos merasa tidak bersalah
Gibran menatap jengah para sahabatnya, jika bisa di tukar tambah maka akan ia lakukan sekalipun dirinya rugi tidak masalah. Daripada memiliki sahabat lacnut macam mereka semua.
"Ar, lo nggak kasian sama prilly ?" Tanya aksa takut²
Dahi Arfali mengerut, lalu senyum miring tersunggir di sudut bibirnya membuat siapapun yang melihatnya akan bergetar ketakutan, namun bagi anak² Scorpio hal ini sudah biasa mereka lihat.
"Entar kalo si queen sesek napas gimana ar ?" Tanya aksa lagi
"Lah ! Apa hubungannya sama sesek napas ogeb" tanya rafa gemas
"Ya kan prilly di kurung di kamar raf" jawab aksa terkesan polos² bangsat
"Minum lee min ho gih, biar fokus" cibir rafa yang merasa jika perkataan aksa mulai ngelantur
Arfali dan gibran menyaksikan perbacotan antara sahabatnya, keduanya sedikit bersyukur memiliki sahabat seperti mereka yang membuat suasana basecame lebih berwarna.
_______✳✳✳________
Perlahan matanya mengerjab pelan menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam indra penglihatannya. Menoleh ke kanan dan kiri, mengamati setiap benda yang berada dalam ruangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE ROMANCE ✅ON Going
Ficção Adolescente#Attention please ! Cerita ini tentang anak SMA yang jatuh cinta, dengan kuasa yang berada di tangannya dia dapat melakukan apapun sesuai keinginannya. Bahkan untuk mengikat seorang gadis yang mencuri perhatiannya. Oke sekian jangan terlalu banyak...